Anda di halaman 1dari 17

Mega Rebeka

102016173
Percabangan pada
A. Subclavia dan A. Skenario 5

Carotis Communis
Skenario 5
Seorang laki-laki berusia 27 tahun diantar ke IGD RS dalam
keadaan tidak sadar sejak 15 meit yang lalu akibat kecelakaan. Dari
pemeriksaan didapatkan pasien mengalami trauma pada
articulatio sternoclavicula dan mencederai a.subclavia sehingga
menyebabkan pendarahan. Selain itu, juga didapatkan cedera
pada cartilago thyroid hingga merusak pembuluh darah didekatnya
yaitu a.carotis communis. Hal ini menyebabkan gangguuan pada
percabangan kedua pembuluh darah tersebut.
Identifikasi Istilah Yang 
Tidak Diketahui

– Tidak ada –
Rumusan Masalah
Laki-laki berusia 27 tahun mengalami kecelakaan dan menyebabkan
gangguan pada percabangan arteri subclavia dan arteri carotis
communis.

Hipotesis
Pendarahan pada kedua pembuluh darah ini menyebabkan
gangguan pada tubuh sehingga tubuh melakukan peningkatan
tekanan darah
Mindmap

Mikroskopis Faktor yang mempengaruhi


Pembuluh Darah tekanan darah

RM

Makroskopis

• Arteri Subclavia Baroreseptor


• Arteri Carotis Communis
Arteri Subclavia

Hasil percabangan dari trunkus 
brachiocephalica (Kanan) terletak di belakang 
articulatio sternoclavicula dan arcus 
aorta(Kiri).

Arteri subclavia berperan untuk 
memperdarahi ekstermitas superior, leher, dan 
otak.
Cabang A. Subclavia

Ditentukan berdasarkan letaknya


terhadap otot scalenus anterior.

1. Medial
2. Posterior
3. Lateral

: Cabang Utama
: Cabang Truncus Thyrocervicalis
: Cabang Truncus Costocervicalis
Arteri Carotis Communis
Adalah pembuluh yang 
memperdarahi kepala dan leher.
Arteri carotis communis bercabang
Merupakan cabang dari trunkus  menjadi dua:
brachiocephalica. 1.
2.

Cabang:
1. Dextra (cabang dari arteri 
     brachiocephalica yang pendek)
2. Sinistra (yang keluar langsung 
dari arcus aorta)
A. Carotis externa
8 Arteri karotis eksterna merupakan percabangan
dari arteri karotis komunis pada region region
7 midservikal.

3
1. Menyuplai darah untuk telinga tengah.
2. Memperdarahi kulit kepala dan meninges.
2 3. Memperdarahi kelenjar parotis, cavum timpani,
dan kulit kepala.
6 4. Memperdarahi glandula thyroidea dan musculus
5 infrahyoideus.
5. Mensuplai darah untuk kelenjar parotis.
1 6. Memperdarahi wajah, palatum, dan faring.
4 7. Memperdarahi bagian belakang rahang.
8. Memperdarahi 1/3 kulit kepala dan 1/3 depan wajah.
Pembuluh darah
Arteri
Menyalurkan darah, menjaga agar aliran
darah berjalan mulus / tidak terhentak-
hentak

Mengendalikan banyaknya darah yang


menuju organ dengan mengontraksi atau
merelaksasi sel-sel otot polos tunika media
dan Membagi darah keseluruh organ yang
membutuhkan

Mendistribusikan darah ke jaringan organ-


organ dalam dan mengontrol jumlah aliran
darah kedalam kapiler
Vena
Berfungsi membawa darah 
dengan tekanan rendah 
kembali ke jantung

Beberapa vena mempunyai


katup untuk mencegah
aliran darah kembali/balik

Dingding vena lebih tipis


dari pada arteri

Umumnya berjalan
mendampingi
arteri
Komponen darah 
Sirkulasi darah

– Sirkulasi Sistemik
Jantung > Seluruh tubuh > Jantung

– Sirkulasi Pulmonal
Jantung > Paru-paru > Jantung
Refleks Baroreseptor

•Reflek baroreseptor berbanding terbalik dengan frekuensi jantung.

•Peningkatakan tekanan darah di arteri menstimulasi baroreseptor meningkatkan


aktivitas parasimpatis shg memperlambat frekuensi jantung dan stimulasi simpatik di
pembuluh darah di hambat menyebabkan vasodilatasi akibat tekanan darah
sistemik
Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah:

Curah Jantung.

Tahanan Perifer terhadap aliran darah


• viskositas Darah: semakin banyak kandungan protein dan sel darah dalam
plasma, semakin besar tahanan terhadap aliran darah
• panjang pembuluh: semakin panjang pembuluh, semakin besar tahanan
terhadap aliran darah.
• Radius pembuluh: Karena panjang pembuluh dan viskositas darah secara normal
konstan, maka perubahan dalam tekanan darah didapat dari perubahan radius
pembuluh darah.
Kesimpulan

Adanya cedera pada salah satu pembuluh darah dapat mengakibatkan beberapa
masalah tubuh seperti sinkop akibat hipoksia dan melencengnya tekanan darah
dari normal. Dan Baroreseptor sebagai reseptor tekanan darah akan
mengirimkan sinyal sehingga tubuh akan melakukan usaha untuk menirmalkan
tekanan darah.

Hipotesis diterima.

Anda mungkin juga menyukai