Anda di halaman 1dari 15

Diagnosis dan

penatalaksanaan pasien
dengan keluhan lemas
Dino Hendarto 102015249
Lydia Natasha 102014031
Jonathan Ariel 102016138
Tania 102016199
Cynthia Tambunan 102016091
Farida Tunnida 102015045
Esti Novayanti 102016141
Zoey Abigail Idnani 102016242
Skenario
• Seorang lelaki berumur 56 tahun datang dengan keluhan lemas sejak
1 minggu smrs
Anamnesis
• Sejak 6 bulan yang lalu kerja berat cepat lelah, kerja ringan bisa tapi
memberat sejak 1 minggu yang lalu, kerja ringan pasien capek dan merasa
berdebar
• Saat istirahat keluhan menghilang
• Demam (-)
• Di puskesmas dinyatakan kurang darah>> dikasih tablet besi
• Riwayat pendarahan (-)
• Riwayat opname (-)
• Riwayat hipertensi sejak 10 th (tidak berobat teratur)
• Riwayat ginjal terganggu sejak 3 tahun yg lalu
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi • Palpasi
• KU dan kesadaran • Konjungtiva
• Tanda” icterus • Kuku
• Koilonikia • Kelenjar Limfa
• Petechiae • abdomen
• Atrofi papil lidah

• KU: Tampak sakit sedang


• Kesadaran: CM
• TD: 180/100 , N=100x/mnt, RR=24x/mnt, Suhu 36
• Konjungtiva anemis
• Organomegali (-)
• Pendarahan (-)
Pemeriksaan penunjang
• Kadar hemoglobin dan indeks eritrosit
• Hapusan darah tepi
• Leukosit dan trombosit
• Konsentrasi besi serum dan Total Iron Binding Capacity (TIBC)
• Ferritin serum
• Protoporfirin
- Hb= 7,2 g/dL( N 13,-18)
• Kadar reseptor transferrin - Leukosit = 5500/mm3 (N 3200-10000)
- Trombosit= 250000mm3 (N 70-380.000)
• Pemeriksaan sumsum tulang - Darah tepi: mikrositik hipokrom
Diagnosis kerja
• Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
saya mengambil diagnosis kerja Anemia penyakit kronis.
Diagnosis banding
• Talasemia
• Hemoglobin terdiri dari 2 rantai alpha dan 2 rantai beta

Talasemia alpha:
- Silent carrier state
- Alpha talasemia trait
- HbH disease
- Alpha talasemia major

Talasemia beta
- Beta Talasemia trait
- Thalasemia intermedia
- Thalasemia major
Diagnosis banding
• Anemia defisiensi besi
• Anemia mikrositik hipokrom
• Anemia yang timbul akibat tubuh kekurangan zat besi
• Gejala khas yang ditemukan:
• Koilonychia (kuku sendok)
• Atrofi papil lidah
• Stomatitis angularis
• Disfagia
• Pica
Etiologi
• Untuk terjadinya anemia memerlukan waktu 1-2 bulan setelah infeksi
terjadi dan menetap
• Penyakit infeksi: TB, endocarditis, osteomielitis
• Neoplasma
• SLE, Rheumatoid Arthritis
Iron ↑↑
absorption↓
Iron ↓

Hepcidin

Recycling ↓ Hb ↓
Cytokins

Anemia
Inflamation ( infection, cancer,
autoimmune)
Manifestasi Klinis
• Anemia penyakit kronis umumnya ringan atau sedang, disertai oleh
rasa lemah dan penurunan berat badan
• Gambaran khasnya adalah:
• eritrosit normositik normokrom atau hipokrom ringan (MCV jarang < 75 fL);
• Anemia ringan dan tidak progresif (Hb jarang < 9,0 g/dL)
• Kadar besi serum maupun TIBC menurun; kadar sTfR normal;
• Kadar ferritin serum normal atau meningkat; dan
• Kadar besi cadangan di sumsum tulang (retikuloendotel) normal tetapi kadar
besi dalam eritroblas berkurang.
Tata Laksana
Komplikasi
Anemia berat karena penyebab apapun dapat menyebabkan
hipoksemia dan meningkatkan terjadinya insufisiensi koroner
dan iskemia miokard. Demikian pula, dapat memperburuk
status paru pasien dengan penyakit paru kronis.

Prognosis
Bukti klinis dari Negara Amerika dan penelitian di Eropa menunjukkan bahwa
anemia dan CKD berhubungan dengan meningkatnya morbiditas dan
mortalitas pada pasien AMI selama jangka pendek serta jangka panjang. Di
sisi lain, sindrom anemia cardiorenal, di mana terdapat secara simultan CKD,
anemia, dan gagal jantung menciptakan hubungan timbal balik secara
patologis, sehingga menghasilkan dampak yang merugikan sinergis dengan
morbiditas dan mortalitas.
Kesimpulan
• Anemia penyakit kronis (Anemia of Chronic Disease, ACD) adalah
anemia yang paling umum pada pasien rawat inap di seluruh dunia.
• ACD merupakan anemia yang sering terjadi pada pasien dengan
infeksi kronis, inflamasi kronis, dan neoplasma ganas. Secara
epidemiologi merupakan anemia terbanyak ke dua setelah anemia
defisiensi besi. Penegakan diagnosis pasti dari ACD dengan
pemeriksan laboratorium, dilihat dari indeks eritrosit dan yang lain.
Penatalaksanaan dengan mengobati penyakit dasarnya kemudian
diberikan transfuse darah, preparat besi, eritropoietin.

Anda mungkin juga menyukai