eksudasi yang
muko purulen
Perlengketan
Perlawanan
pengerusakan
Penumpukan mucus
bronkiektasis
Devinisi
Tujuan Khusus
Terlaksananya pengumpulan data berdasarkan waktu, tempat dan orang
Terdeteksinya kasus pertusis secara dini
Terlaksananya penyelidikan epidemiologi setiap KLB pertusis dan konfirmasi laboratorium
Terlaksananya analisa data pertusis berdasarkan variabel epidemiologi yang meliputi waktu,
tempat kejadian dan orang di setiap tingkat administrasi kesehatan, sebagai bahan monitoring
dampak program imunisasi pertusis
Terwujudnya pengembilan keputusan untuk pengendalian penyakit pertusis
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Lakukan pencarian
Lakukan penyuluhan
Pada kejadian luar kasus yang tidak
kepada masyarakat,
biasa, dipertimbangkan terdeteksi dan yang
khususnya kepada orang
untuk memberikan tidak dilaporkan untuk
tua bayi, tentang
perlindungan kepada melindungi anak-anak
bahaya pertusis dan
petugas kesehatan yang usia prasekolah dari
manfaat memberikan
terpajan dengan kasus paparan dan agar dapat
imunisasi mulai usia 2
pertusis yaitu dengan diberikan perlindungan
bulan dan mengikuti
memberikan yang adekuat bagi
jadwal pemberian
erythromycin selama 14 anak-anak usia di
imunisasi yang
hari. bawah 7 tahun yang
dianjurkan.
terpapar.
Kegiatan Surveilans Pertusis
Di tingkat puskesmas
Penemuan kasus Pengambilan Pencatatan dan Pengolahan dan
Spesimen Pelaporan analisis data
Staff Surveilans
Kabupaten
(Setiap minggu mengunjungi RS)
Poliklinik yang memberi pelayanan Bangsal yang merawat anak UGD/Rehabilitasi Medik
kepada anak (Bangsal Penyakit Dalam, Anak dan Syaraf) Tanyakan kasus Pertusis kepada
Tanyakan kasus AFP CP dan dokter UGD/Rehabilitasi
(Poli Umum, Anak dan Syaraf)
kepada CP dan dokter bangsal Medik
Tanyakan kasus AFP
kepada CP dan dokter poli
Ada kasus yang dicurigai Pertusis Tidak ada kasus yang dicurigai Pertusis
Benar kasus
Pertusis
Catatan: Setiap hari contact person (CP) mengecek setiap ruangan adanya kasus pertusis dan setiap Tatalaksana kasus Pertusis
minggu membubuhkan paraf di register bersama petugas kabupaten/kota. Apabila ada kasus pertusis
segera dilaporkan ke Dinkes Kabupaten.
Di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Penemuan Kasus Pengiriman Spesimen Pencatatan dan Pengolahan dan Umpan Balik
Pelaporan analisis data
•Setiap minggu •Jika dilakukan •Laporan yang harus •Jumlah kasus •Dinas Kesehatan
petugas dinas pengambilan dikirim setiap berdasarkan Kabupaten/Kota
kesehatan spesimen hapus bulan ke propinsi : kelompok umur (< membuat umpan
kabupaten/kota tenggorok dari RS, •Laporan Integrasi 1 tahun, 1-4 tahun, balik mengenai
mengunjungi dan dari puskesmas (AFP, campak, TN, 5-9 tahun, >10 situasi penyakit
rumah sakit di dapat dikirimkan difteri, pertusis) tahun ) pertusis di
wilayah kerjanya ke Laboratorium •Laporan •Status imunisasi wilayahnya kepada
untuk mencari dan Rujukan Kelengkapan DPT- HB – Hib atau Puskesmas di
menemukan secara segera/secepatnya. Surveilans aktif DPT - HB wilayah kerjanya
aktif kasus pertusis RS dan puskesmas penderita berupa buletin
(Form Absensi/K) •Angka CFR total atau media lain
dan menurut yang dapat
kelompok umur diintegrasikan
dengan penyakit-
•Kecenderungan
penyakit lainnya.
kasus menurut
kelompok umur
serta kecendrungan
kasus berdasarkan
bulan dan tahun
•Distribusi kasus
berdasarkan
kecamatan
Tingkat pusat
Pencatatan dan Pengolahan dan Umpan balik Diseminasi informasi
Pelaporan analisis data