755 28059
21611
576 646 21861
478
15746
Kematian (Merah)
• Temuan Menarik
• Terletak di sepanjang calvaria
(Contoh di perifer)
• Penguatan meningeal
• Temuan Pasti
• Daerah abu diantara massa dan
edema substansia alba
Penentuan letak lesi: Intra vs Extra-axial
LCS terletak diantara massa dan otak
Extra-axial meningioma
Penentuan letak lesi: Intra vs Extra-axial
Kortex terletak diantara mass dan Substansia Alba
Extra-axial meningioma
Penentuan letak lesi: Intra vs Extra-axial
Extra-axial meningioma
Intra-axial metastasis
Penentuan letak Lesi
Meningioma invasif
Meningioma Invasif
Pre-op
Meningioma Invasif
Pre-op
Meningioma Invasif
Infark Post-op
T1+Gd
Penguatan Kontras tidak dapat membedakan
tumor dari edema pada Glioma Infiltratif
•Menyebar secara patologis, sel-sel tumor •Tumor dapat ditemukan di luar intensitas sinyal
membaur ke dalam parenkim otak normal normal MR, meskipun tanpa penguatan kontras
•Area tumor yang luas dapat memiliki sawar darah-
otak yang berfungsi
Glioblastoma
T1+Gad FLAIR T2
Penguatan dengan kontras tidak selaras dengan
tingginya derajat keganasan
Nilai Kontras IV pada Tumor Otak
Sensitivitas diagnostik
• Penyebaran subependymal T1 T2
• Penyebaran subarachnoid Astrositik
• Metastasis (terutama kortikal) Pilocytoma
Perencanaan perawatan
• Lokalisasi biopsi
• Diseminasi
T1+C
Sensitivitas diagnostik
• Penyebaran subependymal T1 T2
• Penyebaran subarachnoid
• Metastasis (terutama kortikal)
Perencanaan perawatan
• Lokalisasi biopsi
• Diseminasi
T1+C
Hemorrhagic metastasis
Nilai Kontras IV pada Tumor Otak
Diagnosa
• Peningkatan khas histologi tertentu
• Tumor (primer atau metastatik) vs lesi
jinak non-neoplastik
Ovarian
Sensitivitas diagnostik
• Penyebaran subependymal
• Penyebaran subarachnoid
• Metastasis (terutama kortikal)
SAS seeding
T1 + Gd FLAIR
Nilai Kontras IV pada Tumor Otak
T1
Diagnosa pembeda
• Lebih khas dari histologi tertentu
• Tumor (primer atau metastasis) vs lesi
jinak
T2
Sensitivitas diagnostik
• Penyebaran subependymal
• Penyebaran subarachnoid
• Metastasis (terutama kortikal)
Glioma
Waktu
Nilai Kontras IV pada Tumor Otak:
Peta Perfusi
Intensitas Sinyal
GRE ‐ EPI T2 *
rCBV
Glioma
0
Waktu
"Perfusi" MR
CBV T1 +C
Perfusi MR: CBV pada Tumor Otak
SENS 95.0
• CBV tinggi dalam:
SPEC 57.5
GBM
Astrocytoma anaplastik PPV 87.0
NPV 79.3
• CBV rendah dalam astro kelas
rendah
CBV T1 +C
Perfusi MR: CBV pada Tumor Otak
• Tumor Hypercellular
• Limfoma
• PNET Lymphoma
• Pineoblastoma
• Germinoma
• Glioblastoma
• Oligodendroglioma Lymphoma
• Beberapa metastasis
Germinoma
Intensitas Tinggi Tumor di T1 MR
Metastasis hemoragik
Melanotic Melanoma
Kista versus Solid
Kriteria MR dari kista
• Morfologi
• Isointense ke CSF di semua gambar
• T1 - tertimbang
• PD - tertimbang
• T2 - tertimbang
• FLAIR
T1 PD T2
• FSE
• Flair
• Difusi (ADC tinggi)
Kista Arachnoid
T2 FLAIR
Tumor Nekrosis Bukan Isointense untuk CSF
T1 T2 FLAIR
T1 T2 FLAIR
T2 T1 + Gd
Neoplasma Otak Astrositik
Contoh: Kelangsungan Hidup Relatif Lima Tahun menurut Usia, Inggris (2005-
2009))
Neoplasma Otak Infiltratif
Survival vs Usia saat Diagnosis
Poor Fair Good Excelent Poor Fair Good Excelent Poor Fair Good Excelent
Pt. 2
CBV tinggi
Pt. 1
Pt. 3
GBM (IDH1 ‐ Wild Type)
• 50% glioma hemisfer • Fitur histologis utama:
dewasa - Infiltratif, sangat heterogen
• 3.19 / 100.000 / tahun - Nekrosis intratumoral
di Amerika Serikat - Hypercellularity yang
• Sebagian besar pasien ditandai Hemorrhage pada
meninggal dalam satu berbagai usia
tahun setelah diagnosis - Hypervascularity; pembuluh
• Hanya 5% yang thrombosed
bertahan hidup lebih dari - Edematosa luas WM
5 tahun, terlepas dari
semua terapi agresif
GBM (IDH1 ‐ Wild Type): Fitur MR
T1 PD T2
Kapsula interna
limbus posterior
Teknologi Imaging Menurunkan Risiko Pasien
Pedoman Pembedahan menggunakan High Field DTI
Kapsula interna
limbus posterior
SNR dan DTI Tractography
• NEX-1 (Protokol Klinis = Biru) vs. NEX-6 (Emas)
Gadolinium merupakan suatu agen kontras yang diinjeksikan secara intravena, berisi asam
gadobenat, gadodiamida, asam gadopentat dan gadoversetamida, yang diberikan kepada
pasien untuk meningkatkan hasil pencitraan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Didapatkan hasil yang meyakinkan dari tinjauan AAC mengenai gadolinium mengenai adanya
akumulasi gadolinium dalam jaringan otak.
Kontras Gadolinium pada MRI
Gadolinium merupakan suatu agen kontras yang diinjeksikan secara intravena, berisi asam
gadobenat, gadodiamida, asam gadopentat dan gadoversetamida, yang diberikan kepada
pasien untuk meningkatkan hasil pencitraan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Didapatkan hasil yang meyakinkan dari tinjauan AAC mengenai gadolinium mengenai adanya
akumulasi gadolinium dalam jaringan otak.
Kontras Gadolinium pada MRI
FDA Drug Safety Communication : Sampai saat
ini, FDA tidak menemukan bukti adanya efek
berbahaya dari penumpukan agen kontras
gadolinium di otak
“Karena sampai saat ini, kami (FDA) belum menemukan bukti
adanya penumpukan gadolinium di otak akibat penggunaan GBCA
(Gadolinium-Based Contrast Agent), maupun bukti mengenai efek
berbahaya dari penumpukan GBCA, maka tidak disarankan untuk
membatasi penggunaan GBCA.”
[5-22-2017] Hasil penelitian US. Food and Drug Administration (FDA) hingga saat ini belum menemukan
adanya efek berbahaya dari penumpukkan gadolinium di otak setelah penggunaan GBCA untuk MRI.
Semua jenis GBCA dapat dihubungkan dengan beberapa kejadian penumpukan gadolinium di otak atau
di berbagai jaringan tubuh lainnya. Karena sampai saat ini, kami (FDA) belum menemukan bukti adanya
penumpukan gadolinium di otak akibat penggunaan GBCA, maupun bukti mengenai efek berbahaya dari
penummpukan GBCA, maka tidak disarankan untuk membatasi penggunaan GBCA. Kami mengijinkan
penggunaan GBCA dan perlu diadakan rapat umum untuk membahas hal ini nantinya.
Kontras Gadolinium pada MRI
FDA Drug Safety Communication : FDA menghimbau bahwa
GBCA (Gadolinium-Based Contrast Agents) dapat terakumulasi
dalam tubuh; perlu adanya kategori peringatan baru
“Tenaga kesehatan professional harus
memperhatikan karakteristik penumpukan setiap
agen kontras ketika memilih GBCA untuk pasien-
pasien yang berisiko tinggi”