Anda di halaman 1dari 33

Kartu Jakarta Pintar Plus

Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2018


KJP Plus
program strategis
untuk memberikan akses bagi warga
DKI Jakarta usia 6 – 21 tahun
dari kalangan masyarakat tidak mampu
untuk mengenyam pendidikan minimal
s.d. tamat SMA sederajat
atau program peningkatan keahlian
yang relevan.
Tujuan
1. Mendukung terselenggaranya wajib belajar 12
tahun
2. Meningkatkan akses layanan pendidikan secara
adil dan merata
3. Menjamin kepastian mendapatkan layanan
pendidikan
4. Meningkatkan kualitas hasil pendidikan
5. Menumbuhkan motivasi bagi Peserta Didik untuk
meningkatkan prestasi.
6. Menarik anak tidak sekolah agar kembali
mendapatkan layanan pendidikan di sekolah atau
kursus dan pelatihan.
Persyaratan KJP Plus
Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2018
Pasal 5 Ayat (1)
1. Terdaftar sebagai Peserta Didik di Satuan
Pendidikan Formal atau Non Formal;
2. Terdaftar dalam BDT dan/atau sumber data
lain yang ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur;
3. Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM)
4. Berdomisili dan memiliki Kartu Keluarga
Provinsi DKI Jakarta
Persyaratan KJP Plus
Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2018
Pasal 5
(2) ATS yang akan mendaftarkan diri ke Satuan
Pendidikan atau LKP harus mendapatkan Surat
Rekomendasi dari Lurah

(3) Apabila peserta didik/ATS belum terdaftar dalam BDT sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf b, maka orang tua/wali melakukan
pendaftaran melalui MPM BDT sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Mekanisme Pendaftaran KJP Plus

saat menggunakan BDT


Periode Pendaftaran
• TAHAP 1 : Bulan Februari – Maret
• TAHAP 2 : Bulan Agustus – September

• Target Pencairan Dana KJP Plus


TAHAP 1 : Bulan Mei
TAHAP 2 : Bulan Oktober
Kelurahan
Data ATS yang ada di
BDT
Verifikasi
Verifikasi
Surat Faktual
Penjangkauan
……..…………………………………………… Rekomendasi
Kondisi ATS ke
Lapangan
A
……nak tidak Surat pengantar ATS
untuk Satuan
Sekolah Pendidikan

(ATS)
Lembaga Kursus Satuan
Pelatihan (LKP) Pendidikan

Anak usia 6 (enam) sampai dengan 21 (dua


Puluh satu) yang belum pernah bersekolah
ataupun putus sekolah
Verifikasi ATS
±80.000
ATS dalam Data ATS
BDT BDT
dilakukan Per
pemilahan Kelurahan
oleh Dinas dibagikan
Pendidikan dalam CD
Lurah
melakukan
Verifikasi
Faktual
ke rumah
ATS Pendaftaran
ATS belum
terdftar BDT KJP Plus
oleh
Sekolah/LKP

Surat
Rekomendasi
Lurah
Untuk ATS
mendaftar
KJP Plus
1 Sasaran Usia 6-21 Tahun baik yang sudah bersekolah maupun Anak tidak Sekolah (ATS)

2 Besaran KJP KJP Plus


(per Bulan) SD : 210.000 SD : 250.000 / Bulan
SMP : 260.000 SMP : 300.000 / Bulan
SMA : 375.000 SMA : 420.000/ Bulan
SMK : 390.000 SMK : 450.000/ Bulan
PKBM : 210.000 PKBM : 300.000/ Bulan
LKP : 1.800.000/Semester

3 Peruntukan - Ongkos dan Uang Saku ( Tunai )


- Perlengkapan Sekolah ( Non Tunai )

4 Fasilitas Pendukung - Transjakarta Gratis


- Masuk Ancol Gratis
- Pangan Murah

5 Bridging Program Siswa Kelas XII mendapat tambahan dana sebesar Rp. 500,000 untuk persiapan ujian masuk
Perguruan Tinggi Untuk SMA atau Biaya Sertifikasi Profesi Untuk SMK

6 Anak Tidak Sekolah Masuk Pendidikan Formal atau Lembaga Kursus Pelatihan
SEBARAN PER JENJANG PENDIDIKAN

Status
Jenjang Sekolah Negeri Sekolah Swasta
No Total Penerima
Pendidikan
Negeri % Swasta %

1 SD 328657 68.68% 43909 13.45% 372,566


2 SMP 100554 21.01% 65637 20.10% 166,191
3 SMA 14187 2.96% 17538 5.37% 31,725
4 SMK 20732 4.33% 103027 31.55% 123,759
5 MI 3251 0.68% 65734 20.13% 68,985
6 MTS 7450 1.56% 25743 7.88% 33,193
7 MA 3193 0.67% 4334 1.33% 7,527
8 PKBM A 315 0.07% 299 0.09% 614
9 PKBM B 19 0.00% 138 0.04% 157
10 PKBM C 156 0.03% 142 0.04% 298
Total 478,514 59.44% 326,501 40.56% 805,015
Besaran Dana KJP Plus
Dana KJP Plus Negeri Dana KJP Plus Swasta
Sekolah / Dana Dana
Jenjang Dana Dana Jumlah Dana Jumlah
6 Bulan Rutin per Dana KJP 6 Bulan Rutin per SPP Jumlah
KJP Berkala Tahunan Berkala Tahunan
tgl 3 tgl 3

SD
MI 250.000 250.000 1.500.000 135.000 690.000 130.000 380.000 4.560.000
1.500.000 135.000 690.000 3.000.000
SDLB

PKBM 300.000 300.000 1.800.000 185.000 690.000 - 300.000 3.600.000

SMP
MTs 300.000 1.800.000 185.000 690.000 3.600.000 300.000 1.800.000 185.000 690.000 170.000 470.000 5.640.000
SMPLB

SMA
MA 420.000 2.520.000 235.000 1.110.000 5.040.000 420.000 2.520.000 235.000 1.110.000 290.000 710.000 8.520.000
SMALB

SMK 450.000 2.700.000 235.000 1.290.000 5.400.000 450.000 2.700.000 235.000 1,290.000 240.000 690.000 8.280.000

Dana Rutin (bulanan) : Transport , Uang Saku


Dana Berkala ( Akhir Semester) : Belanja Perlengkapan Sekolah
+ SPP untuk
Penerima KJP di
Sekolah Swasta

Peruntukan Dana KJP

1. Buku Tulis 11. Buku Pelajaran Penunjang


2. Buku Gambar 12. Makanan Bergizi
3. Buku Pelajaran 13. Kacamata sebagai Alat
4. Alat Tulis Bantu Penglihatan
5. Alat Gambar 14. Alat Bantu Pendengaran
6. Alat/Bahan praktek 15. Kalkulator Scientific
7. Seragam Sekolah & 16. Alat Simpan Data Elektronik
kelengkapannya 17. Seragam Pramuka
8. Sepatu & Kaos Kaki 18. Obat-Obatan
Sekolah 19. Sepeda untuk Sekolah
9. Tas Sekolah 20. Komputer untuk Menunjang
10. Pakaian Olahraga Sekolah Pendidikan
Info Lebih Lanjut:

Website:
kjp.jakarta.go.id

SMS Pengaduan
089525767869

Telp: 021 8571012


Fax: 021 8516505
Bantuan Operasional
Sekolah

TAHUN 2018
L/O/G/O
Satuan Biaya BOS
• SD sebesar Rp800.000,00 (delapan ratus ribu
rupiah) per 1 (satu) peserta didik per 1 (satu)
tahun;
• SMP sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
per 1 (satu) peserta didik per 1 (satu) tahun;
• SMA dan SMK sebesar Rp1.400.000,00 (satu
juta empat ratus ribu rupiah) per 1 (satu)
peserta didik per 1 (satu) tahun;
• SDLB/SMPLB/SMALB/SLB sebesar
Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per 1 (satu
peserta didik per 1 (satu) tahun.
WAKTU PENYALURAN BOS
• Waktu Penyaluran Penyaluran BOS
dilakukan setiap triwulan, yaitu :
• Triwulan I : Januari-Maret,
• Triwulan II :April-Juni,
• Triwulan III :Juli-September,
• Triwulan IV :Oktober-Desember.
PENGELOLAAN BOS

PELAKSANAAN PELAPORAN
PERENCANAAN
PENGELOLAAN BOS
• Pengelolaan BOS Menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah BOS dikelola oleh
SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK, dan SLB dengan menerapkan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang memberikan kebebasan dalam
perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan program yang disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan sekolah. Penggunaan BOS hanya untuk kepentingan
peningkatan layanan pendidikan dan tidak ada intervensi atau pemotongan dari pihak
manapun. Pengelolaan BOS mengikutsertakan Dewan Guru dan Komite Sekolah.
Pengelolaan BOS dengan menggunakan
• MBS wajib melaksanakan ketentuan sebagai berikut:
1. mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan;
2. melakukan evaluasi setiap tahun; dan
3. menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dengan ketentuan:
a. RKJM disusun setiap 4 (empat) tahun;
b.RKJM, RKT, dan RKAS disusun berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah;
c.RKAS memuat penerimaan dan perencanaan penggunaan BOS; dan
d.RKJM, RKT, dan RKAS harus disetujui dalam rapat Dewan Guru setelah
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya.
KEMENTERIAN SUKU DINAS
DINAS PENDIDIKAN BPKD BANK DKI PUSDATIKOMDIK
PENDIDIKAN PENDIDIKAN

DOWNLOAD
CUTOFF DATA CUTOFF DATA
PENERIMA DANA REKONSILASI DATA
PENERIMA DANA
PENERIMA DANA
BOS
BOS
SPTJM
DATA NPHD
PENERIMA DANA
BOS

DATA SISWA
(8355)

HASIL REKONSILASI
& NPHD DATA
P4OP PENERIMA DANA
BOS

CHECK LIST BERKAS PENCAIRAN BOS - 2018 :

BPKAD 1 Lampiran SK Dapodik (cutoff data)


DOKUMEN (SPD, SPP,SPM, SP2D) 2 Rekonsiliasi Dana BOS
10 Hari Kerja
NO. 01 - 21 3 Naskah Perjanjian Hibah BOS
4 Kwitansi
5 Permohonan Penerbitan SPD
6 Surat Permohonan Penyediaan Dana
7 Pakta Integritas Kepala Dinas
BENDAHARA 8 Surat Pernyataan Kepala Dinas
9 Rekening Koran Penampungan Dana BOS
SURAT PERINTAH 10 Keputusan Gubernur tentang Pemberian Hibah Bansos
PECAIRAN 11 Keputusan Gubernur Tentang Tim Manajemen BOS
12 Berita Acara Peninjauan Lapangan
13 Surat Tugas Tim Penelitian Kelengkapan Administrasi
dan Peninjauan Lapangan
BANK DKI 14 Hasil Penelitian Kelengkapan Administrasi BOS
PENCAIRAN DANA
Verifikasi 3 Hari Kerja
15 KTP + NPWP Kepala Dinas
16 KTP Manajer BOS
17 Surat Kuasa dari Gubernur Ke Kepala Dinas
18 Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan dan Bank DKI
19 Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun 2018
BENDAHARA 20 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1
tahun 2018
LAPORAN REALISASI 21 Rekomendasi Pengusulan/Permohonan Hibah
PENYALURAN 22 Surat Perintah Pencairan

LAPORAN
PECAIRAN DANA
BOS
(NEGERI & SWASTA)
TIM BOS

Tim BOS Suku Tim BOS


Tim BOS Provinsi
Dinas Sekolah
TIM BOS SEKOLAH
Struktur Keanggotaan Kepala Sekolah membentuk Tim BOS
Sekolah dengan susunan keanggotaan yang terdiri atas:
a. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
b. b. Anggota :
1) Bendahara;
2) 1 (satu) orang dari unsur orang tua
peserta didik di luar Komite Sekolah yang
dipilih oleh Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah dengan mempertimbangkan
kredibilitasnya, serta menghindari
terjadinya konflik kepentingan; dan
3)Penanggung jawab pendataan.
TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB TIM BOS SEKOLAH
a. mengisi, mengirim dan meng-update data pokok pendidikan
secara lengkap ke dalam sistem Dapodik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memastikan data yang masuk dalam Dapodik sesuai dengan
kondisi riil di sekolah;
c. memverifikasi kesesuaian jumlah dana yang diterima dengan
data peserta didik yang ada;
d. menyelenggarakan pembukuan secara lengkap;
e. memenuhi ketentuan transparansi pengelolaan dan penggunaan;
f. Menyusun dan menyampaikan laporan secara lengkap;
g. bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan
BOS yang diterima;
h. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang
menyatakan bahwa BOS yang diterima telah digunakan sesuai
ketentuan peruntukan BOS; dan
i. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya, Tim BOS
Sekolah
bersedia diaudit oleh lembaga yang
memiliki kewenangan melakukan audit
sesuai dengan peraturan
perundangperundangan terhadap seluruh
dana yang dikelola sekolah, baik yang
berasal dari BOS maupun dari sumber lain;
dan b. dilarang bertindak menjadi
distributor/pengecer pembelian buku
kepada peserta didik di sekolah yang
bersangkutan.
PENGGAMBILAN DATA CUT
OFF
Cut off data yang dilaksanakan dalam rangka pengambilan data
untuk penetapan alokasi di sekolah yaitu:
• Perhitungan alokasi final triwulan I untuk tiap sekolah
dilakukan dengan membandingkan data jumlah peserta didik
masing-masing sekolah pada hasil cut off tanggal 15
Desember dan hasil cut off tanggal 30 Januari.
• Perhitungan alokasi final triwulan II untuk tiap sekolah
dilakukan dengan membandingkan data jumlah peserta didik
masing-masing sekolah pada hasil cut off tanggal 30 Januari
dan hasil cut off tanggal 30 April.
• Perhitungan alokasi final triwulan III untuk tiap sekolah
dilakukan dengan membandingkan data jumlah peserta didik
masing-masing sekolah pada hasil cut off tanggal 30 April dan
hasil cut off tanggal 30 Oktober.
• Perhitungan alokasi final triwulan IV untuk tiap sekolah
dilakukan dengan membandingkan data jumlah peserta didik
masing-masing sekolah pada hasil cut off tanggal 21
September dan hasil cut off tanggal 30 Oktober.
PENYALURAN
Proporsi penyaluran dana tiap
triwulan/semester dari RKUN ke RKUD diatur
dengan ketentuan persentase sebagai berikut.
1) Triwulan I sebesar 20% (dua puluh persen)
dari alokasi satu tahun;
2) Triwulan II sebesar 40% (empat puluh
persen) dari alokasi satu tahun;
3) Triwulan III sebesar 20% (dua puluh persen)
dari alokasi satu tahun;
4) Triwulan IV sebesar 20% (dua puluh
persen) dari alokasi satu tahun.
LARANGAN BOS
1. disimpan dengan maksud dibungakan;
2. dipinjamkan kepada pihak lain;
3. membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan BOS atau software sejenis;
4. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah, antara lain studi banding, tur studi (karya
wisata), dan sejenisnya;
5. membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD
kecamatan/kabupaten/kota/provinsi/pusat, atau pihak lainnya;
6. membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;
7. membiayai akomodasi untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah antara lain sewa hotel,
sewa ruang sidang, dan lainnya;
8. membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta didik untuk kepentingan pribadi (bukan
inventaris sekolah);
9. digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;
10. membangun gedung/ruangan baru, kecuali pada SD/SMP yang belum memiliki prasarana
jamban/WC dan/atau kantin sehat;
11. membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
12. menanamkan saham;
13. membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat/pemerintah daerah atau
sumber lainnya;
14. membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar nasional, dan membiayai
penyelenggaraan upacara/acara keagamaan; dan/atau
15. membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/ sosialisasi/pendampingan terkait program
BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota dan/atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pertanggungjawaban
Keuangan
• Pembukuan
– Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
– Buku Kas Umum
– Buku Pembantu Kas
– Buku Pembantu Bank
– Buku Pembantu Pajak
– Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan
Kas
– Bukti Pengeluaran
Pelaporan BOS
• Realisasi Penggunaan Dana Tiap
Sumber Dana
• Rekapitulasi Realisasi Penggunaan BOS
• Pencatatan Pelayanan dan Penanganan
Pengaduan Masyarakat
• Laporan Aset
• Laporan ke Dinas Pendidikan
• Laporan Online ke Laman BOS
http://bos.kemdikbud .go.id
Transparansi
• Rekapitulasi penggunaan dana
berdasarkan komponen pembiayaan BOS
harus dipublikasikan setiap triwulan
mengikuti periode pembuatan laporan
tersebut. Publikasi laporan dilakukan
dengan melalui pemasangan pada papan
informasi sekolah atau tempat lainnya
yang mudah diakses oleh masyarakat
Monitoring Tutup Buku Melalui SIAP BOS DAN BOP
Sampai dengan 25 Juni 2018

Jumlah sekolah yang telah tutup buku melalui Jumlah sekolah yang belum tutup buku SIAP Persentase sekolah yang telah tutup buku
Jumlah Sekolah
No Jenjang Sekolah SIAP BOS dan BOP BOS dan BOP melalui SIAP BOS BOP

BOP BOS BOP & BOS BOP BOS BOP & BOS BOP BOS BOP & BOS BOP BOS BOP & BOS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 =(3-6) 12= (3/5) 13= (4/6) 14= (5/6)

1 TKN 18 0 18 14 0 0 4 0 18 78% 0% 0%
2 SDN 1,538 1,538 1,537 1,409 1,397 1,179 129 141 358 92% 91% 77%
3 SLB 8 8 8 4 3 0 4 5 8 50% 38% 0%
4 SMP 319 319 318 285 283 265 34 36 53 89% 89% 83%
5 SMA 117 117 117 97 106 97 20 11 20 83% 91% 83%
6 SMK 63 63 63 48 63 0 15 0 63 76% 100% 0%
JUMLAH 2,063 2,045 2,061 1,857 1,852 1,541 206 193 520 90% 91% 75%

L/O/G/O
Monitoring Jumlah sekolah yang telah tutup buku melalui SIAP BOS
Sampai dengan 25 Juni 2018

Wilayah
No Sekolah sudin TOTAL
Dinas Pendidikan sudin barat 1 sudin barat 2 kepulauan sudin pusat 1 sudin pusat 2 sudin selatan 1 sudin selatan 2 sudin timur 1 sudin timur 2 sudin utara 1 sudin utara 2
seribu
1 TKN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SDN 0 193 151 14 58 106 156 179 219 151 77 93 1,397
3 SLB 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
4 SMP 0 25 27 7 17 22 33 33 49 32 17 21 283
5 SMA 0 5 8 1 7 5 15 12 19 20 5 9 106
6 SMK 0 5 4 1 6 8 8 10 7 6 4 4 63
JUMLAH YANG TUTUP
BUKU SIAP
3 228 190 23 88 141 212 234 294 209 103 127 1,852

JUMLAH SEKOLAH 12 249 190 23 105 152 219 251 340 264 108 137 2,050
% 25% 92% 100% 100% 84% 93% 97% 93% 86% 79% 95% 93% 90%

JUMLAH YANG BLM


TUTUP BUKU SIAP
9 21 0 0 17 11 7 17 46 55 5 10 198
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai