Anda di halaman 1dari 62

ENDOPARASIT

Rodentologi Kesehatan Masyarakat


KLASIFIKASI, ANATOMI, DAN
MORFOLOGI TIKUS
GAMBARAN UMUM

Tikus digolongkan ke dalam kelas


rodensia. Rodensia berasal dari
kata rodere yang berarti
mengerat. Jadi tikus merupakan
hewan pengerat.

Tikus berukuran kecil (kurang dari 600 mm), gilik,


tertutup rambut, berkaki 2 pasang, ekor panjang dan
bersisik. Ekor panjang dan bersisik inilah yang
membedakan antara rodensia bentuk tikus dan
rodensia lainnya.
KLASIFIKASI TIKUS
Dunia : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Subklas : Theria
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Myomorpha
Famili : Muridae
Sub famili : Murinae
Genus : Bandicota, Rattus, dan Mus, dll
Tubuhnya
tertutup
rambut, tetapi mempunyai
ekornya sepasang
Kaki depan bersisik dan daun telinga,
lebih kecil dari kadang- mata dengan
pada kaki kadang membran
belakang. Kaki berambut niktitans,
depan bibir kecil
memiliki 4 jari, dan lentur.
sedangkan
kaki belakang Disekitar
5 jari. hidung/m
oncong
Ukuran terdapat
panjang misae.
badan tikus
lebih besar pada setiap
Tikus betina rahang
(≥180 mm)
mempunyai dijumpai
dari pada
kelenjar 2buah gigi
mencit
mamae seri diatas
(≤180 mm).
(kelenjar dan dibawah
susu) yang
tumbuh baik.
DEFINISI DAN JENIS PARASIT
APA ITU PARASIT?

Parasit merupakan sejenis


infektan yang dapat menyerang
hewan maupun tumbuhan.

Pada
Pada
Tumbuhan
Hewan =
=
Zooparasit
Phytoparas
e
JENIS – JENIS PARASIT

Berdasarkan Jumlah Sel Pembentuknya

Berdasarkan Tempat Hidup

Berdasarkan Keperluan Akan Hospes


Berdasarkan Jenis Hospes Yang
Dihinggapi
Berdasarkan Lama Berparasit

Berdasarkan Lamanya Hidup Hospes


Parasit Berdasarkan Jumlah Sel
Pembentuknya

Parasite yang bersel satu disebut


protozoa

Parasit yang memiliki multiseluler disebut


metazoa yang terdiri atas arthropoda dan
cacing (helminthes)
Parasit Berdasarkan Tempat Hidup

parasit Tersebar
Disebu yag hidup
Parasit t hampir di
pada
yang epizoa
organ semua
hidup dalam organ
dipermuka hospes sesuai
an hospes dengan
kesukaan
dan
adaptasi
Endoparasit endoparasi
Ektoparasitt tersebut
Berdasarkan Keperluan
Hospes
parasit yang
membutuhkan
Parasit obligat hospes tertentu dan
akan mati apabila
tidak ada hospes itu.

parasit yang hidup


dengan mengambil
makanan dari
Parasit
hospes tertentu,
fakultatif
tetapi juga dapat
hidup tanpa hospes
itu
Berdasarkan Jenis Hospes Yang di
Hinggapi

Monoks Poliks
en an

parasit yang
Parasit yang
dapat
hanya
ditemukan
ditemukan
pada lebih
pada satu
dari satu jenis
jenis hospes.
hospes
Berdasarkan Lama Berparasit

Parasit
Parasit Temporer
Stasioner
(Berkala = adalah parasit
Periodik) adalah yang sebagian
parasit yang atau seluruh
mengunjungi hidupnya
hospesnya pada menetap pada
waktu –waktu Stasioner
tertentu saja
hospes, berkala
Stasioner
Permanen
Berdasarkan Lama Hidup Berparasit Pada
Hospes

Parasit yang hampir


seluruh hidupnya
sebagai parasite
Parasit yang
selama hidupnya Parasit yang
sebagai dewasa sebagai
parasit/merugikan, parasit dan
Parasit yang hidup sebelum dewasa
sebagai agen hidup bebas
merugikan
Parasit yang belum
dewasa sebagai parasit
dan setelah dewasa
Tikus ladang
atau Rattus
exulans

Tikus belukar
atatu Rattus
tiomanicus
(miller)

Tikus rumah Tikus sawah


atau Rattus atau Rattus
rattus diardii argentiventer

Mencit rumah
Jenis Tikus atau Mus
yang musculus
Berperan Linnaeus
dalam
Penyebaran Tikus wirok atau
Penyakit Bandicota
indica
Tikus dada
Tikus riol atau
putih atau
Rattus
Rattus
norvegicus
niviventer
(Berkenhout)
(bonhote)
rattus Rattus
norway
exulans diardii
Bandicota Rattus
Mus
indica niviventer
Jenis Endoparasit yang terdapat pada bagian tubuh
Tikus

Otak Otot bergaris

Hati Subkutan

Paru-paru Saluran pencernaan


Limpa dan
Jantung
Pankreas
Ginjal Jaringan darah
JENIS ENDOPARASIT PADA TIKUS
Leptospira, sp
 berbentuk spiral
 dapat hidup di air tawar
selama satu bulan
 bersifat patogen dan
saprofitik.
 Spesies Leptospira yang
mampu menyebabkan
penyakit (patogen) bagi
manusia adalah
Leptospira interrogans.
 Spirochaetaaerobik (membutuhkan
oksigen untuk bertahan hidup)
 motil (dapat bergerak)
 gram negatif
 bentuknya dapat berkerut-kerut, dan
terpilin dengan ketat.
Trypanosoma lewisi
Trypanosoma lewisi

 Trypanosoma lewisi
Terdapat dalam
darah tikus,
ditularkan melalui
pinjal (rat flea).
Tidak bersifat
pathogen (non-
pathogen) dan
dikemukakan karena
mereka merupakan
subjek yang paling
 Infeksi T. lewisi
lebih tinggi pada
tikus jantan
dibanding pada
tikus betina.
Karena
persebaran
memiliki
persebaran yang
luas.
Trypanosoma menginfeksi tikus

Flea bites

Rat
Masuk
dalam
jaringan
Menyeran
darah tikus
g pada
bagian
sel blast
Tikus
memproduksi
IgG
trypanocidal
Trypanosom
a hilang
dalam aliran
Capillaria hepatica
 Cacing ini banyak
ditemukan di bagian
hati tikus
 cacing dewasa ini
dan telur-telurnya
menyebabkan reaksi
granulomatosa
intensif dalam hati
tikus
 Ditemukan dalam
bentuk kista
 Telur Capillaria hepatica
berbentuk seperti buah
lemon dan mempunyai
"sumbat" di kedua
ujungnya
 Dinding telur berlekuk-
lekuk menyerupai bola
golf
Angiostrongylus cantonensis


 Jenis cacing nematoda

 Dikenal dengan “namarat lungworm”

 Penyebab utama eosinophilic meningitis

 Berbentuk filoform (spt benang)

 Cacing jantan berukuran + 7,7 mm, diameter 0,30
mm

 Cacing betina berukuran + 12,8 mm, diameter 0,36
mm

 Organ genitalia jantan berupa bursa kopularis

 Organ genetalia betina berupa vulva di ujung
posterior

 Kepala terdapat 3 labia, 2 terletak di dorsal dan 1
terletak di lateral
Infeksi A. cantonensis
pada tikus
Infeksi A. Cantonensis pada siput
dan mamalia

Larva
A. cacing
Teringe Contonen masuk
Larva Dalam Menja Terma sis akan kapiler
sti
cacin tubuh di kan
menemb paru
kelomp us
siput, dan
g di ok
larva larva oleh jaringan
terdistri
Molusc usus ke
lingku moltin instar mama jantung busi
ngan a III lia melalui tubuh
g 2x
(siput) sistem inang
portal mamali
a
Infeksi A. Cantonensis pada manusia
Larva masuk sistem
Larva masuk ke
saraf melalui aliran
saraf pusat,
Larva cacing bersifat darah atau
berkembang
neutropis bermigrasi ke organ
menjadi instar IV ke
lain menuju otak /
dewasa
spinal cord

Menuju arteri
Telur cacing akan Sebagian cacing
pulmonary untuk
masuk ke jaringan dewasa masuk ke
bereproduksi
usus sistem vena
seksual

Selama beredar di
Telur dan larva yang
manusia, cacing
baru menetas
membuat saluran di
terdegenerasi dan
otak maupun spinal
menyebabkan
cord yang
inflamasi local
menimbulkan gejala
(nekrosis)
Toxoplasma gondii
Definisi
 Toxoplasma gondii merupakan spesies
parasit protozoa dalam genus
Toxoplasma.
 Toxoplasmosis gondii adalah agen
penyebab, biasanya kecil dan
membatasi diri tetapi dapat memiliki atau
bahkan fatal efek serius pada janin yang
ibunya kontrak pertama penyakit selama
kehamilan atau pada kekebalan manusia
atau kucing.
Siklus Hidup
Seksual :
merupakan bagian dari
siklus kehidupan
(coccidian) seperti
berlangsung pada
kucing, baik domestik
Siklus maupun liar (keluarga
aseksual
Felidae ).:
hidup bagian dari siklus
kehidupan, dapat
terjadi pada hewan
berdarah panas lain,
termasuk kucing,
tikus, manusia, dan
burung.
Siklus hidup toxoplasma gondii pada tikus
Onchocerca volvulus
 Cacing dewasa berlokasi dibawah kulit dan akan
terbentuk kapsula karena reaksi tubuh tikus.
 Bilamana berlokasi dekat tulang seperti
persendian atau diatas tulang kepala, nodule
yang permanen akan terjadi.
Syphacia muris
 Syphacia muris adalah cacing
kremi paling umum ditemukan
pada tikus
 Penularan terjadi melalui
konsumsi ovum.
 Syphacia betina spesies
dewasa bermigrasi dari sekum
melalui usus ke rektum, dan
deposito telurnya di bolus
pada daerah perianal.
 Dewasa Syphacia spesies yang ditemukan di
sekum.
 Tanda klinis biasanya tidak diamati. Kadang-
kadang, beban berat dari cacing kremi dapat
menyebabkan prolaps rektum atau iritasi
perianal.
 Biasanya menginfestasi Maxomys whiteheadi,
R.tanezumi dan R.exulans.
 Syphacia muris adalah spesies yang
kosmopolitan, spesies ini pertama kali
dilaporkan didapat dari R. Argentiventer di
jawa.
male female
Nippostrongylus
brasiliensis
 parasit yang kosmopolit
sistem pencernaan pada
tikus (Rattus assimilis, Rattus
conatus, R. Norvegicus dan
R. Tanezumi) dan mencit
(M. Musculus)
 Cacing tersebut pada
tahap dewasa hidup di
duodenum, jejunum kadang
di ileum bagian atas
Cacing yang ditemukan pada duodenum tikus
Gongylonema neoplasticum

• Genus Gongylonema
terdapat pada
permukaan mukosa
dan sub mukosa pada
bagian atas sistem
pencernaan burung
dan mamalia
(termasuk tikus)
•• Gongylonema
neoplasticum pada
 Genus ini mudah dikenali
tikus hidup sebagai karena kutikula dewasa
parasit dilambung dan diselimuti dengan
dapat berkembang verruciform yang mengeras
pada kecoa dan besar
Tikusnema javaense
Tikusnema javaense sebelumnya
dilaporkan didapatkan pertama kali
pada R. Argentiventer di sukamandi dan
Pusakanagara
Mastophorus muris
 parasit yang umum di muridae,
misal M. Musculus, R. Norvegicus
dan rodentia lainnya.
 Spesies ini mempunyai ciri mulutnya
dikelilingi oleh 2 buah lateral mulut
berlobus 3 dengan batas gigi dan
terdapat di lambung tikus.
Hymenolepis diminuta
Klasifikasi Hyimenolepsis diminuta

 Kingdom          : Animalia
 Phylum : Platyhelminthes
 Class                 : Cestoda
 Ordo                 : Cyclophyllidea
 Family : Hymenolepididae
 Genus : Hymenolepis
 Species : Hymenolepis diminuta
Morfologi
 Cacing dewasa terdiri dari kepala/scolec,
leher, dan strobila.
 Cacing dewasa berukuran 20-60cm
 Mempunyai 800-1000 buah proglotid
 Telur agak bulat berukuran 60-79
mikrone
 Skoleks kecil bulat, mempunyai 4 batil
isap, dan rosteum tanpa kait-kait
 Merupakan cacing kosmoploitan yang
terutama berparasit pada tikus rumah.
 Bentuk fase cacing yang menginfeksi
manusia: cacing dewasa dan larva.
 Hospes perantaranya adalah serangga
berupa pinjal dan kumbang tepung
Cacing dewasa, skoleks, dan telur
Siklus Hidup
Hymenolepis nana
Gambaran Umum

 Dikenal sebagai cacing pita


kerdil pada manusia (Dwarf
Tapeworm of man
 Penyakit yang disebabkan
oleh cacing ini disebut
hymenolepiasis nana
 Cacing ini terdapat
diseluruh dunia
 Diperkirakan ada sekitar 20
juta penduduk terinfeksi
cacing ini
 Prevalensi pada tikus antara
1-10% bahkan mencapai
45% di beberapa tempat.
Morfologi
 Golongan Cestoda yang
memiliki ukuran terkecil
dengan panjang ±25 mm-
10 cm dan lebar mm.
 Skoleksnya bulat memiliki
rostellum yang refraktil
dengan mahkota kait-kait
20-30 buah
 Strobila terdiri dari kira-
kira 200 proglotid dan
telurnya bulat  Telur Hymenolepis
 Leher cacing ini panjang
dan ramping yang diikuti nana berukuran
storbila yang panjang 30-47µ dan
berbentuk bulat
Siklus Hidup
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai