LATAR Praktek
Therapeutic
BELAKANG
rehabilitasi
Community
terhadap pasien
:metode terapi
penyalahguna
Salah satu yang dilakukan
narkoba ini
metodenya yaitu dengan
meliputi terapi
metode terapi membiasakan
tingkah laku,
komunitas atau pasien hidup
terapi medis,
Therapeutic berkelompok
terapi
Community. bersama dalam
keagamaan atau
suatu komunitas
kombinasi dari
atau lingkungan
semua terapi
tertentu.
tersebut.
9
Manfaat Praktis
1. Bagi Akademis: Berguna untuk bahan pertimbangan atau
MANFAAT referensi dalam rangkan mengembangkan konsep-konsep, teori-
OBSERVASI teori, terutama model pemecahan masalah program Terapi
Komunitas.
2. Bagi Tempat Observasi: Dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi lembaga tersebut, khususnya tentang peningkatan
kualitas korban penyalahgunaan napza dengan metode terapi
komunitas. Agar dapat lebih meningkatkan mutu dan kualitas
dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban
penyalahgunaan napza.
17
NAPZA
• NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya, meliputi zat alami atau sintetis yang bila dikonsumsi
menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan
ketergantungan (BNN, 2004).
• NAPZA adalah zat yang memengaruhi struktur atau fungsi beberapa
bagian tubuh orang yang mengonsumsinya. Manfaat maupun risiko
penggunaan NAPZA bergantung pada seberapa banyak, seberapa
sering, cara menggunakannya, dan bersamaan dengan obat atau
NAPZA lain yang dikonsumsi (Kemenkes RI, 2010).
18
JENIS-JENIS NAPZA
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa. Zat ini dapat
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Berdasarkan Undang-Undang No.35 Tahun 2009, jenis narkotika
dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu narkotika golongan I, golongan II, dan
golongan III.
19
NARKOTIKA
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah
maupun sintetis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika adalah obat
yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa
(psyche). Berdasarkan Undang-Undang No.5 tahun 1997,
psikotropika dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan.
21
2. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalah
gunakan, antara lain: Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin.
METODE OBSERVASI
1. Observasi
• Untuk melengkapi cara memperoleh data digunakan metode
observasi, yaitu mengamati, mencari data dari beberapa fakta
mengenai hal yang ada hubungannya dengan permasalahan.
• Menggunakan sistem Observasi yang sifatnya berpartisipasi
(Pertisipant Observation) yaitu observer ikut aktif dalam
kegiatan observasi.
25
2. Wawancara
• Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan
jalan bertatap muka (tanya jawab) langsung dengan informan.
3. Studi Lapangan
• Studi lapangan dilakukan dengan cara melihat dan berinteraksi
langsung dengan objek secara realistik ketempat itu berada diluar
perkuliahan untuk mendapatkan informasi secara real atau nyata.
26
○ SUBJEK OBSERVASI
Rumah damai memiliki lebih dari 480 alumni dari seluruh penjuru tempat di
Indonesia
Yayasan ini telah di tunjuk oleh pemerintah sebagai IPWL (Institusi Penerima
Wajib Lapor) untuk wilayah Jawa tengah.
Lanjutan 30
Dalam komunitas ini, semua ikut aktif dalam proses terapi. Mereka bebas
menyatakan perasaan dan perilaku sejauh tidak membahayakan orang lain.
Menurut Mas Diko, memperoleh narkoba sangat mudah jika orang tersebut
sudah memakai lebih dari 3 kali.
Akses lebih mudah bisa lewat teman maupun bandar. Awal ia mendapatkan
dan menggunakan narkoba adalah karena memang lingkungan hidupnya
sudah salah atau anak nakal.
Mas Diko ini juga seorang pengedar narkoba. Ia juga mensuplai narkoba
kepada orang-orang yang memesan melaluinya.
Menurut keterangan Mas Diko shabu tergolong cukup mahal 1 gram nya dijual
dengan harga Rp 1.500.000 sedangkan 1 gram ganja atau tembakau gorilla
dijual dengan harga Rp 500.000 - 800.000.
39
Mas Vincen merupakan pasien yang paling baru di rumah damai. Beliau
baru masuk sekitar 3 minggu. Menurut beliau, rehabilitasi di rumah damai
lebih kepada rehabilitasi secara rohani. Untuk memperbaiki perilaku agar
tidak kembali mengkonsumsi narkoba lagi.
46
Menurut Mas Wiwid fasilitas yang ada di rumah damai lumayan lengkap,
ada perpustakaan, kolam renang dan lapangan basket
Para mentor serta pasien lain juga memperlakukan Mas Wiwid dengan
baik, sehingga sosialisasi yang terjalin sangat baik.
52
• Saat pertama kali tawaran, mas Jefry menolak, namun pada tawaran
yang keempat karena merasa sangat stress dan adanya masalah
keluarga, serta masaalah ekonominya, dia menjadikan ekstasi
sebagai pelarian untuk mendapatkan kebahagiaan
• Penggunaan ekstasi : diminum, bentuknya pil dengan gambar
warna-warni.
• Penggunannya dilakukan dengan kombinasi menggunakan lagu mix
dan menggoyangkan badan, karena apabila tidak, maka akan
menyebabkan muntah.
56
Awalnya seminggu atau dua minggu sekali dan satu pil ekstasi bisa dibagi
menjadi beberapa bagian, dikarenakan harganya yang mahal.
Lama kelamaan menjadi ketagihan dan mencari jenis NAPZA yang lainnya
sehingga mencoba menggunakan shabu karena harganya lebih murah
Tahap Rehabilitasi
• 3 bulan pertama yaitu detoksifikasi dan pemulihan fisik. Pada 1
bulan pertama tidak diperbolehkan menghubungi keluarga, setelah
3 bulan baru diperbolehkan menghubungi keluarga.
• 6 bulan untuk karakter
• 3 bulan untuk sosialisasi
58
Pada rumah damai terdapat sekitar 40 pasien rehabilitasi dengan empat mentor
diantaranya yaitu Pak Nino, Pak Rudi, Pak Markus dan Pak Joseph.
62
Syarat utama masuk ke Rumah Damai yaitu memiliki kemauan yang kuat
untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun dalam kondisi tertentu, jika pasien berasal dari keluarga yang kurang
mampu, pasien tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya karena di rumah
damai juga menggunakan sistem subsidi silang.
Selain itu, rumah damai juga mendapat bantuan biaya dari kementerian,
dimana setiap tahunnya ada 3 pasien yang mendapat bantuan biaya.
63
Kegiatan harian yang dilakukan oleh pasien diantaranya pada pagi hari
melakukan renungan bersama mentor dan ada morning meeting.
Penentuan tema morning meeting merupakan salah satu tugas mentor pada
minggu tersebut. Kemudian mendengarkan khutbah dari kaset baik audio
maupun video pada sore hari, waktu tidur siang pada pukul 12.00 sampai pukul
15.00.
64
Pukul 21.00 pasien sudah harus masuk kamar untuk tidur malam. Saat jam
tidur siang atau malam, semua pasien rumah damai dikunci di dalam kamar
mereka masing-masing.
Para mentor sendiri melakukan meeting setiap hari senin untuk membahas
perkembangan dari pasien dan hal apa yang akan diberikan pada pasien
untuk selanjutnya.
65
Ada beberapa pasien yang selain mendapat rehabilitasi secara rohani juga
diberikan obat.
Biasanya pasien yang diberi obat adalah pasien yang mengalami gangguan jiwa
dan pasien yang mengidap penyakit seperti HIV/AIDS
Sedangkan untuk obat bagai pasien yang mempunyai riwayat penyakit tertentu
seperti HIV, obatnya dipegang sendiri oleh pasien. Pada rumah damai terdapat 1
pasien pengidap penyakit HIV/AIDS.
66
○ KESIMPULAN
○ SARAN
Bagi Pemerintah
• Lebih mempertegas dan menerapkan kebijakan yang sudah dibuat
agar dapat memberikan efek jera kepada pengguna NAPZA
• Lebih memberikan dukungan kepada Panti Rehabilitasi Narkoba
khususnya dalam bidang finansial agar dapat maksimal dalam
melakukan rehabilitasi
71
Masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan mengenai NAPZA dan
bahaya yang ditimbulkannya.
• Mendukung, memotivasi dan tidak mendiskriminasi
terhadap residen yang sedang melakukan rehabilitasi
73
DAFTAR PUSTAKA
Thanks!
Any questions?