Anda di halaman 1dari 22

PENDOKUMENTASIKAN

JARINGAN
(Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN) XII TKJ
“Pengertian Dokumentasi Jaringan”

Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan


atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau
persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan
atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu
peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap
berharga dan penting.
Dokumentasi jaringan adalah blueprint yang berisi
semua informasi mengenai jaringan yang dirangkum
menjadi sebuah dokumen. Dokumen tersebut berisi
detail dari informasi mengenai hardware, software
licence, konfigurasi sebuah desktop, prosedur backup,
dan lain-lain.
Dokumentasi jaringan bisa berisi catatan-
catatan/dokumen terkait dengan jaringan, mulai dari:

1) Teknologi jaringan yang digunakan, ini terkait


dengan topologi jaringan yang digunakan
2) Konfigurasi jaringan, mulai dari kelas jaringan (A, B
atau C) yang digunakan, jumlah klient, maksimal
jumlah client yang bisa terkoneksi dengan
jaringan, IP address, Subnetting, dan seterusnya
3) Teknik pemberian/pengelolaan IP address, apakah
pakai STATIC/MANUAL atau DHCP/OTOMATIS
4) Aktifitas-aktifitas yang terjadi di jaringan antara lain:
a. Catatan trouble-trouble yang terjadi dalam jaringan
b. Karakteristik pengguna jaringan
c. Jumlah Bandwidth yang digunakan
d. ISP (Internet service provider), Telkom atau indosat,
atau yang lain
e. Periode backup data yang dilakukan
f. Termasuk spesifikasi hardware jaringan yang digunakan
atau direkomendasikan termasuk juga softwarenya
baik untuk server atau clien
g. Prediksi beban puncak maupun normal
h. Alternatif-alternatif pengembangan
i. System keamanan jaringan yang digunakan
Dan lain sebagainya.
Dengan mempunyai dokumentasi yang baik kita akan
mendapatkan sejumlah keuntungan seperti:
■ Dokumentasi bisa menjadi penolong saat terjadi suatu
masalah, dokumentasi akan berfungsi sebagai referensi
untuk memandu kita dalam melakukan atau mencari
penyelesaian suatu masalah.
■ Dalam suatu bidang pekerjaan dokumentasi bisa berfungsi
membantu dalam melatih karyawan baru, karyawan baru
akan lebih cepat belajar jika ada dokumentasi yang rinci
sebagai referensi sehingga akan menghemat waktu dan
biaya.
Tujuan
1. Memudahkan dalam pengelolaan jaringan
2. Menjaga keamanan jaringan, dari hal-hal yang tidak diinginkan
3. Terkait dengan kemudahan-kemudahan dalam pengembangan jaringan itu
sendiri. Baik untuk jaringan kecil, menengah maupun yang besar/komplek.
4. Sebagai Sarana Komunikasi
5. Sebagai Tanggung Jawab
6. Sebagai Informasi statistik
7. Sebagai Sarana Pendidikan
8. Sebagai Sumber Data Penelitian
9. Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan
10.Sebagai Sumber Data Perencanaan
Dokumentasi jaringan yang baik (Posey.B, 2008, 1),
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
■ Membuat network documentation policy.
■ Membuat diagram topologi jaringan.
■ Dokumentasi nama server, aturan dan alamat IP.
■ Membuat change log untuk masing-masing server.
■ Dokumentasi versi dari software dan juga bukti keaslian
software.
■ Dokumentasi komponen hardware.
■ Dokumentasi active directory.
■ Dokumentasi backup procedure.
■ Memberi Label.
■ Evaluasi Dokumentasi Jaringan.
Network documentation policy adalah kebijakan TI
internal dan mendefinisikan persyaratan untuk
dokumentasi jaringan. Kebijakan ini menentukan
tingkat dokumentasi jaringan yang diperlukan seperti
dokumentasi port switch yang terhubung ke ruang dan
komputer apa. Ini mendefinisikan siapa yang akan
memiliki akses untuk membaca dokumentasi jaringan
dan siapa yang akan memiliki akses untuk
mengubahnya. Ini juga menentukan siapa yang akan
diberitahu ketika perubahan dilakukan ke jaringan.
TUGAS

- Topologi jaringan komputer


- Active directory
Langkah-langkah diatas adalah proses jalannya
dokumentasi jaringan. Beberapa aspek telah
dicantumkan diatas untuk dokumentasi
jaringan, selain aspek-aspek diatas sebuah
dokumentasi jaringan harus memiliki komponen
sebagai berikut :
1. Network Topology Diagram
Diagram topologi jaringan adalah sebuah representasi grafis
dari sebuah jaringan yang menggambarkan bagaimana setiap
device di dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain dan
juga secara logical architecture (Graziani.R & Vachon.B, 2008,
527). Sebuah diagram topologi jaringan juga memiliki
beberapa hal yang harus tercantum yaitu:
• Semua symbol jaringan dan bagaimana mereka terhubung.
• Tipe interface, nomor, alamat IP dan subnet mask.
• Protokol WAN.
Topologi Jaringan memuat hal-hal yang telah dijelaskan diatas
seperti beberapa jenis device
jaringan, koneksinya antar device, alamat IP, nomer interface
dan lain-lain.
2. Tabel Konfigurasi Jaringan
Tabel konfigurasi jaringan adalah sebuah tabel yang
berisi data-data mengenai hardware
dan software pada sebuah jaringan secara up-to-date.
Tabel ini berisi informasi-informasi penting
yang dapat membantu seorang network administrator
untuk mencari kesalahan dalam sebuah
jaringan (Graziani.R &Vachon.B, 2008, 528).
Tabel konfigurasi jaringan memuat konfigurasi
router yang terdapat pada sebuah jaringan,
berisikan beberapa informasi yang dibutuhkan
seperti nama interfacenya, mac address, IP
address beserta routingnya.
Tabel konfigurasi jaringan terdapat informasi mengenai
switch yang terdapat pada sebuah jaringan, informasi
tersebut meliputi nama hostname, port, speed, duplex,
Spanning tree protocol, port fast, trunk status, ether
channel yang menunjukkan interface tersebut bekerja
pada pada layer berapa, kemudian ada vlan (virtual
network) dan juga key yang menunjukkan keterangan
penting untuk interface tersebut.
3. Tabel Konfigurasi Perangkat
Jaringan Akhir
Tabel konfigurasi perangkat jaringan ahkir
berisikan catatan mengenai dasar dari hardware
dan software yang digunakan pada setiap
perangkat yang terbubung ke jaringan termasuk
server, management console dan desktop
workstation (Graziani.R &Vachon.B, 2008, 531).
Tabel konfigurasi perangkat jaringan ahkir
berisikan informasi mengenai end-system
configuration tiap-tiap PC atau server yang
terhubung pada jaringan. informasi
tersebut melingkupi device name, jenis dan
seri dari OS (Operating System), alamat IP,
subnet mask, default gateway,
DNS server, WINS server, dan juga semua
software yang berjalan pada device tersebut
yang memerlukan bandwidth besar.
4. Network baseline
Network baseline adalah sebuah dokumen yang
berisikan catatan mengenai performa jaringan pada
kondisi normal. Network baseline ini berguna saat
terjadi beberapa kendala pada performa jaringan,
maka seorang network administrator dapat
menbandingkan permasalahan yang dihadapi dengan
network baseline yang telah dicatat sebelumnya
sehingga dapat mempermudah penyelesaian
masalah.
SUMBER:
■ http://mahasiswa-informatika.blogspot.com/2014/09/penjelasan-
pendokumentasikan-jaringan_20.html
■ http://kurniawan-tkj16.blogspot.com/2016/08/pentingnya-dokumentasi-pada-
suatu.html
■ http://kalihwelas12.blogspot.com/2017/03/pendokumentasikan-jaringan-
keamanan.html

Anda mungkin juga menyukai