Anda di halaman 1dari 27

KEWASPADAAN

TRANSMISI :
PENEMPATAN
PASIEN

SUPADI
PENEMPATAN PASIEN
PENEMPATAN
PASIEN

Isolasi pasien yang memiliki


penyakit menular dalam ruangan
terpisah/ khusus ( isolasi )
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Perlakukan pasien dan petugas sebagai
Individu yang potensial menularkan
dan rentan terhadap infeksi
Cuci tangan adalah prosedur penting untuk
mencegah pencemaran silang.
Gunakan sarung tangan pada kedua
tangan
Gunakan APD ( Alat Pelindung Diri)
Lanjutan.......
 Gunakan anti septic berbasis alcohol untuk
membersihkan kulit
 Terapkan prosedur dan cara kerja yang aman
 Proses peralatan, sarung tangan dan
alat-alat lain dengan terlebih dahulu
melakukan dekontaminasi, pencucian dan
sterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggi
sesuai prosedur
 Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m
 Kohorting bila tidak memungkinkan
bila kedua-dua nya tidak memungkinkan
konsultasi dengan petugas Pencegahan dan
pengendalian infeksi RS(PPIRS)
 Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab
infeksi
 Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga
kebersihan lingkungannya
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI

Airborne/Udara Kontak Droplet/Percikan

TBC MRSA, VRE Avian Influensa, H1N1

Cacar air/varisela/Chicken Herpes Simplex Meningococcus


pox

Sarung tangan, Masker bedah,


Masker N95/ Gaun pelindung mata dan
Respiratorik wajah
GAMBAR MASKER N95
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi

 Kontak:
– Kontak langsung:
 pasien – petugas atau pasien – pasien
– Kontak tidak langsung:
 Pasien/petugas – benda tercemar
 Droplet:
– Percikan >5µm melayang di udara jatuh
mengenai mukosa mata, hidung atau mulut
yang ada pada jarak dekat (suction,
bronkoskopi)
• Udara/Airborne

Percikan/partikel berukuran kecil


< 5mm melayang/menetap di udara
beberapa jam, disebarkan luas dalam
ruangan /jarak lebih jauh.

Langsung/melalui debu dg mikroba


(TBC, cacar air/varicella, campak)
Menyebar: batuk, bersin, berbicara,
tinda kan intubasi, suction, bronkoskopi
Kewaspadaan Transmisi Kontak
Bila pasien diketahui/dicurigai infeksius atau
terkolonisasi agen infeksius:
1. Penempatan pasien :
 1 kamar tersendiri atau kohor (dikumpulkan) dengan
pasien yang terinfeksi agen infeksi sama
 Penelitian gagal membuktikan kamar tersendiri
mencegah Healthcare-associated infections (HAIs)
 Kohorting unt management KLB multi-drug resistant
organisms (MDRO) termasuk methicilin resistant
staphilococus (MRSA),vancomicyn resistant entorococus
(VRE), extended-spectrum beta lactamases (ESBL)
2. Alat Pelindung Diri:
 Sarung tangan:
 Gaun :
Bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat
kontak dg pasien, permukaan lingkungan atau
peralatan pasien (diare, inkontinensia, kolonostomi,
slang drainase). Lepaskan gaun sebelum
meninggalkan ruangan dan pastikan pakaian tidak
menyentuh lagi permukaan tercemar dlm ruangan2-11
Kewaspadaan transmisi droplet
Tempatkan pasien di kamar tersendiri atau
dengan pasien infeksi /terkolonisasi yg sama
atau kohort bila tidak memungkinkan dan beri
jarak antar pasien 1m

Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu


boleh terbuka

Gunakan masker bedah dalam jarak 1 m dari


pasien (2 m pada pasien flu burung)

Pemindahan pasien :
Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan
masker pada pasien saat proses pemindahan
Kewaspadaan transmisi
udara/airborne
Penempatan pasien :
 Di ruangan dengan tekanan negatif
termonitor
 Pertukaran udara setiap 5-10 menit atau 6-
12 x per jam (air change per hour:ACH)
 Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan
AC + filter HEPA (high efficiency particulate
air) yang menyaring udara ruangan yang
dibuang keluar.
 Pintu harus selalu tertutup rapat.

 Bila tdk memungkinkan, kumpulkan pasien


(kohort) dengan pasien infeksi yang sama
2-13
GAMBAR AC + filter HEPA
Desain ruangan
 Dibangun untuk memfasilitasi
kewaspadaan standar
 Alkohol handrub disediakan di T4 yang
mudah diraih
 1 wastafel tiap 6 TT pasien
 1 wastafel tiap TT di ruang high care
DESAIN RUANGAN
 Jarak ideal antar TT 2,5 M
 Bila jarak diturunkan menjadi 1,9 M,
meningkatkan transfer MRSA 3,15 X
sering dihubungkan dengan
penempatan pasien yang padat
KOHORTING
 Menempatan pasien terinfeksi /
kolonisasi dengan pathogen yang sama
di ruang yang sama
 Pasien lain tanpa pathogen yang sama
dilarang masuk
PERAWATAN PASIEN DALAM
RUANG ISOLASI
a) Persiapan dan pemiliharaan ruang isolasi
 Lakukan tindakan pencegahan dengan
memberi tanda peringatan pada pintu
 Sediakan lembar catatan pada pintu masuk
ruang isolasi, semua petugas dan pengunjung
yang masuk harus mengisi lembar catatan
tersebut
 Pastikan bahwa semua yang masuk ruangan
memakai APD yang lengkap
Lanjutan
 Pindahkan perabot yang tidak penting,
sebaiknya perabot yang ada harus mudah
dibersihkan dan tidak menahan kotoran
tersembunyi atau basah
 Kumpulkan linen seperlunya
 Lengkap dengan tempat cuci tangan dan
kebutuhan untuk cuci tangan yang cukup
 Sediakan kantung sampah yang sesuai
dengan ketentuan
Lanjutan....
 Letakan wadah khusus anti bocor untuk
benda tajam dalam ruangan.
 Usahakan untuk tidak menggunakan alat
pribadi dan letakan barang dalam jangkauan
pasien.
 Sediakan alat yang diperlukan tersendiri
untuk masing-masing pasien. Bila terbatas,
alat yang digunakan oleh pasien lain seluruh
alat harus dibersihkan dan
didesinfeksi(sterilkan)sebelum digunakan.
Lanjutan...
 Diluar pintu masuk ruangan sediakan
tempat untuk menyimpan APD.
 Sediakan peralatan kebersihan dan
desinfeksi yang dibutuhkan dalam
ruangan.
 Bersihkan ruangan secara menyeluruh
setiap hari.
 Bersihkan peralatan makan dalam air
sabun(panas)
Lanjutan....

b) Memasuki ruangan:
 Siapkan semua peralatan yang
dibutuhkan.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau
gunakan handrub berbasis alcohol.
 Gunakan APD.
 Masuk ruangan dan tutup pintu.
LANJUTAN

c) Meninggalkan ruangan:
 Dipintu keluar, lepaskan APD sesuai urutan yakni
sarung tangan, kacamata/ pelindung wajah, gaun.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan
handrub berbasis alcohol
 Tinggalkan ruangan
 Lepaskan masker dengan memegang bagian belakang
( bukan bagian depan )
 Petugas membersihkan diri ( mandi ) dan
menggunakan pakaian dari luar.
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai