PENGENDALIAN INFEKSI
DEWI LISTYORINI
infeksi yang terjadi selama proses
perawatan di rumah sakit atau di
fasilitas kesehatan lain,
saat masuk pasien tidak ada infeksi
atau tidak dalam masa inkubasi
infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang
juga infeksi pada petugas kesehatan
yang terjadi karena pekerjaan
Pasien sendiri
Dari luar pasien sendiri
Manusia
Pasien
Petugas kesehatan
Pengunjung
Peralatan
Alat kesehatan/Instrumen
Lingkungan
Udara
Air
Tanah
KEBERSIHAN TANGAN
WHO
GUIDELINES
x x x √ √
• Ada pemeriksaan kesehatan secara regular untuk yang
berisiko infeksi
• Pemberian immunisasi Hepatitis pada tempat yang
berisiko
• Ada flow chart pada petugas kesehatan jika terjadi luka
tusuk jarum atau benda tajam lainnya
• Ada alat pelindung diri tersedia
– Petugas harus dalam keadaan sehat
– Jika batuk flu tidak direkomendasikan bekerja
– Tidak menggunakan asesories ditangan
(cincin, gelang, jam)
– Menggunakan sandal jepit, sandal terbuka didepan
tidak direkomendasikan
– Pemeriksaan berkala petugas yang berisiko
– Ada flow chart pada petugas kesehatan jika terjadi
luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya
• Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m
• Kohorting bila tidak memungkinkan
bila kedua-dua nya tidak memungkinkan
konsultasi dengan petugas PPIRS
• Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab
infeksi
• Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga
kebersihan lingkungannya
• Masker harus dipakai klinisi saat
melakukan lumbal pungsi,anaestesi
spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral
• Cegah droplet flora orofaring,dapat
menimbulkan meningitis bakterial
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi
Kontak:
– Kontak langsung: berjabat tangan,
bersentuhan
– Kontak tidak langsung:melalui alat
kesehatan
Droplet:
– Percikan >5µm melayang di udara jatuh
mengenai mukosa mata, hidung atau mulut
yang ada pada jarak dekat (suction,
bronkoskopi)
• Udara/Airborne
• Pemindahan pasien :
Minimalisasi transportasi pasien, pasangkan masker pada
pasien saat proses pemindahan
Kewaspadaan transmisi udara/airborne
Penempatan pasien :
Di ruangan dengan tekanan negatif termonitor
2-30
• SARS-CoV- dapat bertahan
2
pada benda mati seperti plastik
dan stainless steel selama 72
jam, tembaga 4 jam, kardus 24
jam.
• SARS-CoV-2 ditemukan
pencemaran pada lingkungan
pada kamar yang luas dan
Covid-19 dengan gejalatoilet
ringan.pasien
PERHATIA
N CARA
LOKASI & CARA HANDHYGIENE 5
PEMBUANGAN/PENEM
MELEPASKAN APD MOMENT 6 LANGKAH
PATAN
Other measures:
• Equipment; cleaning, disinfection, and
sterilization
• Environmental cleaning
• Avoiding contaminating surfaces not involved
with direct patient care (e.g., doorknobs, light
switches, mobile phones)
Droplet precautions • Hand hygiene
• According to the “5 Moments”,
in particular before and after contact with the
patient and after removing PPE
• Avoiding touching eyes, nose or mouth with
contaminated gloved or ungloved hands.
• Single room
• if single rooms are not available, separating
patients from others by at least 1m
• PPE
• Medical mask
• Eye protection (goggles or face shield)
• Limit movement: Patient to stay in the room
• If transport/movement is required, require
the patient using a medical mask and use
predetermined transport routes to minimize
COVID-19
Precautions
Contact/Droplet
Kenakan Pasang
Ganti baju Pakai Masker pelindung
dengan baju sepatu Gown/jubah bedah Pasang kepala, bila perlu
Pasang sarung
kerja/srub suit pelindung bersih /masker N95 googles menggunakan tangan
face shield
PELEPASAN APD
buka
Buka sarung Buka gown pelindung Buka Buka pelindung
Buka masker Buka sarung
tangan kepala dan sepatu/sepatu
/jubah googles pelindung ( boots) ( bedah/ N 95) tangan
face shield
Rekomendasi Alternatif penggunaan
saat krisis APD
Masker N95
Masker N95 yang sekali pakai (disposible) dapat dijadikan
reuseable dengan menggunakan pelindung wajah sampai dagu
atau melapisi nya masker bedah di luar masker N95. Masker N95
dapat dibuka dan di pasang kembali sebanyak 5 kali selama 8
jam. Reuseable dapat dilakukan kecuali setelah masker N95 ini
digunakan untuk tindakan aerosol
Elastrometric respirator
PENYIMPANAN MASKER N95
PPE Is Effective ?
KONTAMINASI LINGKUNGAN
CARA MENGHINDARI KONTAMINASI
• Cara terbaik mencegah penyebaran kuman di tempat
layanan kesehatan dan di tengah masyarakat
• Lakukan kebersihan tangan, jaga jarak > 1 meter, etika batuk
dan kebersihan pernafasan (gunakan masker)