Anda di halaman 1dari 33

Kuliah-4

EVALUASI INFRASTRUKTUR
PASCA BENCANA (2 sks)
Kategori Kerusakan dan Penilaian Kerusakan untuk
Bangunan Gedung dan Rumah

Team teaching
Kategori Kerusakan

1. Kerusakan Ringan Non-Struktur


Suatu bangunan dikategorikan mengalami kerusakan
nonstruktur apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. retak halus (lebar celah lebih kecil dari 0,075 cm) pada
plesteran
b. serpihan plesteran berjatuhan
c. mencakup luas yang terbatas

Tindakan yang perlu dilakukan adalah perbaikan (repair)


secara arsitektur tanpa mengosongkan bangunan.
2. Kerusakan Ringan Struktur
Suatu bangunan dikategorikan mengalami kerusakan struktur
tingkat ringan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : :
a. retak kecil (lebar celah antara 0,075 hingga 0,6 cm) pada
dinding.
b. plester berjatuhan.
c. mencakup luas yang besar.
d. kerusakan bagian-bagian nonstruktur seperti cerobong,
lisplang, dsb.
e. kemampuan struktur untuk memikul beban tidak banyak
berkurang.
f. Laik fungsi/huni

Tindakan yang perlu dilakukan adalah perbaikan (repair) yang


bersifat arsitektur agar daya tahan bangunan tetap
terpelihara. Perbaikan dengan kerusakan ringan pada struktur
dapat dilakukan tanpa mengosongkan bangunan.
3. Kerusakan Struktur Tingkat Sedang
Suatu bangunan dikategorikan mengalami kerusakan struktur
tingkat sedang apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. retak besar (lebar celah lebih besar dari 0,6 cm) pada
dinding;
b. retak menyebar luas di banyak tempat, seperti pada dinding
pemikul beban, kolom; cerobong miring; dan runtuh;
c. kemampuan struktur untuk memikul beban sudah
berkurang sebagian;
d. laik fungsi/huni.

Tindakan yang perlu dilakukan adalah :


a. restorasi bagian struktur dan perkuatan (strenghtening)
untuk menahan beban gempa;
b. perbaikan (repair) secara arsitektur;
c. bangunan dikosongkan dan dapat dihuni kembali setelah
proses restorasi selesai.
4. Kerusakan Struktur Tingkat Berat
Suatu bangunan dikategorikan mengalami kerusakan struktur
tingkat berat apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. dinding pemikul beban terbelah dan runtuh;
b. bangunan terpisah akibat kegagalan unsur-unsur pengikat;
c. kira-kira 50% elemen utama mengalami kerusakan;
d. tidak laik fungsi/huni.

Tindakan yang perlu dilakukan adalah merubuhkan bangunan.


Atau dilakukan restorasi dan perkuatan secara menyeluruh
sebelum bangunan dihuni kembali. Dalam kondisi kerusakan
seperti ini, bangunan menjadi sangat berbahaya sehingga
harus dikosongkan
5. Kerusakan Total
Suatu bangunan dikategorikan sebagai rusak total /
roboh apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Bangunan roboh seluruhnya ( > 65%)
b. Sebagian besar komponen utama struktur rusak
c. Tidak laik fungsi/ huni
Tindakan yang perlu dilakukan adalah merubuhkan
bangunan, membersihkan lokasi, dan mendirikan
bangunan baru.
Tipe kerusakan
Dari hasil pengamatan kerusakan yang dilakukan selama berapa tahun
pada bangunan rumah tinggal, maka dapat dikelompokkan kerusakan
menjadi 9 tipe, yaitu;
a. tipe kerusakan dinding akibat beban tegak lurus bidang dinding,
b. tipe dinding retak pada setiap sudut bukaan,
c. tipe dinding terpisah pada sudut dan pertemuan,
d. tipe dinding hancur pada pertemuan sudut,
e. tipe dinding terpisah pada sudut dan pertemuan,
f. tipe retak diagonal pada dinding yang terjadi melalui siar,
g. tipe retak diagonal pada dinding yang terjadi melalui siar,
h. tipe retak diagonal pada dinding yang terjadi melalui unsur
penyusunnya (bata atau batako),
i. tipe rangka atap lepas dari dudukannya,
j. tipe kegagalan pada pertemuan balok dan kolom beton bertulang,
tipe mutu bahan dan mutu pengerjaan yang buruk.
• Tipe kerusakan ringan pada dinding dan
bukaan pintu/jendela
Sebab-Sebab Kerusakan

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi


pasangan tanpa perkuatan pada umumnya
disebabkan oleh:
a. Bangunan relatif berat
b. Bangunan tidak daktail
c. Bangunan tidak kuat menahan tarikan yang
terjadi akibat gaya gempa yang bekerja di arah
tegak lurus bidang dinding.
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi
pasangan dengan perkuatan pada umumnya
disebabkan oleh:
a. Tidak ada angkur untuk mengikat antara dinding
dengan elemen perkuatannya (kolom dan balok).
b. Tidak ada elemen perkuatan untuk bidang dinding yang
luasnya ≥ 6m2.
c. Detail penulangan yang tidak benar pada pertemuan
elemen-elemen perkuatan.
d. Mutu beton dari konstruksi rangka balok dan kolom
sangat rendah.
e. Diameter dan total luas penampang tulangan yang
dipasang terlalu kecil, jarak antar sengkang yang
dipasang terlalu besar.
• Tipe kerusakan dinding runtuh karena tidak
ada angkur
• Tipe kerusakan struktur rangka beton bertulang yang
diakibatkan oleh detail penulangan yang tidak baik
FORM PENILAIAN KERUSAKAN
Level-level dan Deskripsi Kerusakan Bangunan (Bangunan Non Teknis dan Bangunan Teknis)
Level Kerusakan dan Deskripsi (Bang. Non Teknis) Level Kerusakan dan Deskripsi (Bangunan Teknis)
Kerusakan Level : 1 (Kerusakan sangat kecil – negligible) Kerusakan Level : 1 (Kerusakan sangat kecil – negligible)
(Struktur tidak rusak, elemen Non struktur rusak kecil) (Struktur tidak rusak, elemen Non struktur rusak kecil)
 Struktur sama sekali tidak rusak  Struktur utama tidak rusak sama sekali
 Elemen Non struktur : retak-retak rambut pada tembok, plesteran  Retak2 kecil pada plesteran beton struktur
da yang mengelupas kecil  Retak2 kecil/retak rambut pada elemen non struktur
Kerusakan level : 2 ( Kerusakan ringan sampai sedang) Kerusakan level : 2 ( Kerusakan ringan sampai sedang)
(Struktur rusak kecil, Elemen Non struktur rusak sedang) (Struktur rusak kecil, Elemen Non struktur rusak sedang)
 Retak2 kecil pada sambungan skelet – balok ring - tembok  Retak-retak kecil pada kolom, balok maupun beam column.
 Retak2 sedang pada tembok, plesteral lepas ukuran kecil dan Joint
jatuh agak signifikan  Retak-retak cukup besar pada tembok, hubungan antara tembok
dengan beton, plesteran ada yang mengelupas sedikit
Kerusakan Level : 3 (Kerusakan sedang sampai agak berat) Kerusakan Level : 3 (Kerusakan sedang sampai agak berat)
(Struktur rusak sedang, Elemen Non Struktur rusak agak berat) (Struktur rusak sedang, Elemen Non Struktur rusak agak berat)
 Antara skelet dengan balok2 ring retak besar, retak besar antara  Retak-retak besar pada kolok, balok atau beam column joint
tembok dengan skelet/balok ring atau selimut beton sudah mengelupas secara siknifikan sampai
 Retak-retak besar pada sebagian besar tembok, plesteran banyak mengelupas besar
mengelupas, batu bata sudah mulai terpisah dengan spesinya  Elemen non struktur retak lebar dan sudah terpisah dengan
struktur
Kerusakan level : 4 (Kerusakan berat dan sangat berat) Kerusakan level : 4 (Kerusakan berat dan sangat berat)
(struktur rusak berat, elemen Non struktur rusak sangat berat) (struktur rusak berat, elemen Non struktur rusak sangat berat)
 Sloof, skelet dan balok ring sudah saling putus/hampir putus,  Retak-retak besar/menganga pada kolom, balok ataupun beam
bahkan ada yang sudah terguling pisah dengan temboknya column joint atau :
 Batu bata sudah banyak yang terpisak dengan spesinya, tembok a) beton sudah mulai remuk/crushing sehingga ikatan antara
sudah terguling/runtuh secara signifikan, struktur atap/genteng beton dan baja tulangan sudah mulai lepas (bond failure),
sudah rusak cukup berat b) kerusakan tingkat berikutnya adalah baja tulangan sudah
buckling/tertekuk, kolom beton sudah mulai miring, kolom
sudah ada yang runtuh
 Elemen non struktur sudah runtuh/rusak berat
Kerusakan Level : 5 ( Kerusakan sangat berat - runtuh total) Kerusakan Level : 5 ( Kerusakan sangat berat - runtuh total)
(Struktur rusak berat, Elemen Non Struktur sudah Runtuh) (Struktur rusak berat, Elemen Non Struktur sudah Runtuh)
 Skelet dan balok ring sudah terguling/ bangunan sudah runtuh  Struktur utama bangunan sudah rusak berat/runtuh terutama
 Elemen Non struktur sudah hancur berantakan pada tingkat dasar sampai struktur sudah runtuh.
Matriks Deskripsi Pengelompokan Kerusakan Bangunan (Luas Bangunan : ………m2, Bangunan Th : …………)
Status
No Elemen Deskripsi tingkat kerusakan Hijau Kuning
Bangunan Rusak Rusak Berat/ Ket.
Ringan Sedang Runtuh
Genteng sedikit berserakan R 
Atap Kuda2 masih utuh, genteng sebagian besar berserakan, bubungan
1 mulai rusak S 
Kuda-kuda runtuh/atap runtuh/jatuh (kerusakan > 70 %) B 
Retak-retak kecil pada sambungan skelet dengan balok R 
ring/rolaq/pilaster
2 Struktur Hubungan antara sloof/skelet/balok ring sudah mengalami
kerusakan (sedikit patah tetapi masih saling berhubungan). Pilaster S 
sudah sedikit rusak atau tiang kayu sudah mulai miring. Bang masih
berdiri tegak/baik
Struktur (skelet dan balok ring) atau Pilaster/Tiang atau sistim B 
struktur yang lain hampir/sudah runtuh. Bangunan mendekati/sudah
runtuh
Tembok retak-retak kecil, plesteran sedikit mengelupas dan jatuh. R 
Tembok/ Dinding kayu/bambu tidak mengalami kerusakan
3 Dinding Plesteran sudah banyak yang mengelupas, batu-bata dan spesi S 
sudah mulai lepas, hanya ada sedikit tembok yang runtuh
Sebagian besar/semua tembok sudah runtuh B 
Pintu/Jendela tidak rusak R 
4 Pintu/ Pintu/jendela sudah tidak persegi, kaca pecah secara siknifikan S 
Jendela Pintu dan jendela semuanya rusak/ sebagian besar kaca rusak/pecah 
Fondasi hanya mengalami sedikit kerusakan R 
5 Fondasi Fondasi sudah pecah-pecah secara siknifikan S 
Sebagian besar/semua fondasi rusak/pecah/terguling/bangunan B 
hampir terguling
Permukaan tanah sama sekali tidak rusak R 
6 Tanah Ada sedikit penurunan tanah yang berakibat sedikit turunnya S *) *) *) lihat lap
dasar fondasi
Tanah rusak, bangunan amblas/bangunan terguling B 
Matriks Deskripsi Pengelompokan Kerusakan Bangunan (Luas Bangunan : ………m2, Bangunan Th : …………)
Status
No Elemen Deskripsi tingkat kerusakan Hijau Kuning
Bangunan Rusak Rusak Berat/ Ket.
Ringan Sedang Runtuh
Atap rusak ringan R
Atap Atap/kuda-kuda rusak sedang S
1 Atap rusak berat/runtuh B
Struktur Retak-retak/rusak ringan R
(sloof,skelet/pilaste Retak2 besar/miring S
2 r/tiang, balok ring Struktur rusak berat/runtuh B
Tembok retak-retak kecil R
Tembok/ Tembok retak besar/pecah-pecah S
3 Dinding Sebagian besar/semua tembok sudah runtuh B
Fondasi hanya mengalami sedikit kerusakan R
4 Fondasi Fondasi sudah pecah-pecah secara siknifikan S
Sebagian besar/semua fondasi rusak/pecah/terguling/bangunan B
hampir terguling
Name of Building :
Location :
No of Storey : : Year of Construction :

Damage Rank
Rank 1 : Visible but narrow crack on surface of concrete (crack width < 0,2 mm)
Rank 2 : Visible clear crack on surface of concrete (crack width 0.2 – 1, 0 mm)
Rank 3 : Local crush of Covered Concrete, considerably big crack (crack width 1-2 mm)
Rank 4 : Remarkable crush of concrete with exposed rebars /concrete cover spalled off
Rank 5 : Rebars bent , core concrete crushed, visible vertical deformation of column or visible settlement
and or inclination of floor,

Col Column Damage Rank( 1,2,3,4,or 5) Building Descriptions


No Line-A Line-B Line-C Line-D Line-E Config
BT TP BT TP BT TP BT TP BT TP Evaluation
1 1. Load path 1. SCWB
2 Design Phil. 2. SBWC
3 3. Unclear
4 2. Soft storey
5
6
7 3. Stiff. Distrib
8
9
10 4. Mass Distrib
11
12
13 5. Str. Ponding
14
15
16 6. Joint Failure
17
18
19 7. Beam failure
20

Anda mungkin juga menyukai