Anda di halaman 1dari 62

BENTUK DAN JENIS

GILL NET
gill net ialah jaring yang berbentuk empat persegi
panjang, mempunyai mata jaring yang sama
ukurannya pada seluruh jaring, lebarnya lebih
pendek dibanding dengan panjangnya. Dengan
kata lain, jumlah mesh depth lebih sedikit jika
dibandingkan dengan jumlah mesh size pada arah
panjang jaring
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Gill net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring
rahang”, “jaring”, dan lain-lain. Istilah gill net didasarkan pada
pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gill net” terjerat
disekitar operculum-nya pada mata jaring. Dalam bahasa Jepang,
gill net disebut dengan istilah “sasi ami”, yang diartikan bahwa
tertangkapnya ikan-ikan pada gill net ialah dengan proses bahwa
ikan-ikan tersebut “menusukkan diri-sasu” pada “jaring ami”. Di
Indonesia, penamaan gill net beraneka ragam, ada yang
menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap (jaring
koro, jaring udang, dan sebagainya), ada pula yang disertai
dengan nama tempat (jaring udang Bayeman), dan sebagainya
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Klasifikasi berdasarkan Konstruksi :
Berdasarkan jumlah lembar jaring utama :
1) Jaring insang satu lembar ( single gillnet )
2) Jaring insang dua lembar ( double gillnet atau
semi trammel net )
3) Jaring insang tiga lembar ( trammel net )
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Klasifikasi berdasarkan metode penangkapan:

1. Jaring insang hanyut (drift gill net)


BENTUK DAN JENIS
GILL NET
2. Jaring insang lingkart (encircling gill net)
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
4. Jaring insang tiga lapis (Trammel Net)
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Klasifikasi berdasarkan letak dalam perairan :
1. Jaring insang permukaan (surface gill net)
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Klasifikasi berdasarkan letak dalam perairan :
2. Jaring insang pertengahan (midwater gill net)
BENTUK DAN JENIS
GILL NET
Klasifikasi berdasarkan letak dalam perairan :
3. Jaring insang dasar (bottom gill net)
MEMBACA KODE DESAIN
GILL NET

FL 60.00 PEØ 7/Z


1.00 26 PVC L 150Ø 30/60gf HL 60.00 PEØ 7/S 1.00

1000 H 0.60
DKN 100 PA 210 D/12
100 100

1000
0 5 20 m
FL 60.00 PEØ 7/Z
1.00 26 PVC L 150Ø 30/60gf HL 60.00 PEØ 7/S 1.00

1000 H 0.60
DKN 100 PA 210 D/12
100 100

1000
0 5 20 m

PA 210d/12 maksudnya badan jaring dari bahan polyamide (nylon) dengan nomor
benang 210 diner terdiri dari 12 yarn
Angka 1000 maksudnya jumlah mata pada sisi mendatar jaring bagian atas dan
bawah
H atau E 0,60 maksudnya jaring digantung / diikat pada tali ris hanya 60 % dari
panjang aslinya
DKN maksudnya simpul jaring yang digunakan adalah simpul double English knot
 100 maksudnya besar mata jaring 100 mm atau 10 cm
HL 60.00 PE  7 / S maksudnya adalah Hanging Line ( tali ris menggantung / terikat
pada jaring ) sepanjang 60 meter dari bahan Polyethylene dengan garis tengah 7
mm dengan tali pintalan S atau kiri.
FL 60.00 PEØ 7/Z
1.00 26 PVC L 150Ø 30/60gf HL 60.00 PEØ 7/S 1.00

1000 H 0.60
DKN 100 PA 210 D/12
100 100

1000
0 5 20 m

FL 60.00 PE  7 / Z maksudnya adalah Float Line (tali ris


pelampung) panjang 60 meter dari bahan Polyethylene garis
tengah 7 mm dengan pintalan kanan atau Z

26 PVC L 150  30 / 60 gf maksudnya adalah pelampung


sebanyak 26 buah dari bahan Polyvinyl Cloride panjang
pelampung 150 mm garis tengah pelampung 30 mm dan daya
apung tiap pelampung 60 gram.
FL 60.00 PEØ 7/Z
1.00 26 PVC L 150Ø 30/60gf HL 60.00 PEØ 7/S 1.00

1000 H 0.60
DKN 100 PA 210 D/12
100 100

1000
0 5 20 m

 skala dimana setiap strip mempunyai jarak


5 meter dan apabila ditulis dengan angka maka skalanya adalah
1 : 500 dengan kata lain bahwa setiap satu cm panjang gambar
maka panjang jaring aslinya 500 centimeter

Angka 1.00 maksudnya adalah panjang ekstra tali ris satu meter
tidak terikat pada jaring.
FL 60.00 PEØ 7/Z
1.00 26 PVC L 150Ø 30/60gf HL 60.00 PEØ 7/S 1.00

1000 H 0.60
DKN 100 PA 210 D/12
100 100

1000
0 5 20 m

kesimpulan data gill net permukaan tersebut di atas adalah panjang 60


meter dan lebar / dalam 10 meter. Bahan jaring dari nylon dengan nomor
benang 210d / 12 dan ukuran mata 10 cm serta menggunakan simpul
double english knot dengan jumlah mata jaring memanjang ke samping
1000 mata dan ke bawah 100 mata. Tali pelampung dari bahan
Polyethylene dengan garis tengah 7 mm sebanyak 2 buah pintalan kiri
dan kanan. Pelampung yang digunakan sebanyak 26 buah dari bahan
Polyvinyl Chloride dengan panjang 150 mm dan garis tengah 30 mm serta
mempunyai daya apung 60 gram. Perbandingan panjang tali ris dengan
panjang jaring tegang 60 %, jarak pemasangan pelampung 230 cm dan
jarak setiap ikatan jaring 30 cm dengan jumlah 5 mata jaring setiap
ikatan.
BAGIAN-BAGIAN JARING
INSANG (Gill nets)
 Bagian-bagian jaring insang, baik itu gillnet, semi trammel
net atau double gillnet, maupun trammel net umumnya
terdiri dari:
1. Pelampung (float)
2. Tali pelampung (float line)
3. Talis ris atas dan bawah
4. Tali penggantung jaring atas dan bawah (upper bolch
line dan under bolch line)
5. Srampad atas dan bawah (upper selvedge dan under
selvedge) selvedge=selvage
6. Badan jaring (main net)
7. Tali pemberat (sinker line)
8. Pemberat (singker)
BAGIAN-BAGIAN JARING
INSANG (Gill nets)
BAGIAN-BAGIAN JARING
INSANG (Gill nets)
PELAMPUNG

 JENIS PLAMPUNG
1. Styrofoam (gabus)
2. Polyvinyl chloride (PVC)
3. Kaca
4. Plastik
5. Karet
6. Benda lainnya yang mempunyai daya apung
PEMBERAT
 JENIS PEMBERAT
1. Timah
2. Batu
3. Benda lainnya yang mempunyai daya
tenggelam
TALI PELAMPUNG/PEMBERAT
 Tali yang dipakai untuk memasang pelampung/pemberat
 Bahan haizek (PE), vinylon (nilon), polyvinyl chloride (PVC),
saran atau bahan lain yang dapat dijadikan tali
pelampung/tali pemberat
 Penyambungan antara piece jaring, tali
pelampung/pemberat biasanya dilebihkan 30-50 cm
 Arah pilinan tali pelampung/pemberat berlawanan dengan
tali ris atas/bawah
TALI RIS ATAS/BAWAH

 Berfungsi untuk menggantung badan jarring


 Di pasang di bawah tali pelampung dan di atas tali
pemberat
 Panjang tali ris atas = tali pelampung
 Panjang tali ris bawah = panjang tali pelampung
 Penyambungan antara piece jaring, tali
pelampung/pemberat biasanya dilebihkan 30-50 cm
 Arah pilinan tali pelampung/pemberat berlawanan
dengan tali ris atas/bawah
TALI PENGGANTUNG

 Terdiri dari tali penggantung atas (upper bolch line)


dan bawah (under bolch lne)
 Berfungsi mengantung badan jaring pada tali ris atas
dan penganntung pada talis bawah
 Bahan haizek, vinylon, polyvinyl chloride, saran atau
bahan lain yang dapat dijadikan tali penggantung
SAMPRAD (SELVEDGE)
Tali penguat atas/bawah
 Susunan mata jaring yang ditambahkan dengan cara
menjurai mengikuti susunan mata jarring ke arah
panjang (mesh length)
 Terdiri 1 susunan mata jaring, paling banyak 5 mata
jaring atau bisa juga lebih
 Ukuran benang biasanya lebih besar dari badan jaring
utama (2-3 kali lebih besar)
 Berfungsi sebagai penguat badan jaring agar tidak
mudah rusak dan mempermudah pengoperasian
BADAN JARING ATAU
JARING UTAMA
 Bahan biasanya menggunakan bahan sintetis seperti
amilan, nylon, tengus dan bahan sintetis lainnya
 Ukuran mata jarring dan nomor benang tergantung
dari jenis ikan yangmenjadi tujuan penangkapan
 Ukuran mata jarring di bawah 25 mm dengan toleransi
5% dilarang digunakan ( Menpan No.
607/KPB/UM/9/1976)
TAHAPAN PEMBUATAN GILLNET
 Bahan jaring
 Ketebalan bahan
 Jenis simpul
 Warna bahan
 Ukuran mata jaring
 Srampad
 Presentase kerutan
 Tinggi jaring
 Tinggi jaring bagian luar dan dalam
 Daya apung
BAHAN JARING

 Nylon atau amillan


 Contoh
Nylon 210D/12, MS 2”, ML 5000, MD 100
210 D =
KETEBALAN BENANG

 Bahan jaring berdiameter kecil, kuat dan lunak


 Untuk menagkap ikan sebaiknya No. 210 D sedangkan
untuk udang 110 D
JENIS SIMPUL

 Simpul jaring yang dibuathendaknya menggunakan


simpul trawl knot (English knot) agar lebih stabil dan
tidak berubahukuran
 Pabrikasi menggunakan plat knot
WARNA BAHAN

 Bening atau biru laut untuk menangkap ikan


 Merah bata untuk menangkap udang
 Kebiasaan nelayan setempat
SRAMPAD (SELVEDGE)

 Sebaiknya menggunakan srampad


UKURAN MATA JARING

 Lebih besar dari bagain akhir tutup insang


 lebih kecil dari keliling badan badan maksimal
(maximum body)dari ikan tujuan penangkapan
PRESENTASE KERUTAN
 Perhitungan hang-in ratio, hang-
out ratio dan hang ratio atau
hanging ratio
 Semakin besar nilai hang-in
ratio, semakin besar tinggi mata
jaring (MD= mesh depth)
 Hang-in ratio 100%,
MD = panjang mata jaring
 Nilai hang-in ratio 29,3% bukaan
mata jaring akan berbentu 4
persegi panjang
PERHITUNGAN MENETUKAN BERAPA
JUMLAH MATA YANG HARUS DI PASANG

 Persentase kerutan harus ditentukan dulu


 Sebaiknya nilai kerutan pada bagian tali ris atas lebih
besar dibandingkan pada bagian tali ris bawah
HANG-IN RATIO
 Hang-in ratio tali ris atas dan bawah telah ditentukan
 Jumlah mata jaring tali ris atas dan bawah dihitung
dengan
(𝐿−𝐿𝑎)
 Sa (%)=
𝐿
(𝐿−𝐿𝑏)
 Sb (%)=
𝐿
 Sa/b = hang-in ratio tali ris atas/bawah
 L = panjang bahan jaring
 La = Panjang tali ris atas yang akan di buat
 Lb = Panjang tali ris bawah yang akan di buat
HANG-OUT RATIO
 Hang-in ratio tali ris atas dan bawah telah ditentukan
 Jumlah mata jaring tali ris atas dan bawah dihitung
dengan
(𝐿−𝐿𝑎)
 Sa (%)=
𝐿
(𝐿−𝐿𝑏)
 Sb (%)=
𝐿
 Sa/b = hang-in ratio tali ris atas/bawah
 L = panjang bahan jaring
 La = Panjang tali ris atas yang akan di buat
 Lb = Panjang tali ris bawah yang akan di buat
CONTOH
 Bahan jaring Nylon multifilament 210D/6, Ml5000 mata, Md
100 mata dan MS 6.8 cm. Hang-in ratio tali ris atas dan
bawah 40%. Berapa jumlah mata jaring dalam 1 meter tali
ris?
(𝐿−𝐿𝑎)
 Sa (%)=
𝐿
(𝐿−1)
 40/100=
𝐿
 L= 1,667 cm
 total mata jaring untuk satuan panjang
La = L/MS
La = 1,667/6.8 = 24.51 mata
TINGGI JARING
𝑀𝑑 = 𝑚 𝑥 𝑛 2 𝑆 − 𝑆2
 Md = tinggi jaring
 S = hang-in ratio rata-rata hang-in
ratio tali ris atas/bawah
 M = 2 bar = ukuran mata jaring
 N = jumlah mata jaring (meshes) ke
arah tinggi yang diperlukan
CONTOH
 Bahan jaring Nylon multifilament 210D/6, Ml5000 mata, Md 100
mata dan MS 6.8 cm. Hang-in ratio tali ris atas 42% dan bawah
42,6%, tinggi jaring 100 cm. Berapa jumlah mata jaring dalam 1
meter tinggi jaring?

2(𝑆𝑎+𝑆𝑏) (𝑆𝑎+𝑆𝑏) 2
 𝑀𝑑 = 𝑚 𝑥 𝑛 −( )
2 2

2(𝑆𝑎+𝑆𝑏) (𝑆𝑎+𝑆𝑏) 2
 𝑀𝑑 = 6,8 𝑥 𝑛 −( )
2 2

 𝑀𝑑 = 6,8 𝑥 𝑛 2 𝑥 0,423 − (0,423)2


 𝑀𝑑 = 5,55386 𝑛
 𝑛 = 𝑀𝑑/5,55386
 𝑛 = 18,0055
 Jadi jumlah mata yang dibutuhkan untuk membuat jaring dengan
tinggi 1 meter sebanyak 18 mata jaring
DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM
 Besar kecilnya buoyancy force dan sinking force
bergantung dari jenis gill net yang di buat
 Jaring insang hanyut atau jaring insang permukaan
total daya apung dapat memakai 47-146 gram/m,
rata-rata 92 gram/m, sedangkan daya
tenggelamnya dapat memakai 30-81 gram/m
dengan rata-rata 51 gram/mDaya apung ekstra
(extra buoyancy force) yang dipakai antara 13-83
gram/m dengan rata-rata 41 gram/m
 Jaring insang dasar atau jaring insang yang
dioperasikan di dasar perairan, total daya apung
dapat memakai 8-261 gram/m, rata-rata 66 gram/m,
sedangkan daya tenggelamnya dapat memakai 29-
191 gram/m dengan rata-rata 142 gram/mDaya
tenggelam ekstra (extra sinking force) yang dipakai
antara 3-167 gram/m dengan rata-rata 96 gram/m
DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM
 Misal gillnet dasar
Mencari berat di dalam air semua bahan yang tenggelam dalam air dengan
rumus
1
𝐹 = 𝑤( − 1)
𝑠𝑝

𝐹 =𝑉−𝑤

1
𝑆 = 𝑤(1 − )
𝑠𝑝
F = daya apung
S = berat di dalam air (sinking power)
W = berat kering bahan (berat di udara)
Sp = berat jenis bahan (specific gravity)
V = Volume benda
1 = berat jenis air laut
DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM
 Mencari ekstra buoyancy yang berkisar 20-
60% dari berat di dalam air dengan
PERSAMAAN
𝑇𝐵 − 𝑆
𝐸𝐵 = 𝑥 100%
𝑇𝐵

EB = ekstra bouyancy
TB = Total Bouyancy
S = sinking power
DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM

Jumlah total pelampung yang


dibutuhkan adalah
𝑇𝐵
= ⋯……
𝐹

TB = Total bouyancy
F = daya apung setiap pelampung
CONTOH
 Bahan jaring PA 210D/12, 4”, Md 100 ML x 100 MD. Mempunyai
berat di udara kering 6 kg menggunakan ekstra buoyancy (EB)
30%. Hitunglah jumlah pelampung yang dibutuhkan….
1
 𝑆 = 𝑤(1 − 𝑠𝑝)
1
 𝑆 = 6(1 − 1,14)

 𝑆 = 6 1 − 0,87719 = 6 𝑥 0,122807 = 0,736842 𝑘𝑔 = 737 𝑔


𝑇𝐵−𝑆
 𝐸𝐵 = 𝑥 100%
𝑇𝐵
30 𝑇𝐵−737
 =
100 𝑇𝐵

 30 𝑇𝐵 = 100 𝑇𝐵 − 73700
 70 𝑇𝐵 = 73700
73700
 𝑇𝐵 = = 1052.857 g
70
CONTOH

Jumlah pelampung yang


dibutuhkan jika daya apung
pelampung 70 gf adalah:
𝑇𝐵 1052.857
 = = 13.16071 = 13 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝐹 80
TERIMA KASIH
Menghitung
bahan dan
membuat
gillnet
1. Mengamati desain gill net
 Ukuranpanjang dan lebar atau
jumlah mata ke samping dan ke
bawah
 Bahanyang digunakan dan
ukurannya
 Hang-in rate dan shortening
 konstruksi
2. Membuat daftar kebutuhan bahan

No Nama Nama Ukuran Pintalan Jumlah


bagian bahan

Benan Mesh size Webbing Diameter


g diner (mm) (MLx MD (mm)
3. Menghitung kebutuhan lembaran jaring

 Ukuran lembaran jaring yang dikenal dengan webbing mempunyai


ukuran yang bervariasi: ada yang menggunakan meter, yard, dan
mata jaring serta ada yang mrnggunakan kombinasi.
 Contoh;
100 M X 100 MD
100 Yd X 100 MD
400 ML X 100 MD
100 M X 100 M

M = METER
Yd = Yard
ML= Mesh Length satuannya mata
MD = Mesh Depth satuannya mata
3. Menghitung kebutuhan lembaran jaring

 Ukuran benang dengan menggunakan


nomor
1. Denier dengan symbol d, Td atau Den
2. Tex system dengan symbol tex atau R tex
3. English cotton count system dengan
symbol S, NeC dan mm
3. Menghitung kebutuhan lembaran jaring

 Ukuran
mata jaring ada yang
mengunakan inch dan mm

1 “ = 2,54 cm atau 25,4 mm


3. Menghitung kebutuhan Tali

 Tali temali dipisahkan menurut ukuran, arah pintalan


dan bahannya
 Satuan panjang menggunakan coil atau gulung
 Satu coil umumnya 200 meter tapi ada juga 450meter
bahkan 500 meter

1. Mengukur tali ris yang akan dipergunakan dengan


cara menarik ujung tali dibagian tengah agar tidak
kusut
2. Memotong tali yang akan digunakan sepanjang
yang diperlukan ditambah dengan kelebihan 1 meter
tiap-tiap ujung (tali ris atas 73 m + 2 m = 75 m).
3. Mengikat ujung tali ris tersebut agar tidak terurai
KARAKTER JARING INSANG
Karakter Permukaan Pertengahan Dasar
E1 0,65 – 0,75 0,65 – 0,75 0,65 – 0,80
Lgr / Lhr 0,85 – 1,00 1,00 1,00 – 1,20
L/h 5,50 – 7,00 5,00 – 7,00 20,00 – 30,00
dt / mo
B1 / Lhr 100 – 125 grf / mtr 50,00 – 65,00 grf / mtr 110,00 – 135,00 grf / mtr
S1 / Lgr 50 – 65 grf/mtr 30,00 – 40,00 grf / mtr 235,00 – 290,00 grf / mtr
B1 / S1 2,00 – 2,25 1,40 – 1,75 2,00 – 2,45
Sf1 / h 2,00 – 3,00 4,00 – 5,50 22,50 – 30,00
Ss1 / h 5,00 – 7,00 10,00 – 12,50 6,00 – 8,50
Sf1 / Lhr 0,35 – 0,45 0970 – 0,90 0,80 – 1,20
Ss1 / Lgr 0,90 – 1,20 1,70 – 2,15 0,20 – 0,30
B2 / Lhr 75,00 – 95,00 grf / mtr
S2 / Lgr 35,00 – 45,00 grf / mtr
B2 / S2 2,00 – 2,30
Sf2 / h 135,00 – 165,00
Ss2 / h 70,00 – 90,00
Sf2 / Lhr 20,00 – 30,00
Ss2 / Lgr 12,50 – 15,00
Daya apung dan daya tengelam
Konstruksi gillnet mempunyai daya apung dan daya
tenggelam agar jaring dapat berdiri dalam air

Rumus daya apung Rumus daya tenggelam

 sw  sw
B1  W (  1) S1  Wn (1  )
w w

B1 : Daya apung komponen (kgf) S1 : Daya tenggelam komponen (kgf)


W : Berat komponen diudara (kgf) W : Berat komponen diudara / volume (kgf)
w : Massa jenis komponen (gr/cm3) w : Massa jenis komponen (gr/cm3)
sw : Massa jenis air laut (gr/cm3) sw : Massa jenis air laut (gr/cm3)
Contoh…

Berat bahan di udara

Elemen Berat (g)


Tali ris atas PE Ø 6 mm 80/100 x 1700 = 1360
Tali pelampung PE Ø 6 mm 80/100 x 1700 = 1360
Tali ris bawah PE Ø 5mm 84/100 x 1100 = 924
Tali pemberat PE Ø 5 mm 84/100 x 1100 = 924
Tali ris samping PE Ø 5 mm 6.84/100 x 1100 = 75
Tali bantu PE Ø 9 mm 80/100 x 4050 = 3240
Tali penguat atas PE Ø 3 mm 80/100 x 850 = 680
Tali penguat bawah PE Ø 3 mm 84/100 x 850 = 714
Webbing = 10000
Pelampung Y-3H -
Pemberat 20 gr = 8000
Total berat di udara = 27277
Contoh…

Berat Komponen didalam air laut

Elemen Berat Keterangan


Tali ris atas 107 (-)
Tali pelampung 107 (-)
Tali ris bawah 73 (-) PE  W (
1.025
 1)
0.95
Tali pemberat 73 (-)
 W (0.079)
Tali ris samping 6 (-) 1.025
PA  W (1  )
Tali bantu 256 (-) 1.14
 W (0.10)
Tali penguat atas 54 (-)
Tali penguat bawah 56 (-) 1.025
W (1  )  W (0.91)
11.34
Webbing 1000 (+)
(-) : Benda mengapung
Pelampung 2268 (-) (+): Benda tenggelam
Pemberat 7000 (+)
Total daya apung 3000 (-)
Total daya tenggelam 8000 (+)
Perbandingan daya apung dengan daya tenggelam = 3000 : 8000 = 1 : 2.66
Pelampung
Agar jaring berdiri di dalam air, maka harus diberi pelampung

Kebutuhan daya apung = 3 x berat jaring didalam air


= 3 x 1000
= 3000 grf.
Jumlah pelampung= 3000 grf / 28
= 107 buah

Jarak pemasangan pelampung dapat diketahui dengan rumus:

panjang tali ris atas


Jarak pelampung 
Jumlah pelampung 1
7300

107  1
 68.8 cm

Setiap jarak 23 cm terisi 4 mata


Pemberat
Agar jaring tenggelam di dasar perairan maka harus diberi
pemberat.
Kebutuhan pemberat dalam air = 8000 -1000
= 7000 grf
= 7000 : 0.91
= 7692 gr
Jumlah pemberat = 7692 : 20
= 384 buah.
panjang tali ris bawah
Jarak pemberat 
Jumlah pemberat 1
8340

384  1
 22.7 cm

Setiap jarak 22.7 cm berisi 3.3 mata ( setiap 68 cm berisi 10 mata).


MEMBUAT GILLNET
1. Mengukur tali ris yang akan dipergunakan
dengan cara menarik ujung tali dibagian
tengah agar tidak kusut
2. Memotong tali yang akan digunakan
sepanjang yang diperlukan ditambah
dengan kelebihan 1 meter tiap-tiap ujung
(tali ris atas 73 m + 2 m = 75 m).
3. Mengikat ujung tali ris tersebut agar tidak
terurai.
4. Mengikat salah satu ujung tali pada
patok/tiang, kemudian menarik ujung yang
lain kuat-kuat dan melepaskan dengan
kejutan agar tali tidak kusut atau membelit-
belit dalam tarikan setelah dipasang
MEMBUAT GILLNET
5. Memasukkan tali pada lembaran jaring
6. Penentuan ukuran penggantungan jaring
Sebelum webbing digantung, beri tanda
pada tali pelampung dan tali pemberat
tempat webbing akan digantungkan sesuai
dengan hanging ratio yang telah ditentukan
7. Pemasangan pelampung
Beri tanda pada tali pelampung setiap jarak
yang telah ditentukan. Coban yang terisi
benang diikatkan pada ujung lembaran
jaring yang telah diberi tanda. Ikat tali ris
pada jarak tertentu berisi beberapa mata
jaring yang telah di hitung
MEMBUAT GILLNET
8. Pemasangan pemberat
Pada jarak yang telah ditentukan diisi mata
jaring sebanyak …………… mata, atau pada
jarak …………..cm diisi …………… mata jaring

Anda mungkin juga menyukai