Anda di halaman 1dari 29

JARING INSANG

MILLENIUM
BALAI BESAR PENGEMBANGAN
PENANGKAPAN IKAN SEMARANG
Web Site : www.bbppi.dkp.go.id

LATAR BELAKANG
Adanya penurunan aktifitas unit usaha penangkapan ikan
Cantrang karena kurang ekonomis, sedangkan Jaring insang
dasar (Melinium) menunjukkan peningkatan pada daerah
penangkapan ikan dan skala usaha yang sama.
Unit usaha jaring insang dasar melinium dalam skala industri, 1
(satu) unit jaring insang dasar melinium sebanyak 100 pis
mencapai harga Rp.300.000.000,-, sedangkan kapal dan
perlengkapannya yang sesuai untuk itu mencapai harga
Rp.600.000.000, Dalam skala kecil dioperasikan 20 30 pis dengan menggunakan
kapal/perahu
Nilai produktifitas yang dinilai cukup tinggi, membuat para
nelayan
sangat
tertarik
untuk
meniru
berdasarkan
kecenderungan emosional, walaupun spesifikasi teknis dan
nilainya belum tentu diketahui yang sebenarnya

JARING INSANG
Jaring insang merupakan alat penangkap ikan
berbentuk lembaran jaring empat persegi panjang
yang mempunyai ukuran mata jaring merata. Lembaran
jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung yang
dipasang pada bagian atas dan sejumlah pemberat
yang dipasang pada bagian bawah jaring.
Jaring insang ini dapat dioperasikan dengan cara
hanyut di permukaan perairan, di dasar perairan atau
cara hanyut dipertengahan perairan untuk
menghadang arah gerakan ikan. Ikan sasaran
tertangkap pada jaring insang dengan cara terjerat
insangnya pada mata jaring atau dengan cara
terpuntal badannya pada tubuh jaring.

Jaring Insang ..
Klasifikasikan jaring insang sebagai berikut:
1. Jaring insang terapung (floating gillnet) yang terdiri dari :
Jaring insang terapung menetap oleh jangkar (fixed floating
gill net by anchor)
Jaring insang hanyut terapung (drift floating gillnet)
Jaring insang hanyut pertengahan (mid water drift gillnet)
2. Jaring insang dasar (bottom gillnet) yang terdiri dari :
Jaring insang dasar (ordinary bottom gill net)
Jaring insang tiga lapis (trammel net)
3. Jaring insang lingkar (encircling gill net)
4. Jaring tiga lapis yang dioperasikan dengan cara salah satu
ujung di jangkar, sedangkan ujung lin ditarik kearah
melingkar hingga satu putaran penuh (sweeping trammel net)
Klasifikasi jaring insang tersebut mempunyai karakteristik
masing-masing

KARAKTER JARING INSANG


Karakter

Permukaan

Pertengahan

Dasar

E1

0,65 0,75

0,65 0,75

0,65 0,80

Lgr / Lhr

0,85 1,00

1,00

1,00 1,20

L/h

5,50 7,00

5,00 7,00

20,00 30,00

B1 / Lhr

100 125 grf / mtr

50,00 65,00 grf / mtr

110,00 135,00 grf / mtr

S1 / Lgr

50 65 grf/mtr

30,00 40,00 grf / mtr

235,00 290,00 grf / mtr

B1 / S1

2,00 2,25

1,40 1,75

2,00 2,45

Sf1 / h

2,00 3,00

4,00 5,50

22,50 30,00

Ss1 / h

5,00 7,00

10,00 12,50

6,00 8,50

Sf1 / Lhr

0,35 0,45

0970 0,90

0,80 1,20

Ss1 / Lgr

0,90 1,20

1,70 2,15

0,20 0,30

dt / mo

B2 / Lhr

75,00 95,00 grf / mtr

S2 / Lgr

35,00 45,00 grf / mtr

B2 / S2

2,00 2,30

Sf2 / h

135,00 165,00

Ss2 / h

70,00 90,00

Sf2 / Lhr

20,00 30,00

Ss2 / Lgr

12,50 15,00

Karakter Jaring Insang .

PENGERTIAN GILLNET MELINIUM


Gillnet melinium adalah jaring insang seperti pada umumnya,
merupakan jaring yang berbentuk empat persegi panjang,
terdiri dari tali ris atas, tali pelampung, pelampung, badan
jaring, atau pemberat. Kondisi phisik yang membedakannya,
adalah bahan jaring, yaitu berupa benang nylon atau PA mono
terdiri dari 6 10 serat yang tidak dipintal dan berwarna
putih atau keperakan.
Warna keperakan ini oleh masyarakat diidentikan dengan
melinium.
Dalam istilah asing disebut untwisted poly amide (PA) 6-10
plies monofilament gillnet.

KONSTRUKSI JARING INSANG


MILLENIUM
Tali bagian atas.

Jaring insang millenium pada umumnya menggunakan tali


pelampung dari bahan Polyethylene (PE) dengan ukuran 12
mm, dan tali ris atas 8 mm masing-masing dengan panjang
tali sesuai dengan panjang pis yang diperlukan, dilengkapi tali
penggantung jaring 8 mm dengan faktor pengendoran
(slackness) kurang lebih 50% sehingga tali gantung lebih
panjang dari panjang pis.
Pelampung yang digunakan berbentuk oval memanjang berwarna
merah tua yang dalam kode perdagangan dikenal dengan
sebutan Y-3H, dengan jumlah sesuai diperlukan,
Contoh untuk 1 pis dengan jumlah 105 buah, dengan susunan
sebagai berikut :

Kelompok pelampung 4 buah sebanyak 15 kelompok atau 60


buah, dipasang dengan jarak antara kelompok 6,60 meter

Pelampung satuan sebanyak 45 buah, dipasang dengan jarak


antara pelampung 1,65 meter

Konstruksi .
Webbing.

Bahan yang digunakan dari Poly Amide (PA) 8 ply monofilament


dengan ukuran mata (mesh size) 4 - 5 inci, dengan panjang
sesuaii pabrikan (100 yard) dan dalam jaring 70 mata.
Pemberat.

Untuk setiap pis jaring jaring insang ini diberi pemberat,


dengan timah yang dibagi rata sepanjang tali ris bawah atau
dari bahan semen cetakan berbentuk bulat (Contoh, pemerat
semen 100 mm dan tebal 40 mm dengan berat 0,6 Kg. per
buah, dipasang pada setiap jarak 6600 mm, dalam 1 (satu) pis
dipasang 15 buah).
Tali Pengikat Pemberat.

Diperlukan untuk menggantung pemberat beton cetakan,


bahan dari PE, 8 mm, panjang 600 mm (splizing sedemikian
rupa sehingga membentuk lingkaran) sebanyak 15 utas

Konstruksi .
Pelampung Tambahan.
Pelampung tambahan dipasang untuk tanda
keberadaan jaring, 1 (satu) buah pada setiap pis,
berupa pelampung botol atau pelampung lain (contoh
pelampung ukuran panjang 300 mm dan 120 mm
mempunyai daya apung sebesar 1,5 Kgf, atau
Pelampung Jerigen plastik 10 Liter).
Tali Pelampung Tambahan.
Diperlukan untuk menggantung pelampung tambahan
(pelampung botol) bahan dari PE diameter 8 mm,
panjang sesuai kebutuhan (misal 30 meter atau
lebih untuk tujuan operasi, tali pelampung tambahan
ini dapat diatur sesuai dengan kedalaman perairan).

Konstruksi .

Contoh : Jaring insang millenium Indramayu

CONTOH SPESIFIKASI GILLNET


MELINIUM INDRAMAYU
KOMPONEN

SPESIFIKASI

JUMLAH

1. Tali pelampung

PE 12 mm

panjang 100 m.

2. Tali ris atas

PE 8 mm

panjang 100 m

3. Tali penggantung jaring

PE 8 mm

panjang 150 m

4. Pelampung

PVC Y-3H

105 buah

5. Webbing

PA 8 ply monofament untwisted ML x


MD = 2200 x 70 #; Mesh Size 5 inchi

1 pis (42 Kg)

6. Tali tegak

PE 12 mm

10 meter

7. Pemberat

Semen cetakan (beton) 100 mm


dengan tebal 40 mm

15 buah @ 0,6
Kg

8. Tali pengikat pemberat

PE 8 mm 1200 mm

15 utas

9. Pelampung tambahan

Botol : 30 x 13 Cm

1 buah

STUDI KASUS
Kajian Jaring Insang Milenium Skala Industri dan
Skala Kecil di Jawa Barat
Kajian dilakukan pada jaring insang millenium/ Gill
Net Monofilament Berganda di Perairan Pantura
Jawa Barat untuk Skala Industri (30 GT/100 DK)
dan Skala Kecil (3 GT/16 PK).
Unit jaring skala industri dengan spesifikasi tidak
berbeda, untuk skala industri menggunakan 100 pis
dengan hari operasional 30 hari per trip, untuk
skala kecil menggunakan 26 pis/tinting dengan hari
operasional 1 hari per trip.

Studi Kasus ..
JENIS KAJIAN

HASIL

1. Panjang per pis

100 meter

2. Tinggi/dalam jaring

7,75 meter

3. Hanging ratio

35,7 %

4. Lebar bukaan mata

4,5 Cm

5. Tinggi bukaan mata

6,2 Cm

6. Luas bukaan mata

28,23 Cm2

7. Sudut bukaan mata jaring panjang

46 28

8. Sudut bukaan mata jaring tegak

134 32

9. Luas jaring terpasang

6093,33 m2

Studi Kasus ..
JENIS KAJIAN

HASIL

10. Berat unit jaring

75,98 Kg

11. Daya apung

7,64 Kgf.

12. Daya tenggelam

8,70 Kgf

13. Kecepatan setting

3,00 knot

14. Lama setting unit jaring


15. Kecepatan hauling

2 Jam
0,5 knot

16. Lama hauling unit jaring

2 Jam

17. Jumlah setting per hari

1-2 Kali

18. Jumlah hari per trip

1 hari

19. Produktifitas per pis per setting

1,1 Kg

Studi Kasus ..
Kasus ini, unit usaha jaring insang milenium skala kecil dioperasikan
tidak jauh dari garis pantai, pada kedalaman kurang dari 10 mtr,
hasilnya :
Cara ikan yang tertangkap dengan alat jaring insang melalui dua
cara yaitu dengan cara terjerat dan terpuntal. Dari hasil
pengamatan selama kegiatan penangkapan ikan menunjukkan
bahwa semua jenis-jenis ikan yang tertangkap jaring millenium
adalah dengan cara terjerat baik pada gill (operculum) maupun
badan, sedangkan ikan berukuran besar tertangkap dengan cara
gigi-gigi dimulutnya tersangkut pada benang ply nya
Letak/ posisi ikan yang tertangkap jaring. Millenium
berdasarkan pengamatan pada saat penarikan/ pengangkatan
jaring menunjukkan bahwa jenis-jenis ikan pelagis seperti
Talang-talang, Barakuda, Julung-julung, Selar, Tenggiri terjerat
pada bagian atas jaring millenium atau sekitar 3 meter jaring
bagian atas sedangkan jenis ikan demersal seperti Kuro, Gerotgerot, Pari, Kakap, Kerapu, tertangkap di bagian bawah jaring.

IKHTISAR STUDI KASUS


OPERASIONAL
1. Daerah
Penangkapan
2. Kedalaman
perairan
3. Jumlah hari Trip

SKALA INDUSTRI
Jauh dari pantai
(Kalbar)
Lebih 20 mtr

SKALA KECIL
Dekat dengan garis
pantai
Kurang 10 mtr

Rata-rata 30 hari

1 hari

4. Jumlah alat
tangkap
5. Produktivitas

100 150 pis

20 30 pis

8,5 Kg /pis/setting

1,1 Kg /pis/setting

6. Kondisi hasil
tangkap
7. Mesin bantu

50 % segar

100% segar

Line hauler

PERMASALAHAN
Skala Industri
1.
2.
3.
4.

Panjang bentangan unit jaring insang mencapai 10 Km lebih


Hari operasi 30 hari atau lebih
Hasil tangkapan 50% rusak
Timbul konflik di perairan Ketapang (Kalbar)

Skala Kecil
1. Kecenderungan dioperasikan pada perairan dangkal
2. Tidak jauh dari garis pantai
3. Hasil tangkapan berupa ikan pelagis dan demersal

SARAN KONSTRUKSI
JENIS KAJIAN

HASIL

1. Panjang per pis

150 meter

2. Tinggi/dalam jaring

6,39 meter

3. Hanging ratio

53 %

4. Lebar bukaan mata

6,7 Cm

5. Tinggi bukaan mata

10,7 Cm

6. Luas bukaan mata

72,50 Cm2

7. Sudut bukaan mata jaring panjang

63 58

8. Sudut bukaan mata jaring tegak

116 02

9. Luas jaring terpasang

7454 m2

Saran ...
JENIS KAJIAN

HASIL

10. Berat unit jaring

88,39 Kg

11. Daya apung

8,79 Kgf

12. Daya tenggelam

9,66 Kgf

13. Kecepatan setting

*)

14. Lama setting unit jaring

*)

15. Kecepatan hauling

*)

16. Lama hauling unit jaring

*)

IKHTISAR HASIL KAJIAN DAN


SARAN PERUBAHAN KONSTRUKSI
JENIS

SEKARANG

RANCANGAN

1. Panjang per pis

100 meter

150 meter

2. Tinggi/dalam jaring

7,75 meter

6,39 meter

3. Hanging ratio

35,7 %

53 %

4. Lebar bukaan mata

4,5 Cm

6,7 Cm

5. Tinggi bukaan mata

6,2 Cm

10,7 Cm

28,23 Cm2

72,50 Cm2

7. Sudut bukaan mata jaring panjang

46 28

63 58

8. Sudut bukaan mata jaring tegak

134 32

116 02

6093,33 m2

7454 m2

6. Luas bukaan mata

9. Luas jaring terpasang

Ikhtisar Hasil .
JENIS

SEKARANG

RANCANGAN

10. Berat unit jaring

75,98 Kg

88,39 Kg

11. Daya apung

7,64 Kgf.

8,79 Kgf

12. Daya tenggelam

8,70 Kgf

9,66 Kgf

13. Kecepatan setting

3,00 knot

*)

2 Jam

*)

0.5 Knot

*)

14. Lama setting unit jaring


15. Kecepatan hauling

VISUALISASI

Visualisasi.

Visualisasi.

KESIMPULAN
Jaring insang Millenium berkembang pesat
dalam skala kecil maupun skala industri.
Berdasarkan konstruksinya, jaring insang
millenium dapat dioperasikan pada
pertengahan/permukaan dan dasar perairan
Studi kasus menunjukkan bahwa jaring
insang dasar melinium yang berkembang
mempunyai hanging ratio masih berkisar
35%.

Kesimpulan .
Dalam skala industri, jaring insang dasar melinium
dari Kabupaten Indramayu dalam 1 (satu) unit
mempunyai panjang bentangan 10.900 meter dan
dalam skala kecil mempunyai panjang bentangan
sekitar 2.500 meter
Pengoperasian pada perairan dangkal, menangkap
ikan pelagis dan demersal, dengan operculum tidak
< ukuran mata jaring
Tingkat produktifitas untuk jaring insang dasar
melinium skala industri 8,5 Kg ikan hasil tangkapan
per 1 (satu) pis per setting, untuk skala kecil 1,1 Kg
per pis per setting

SARAN
Hanging ratio ditingkatkan menjadi 50
70%
Difungsikan sebagai jaring insang dasar
atau jaring insang pertengahan/permukaan.
Dioperasikan pada kedalaman perairan yang
layak operasional dan bertanggung jawab.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai