PE N DA H UL U AN
Kegiatan Belajar 1
Jika kita melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi pada suatu
perairan, sungguh banyak jenis alat dan metode yang digunakan. Namun,
berbagai alat tangkap tersebut banyak mempunyai kemiripan dalam
pengoperasiannya walaupun ada yang lebih sederhana dan ada yang lebih
kompleks (Sudirman dan Mallawa, 2012). Contohnya adalah alat tangkap
pancing yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line) jika
dibandingkan dengan tuna long line yang mempunyai ribuan mata pancing.
Kedua jenis alat tangkap ini sama-sama pancing (line fishing), tetapi ada
yang sangat sederhana dengan jumlah hasil tangkapan yang sangat sedikit
dan ada yang lebih banyak. Bab ini akan memberikan gambaran tentang
klasifikasi alat dan metode penangkapan ikan, baik yang ada di Indonesia
maupun yang berlaku secara internasional, yang ditulis oleh beberapa ahli
perikanan tangkap internasional.
B. PRINSIP PENGKLASIFIKASIAN
Gambar 1.1
Contoh Alat Tangkap Trawl atau Pukat Harimau
b. Pukat kantong (seine nets), misalnya payang, dogol, dan pukat pantai
Gambar 1.2
Dogol Merupakan Salah Satu Jenis Pukat Kantong
MMPI5203/MODUL 1 1.7
Gambar 1.3
Sketsa Metode Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
d. Jaring insang (gill net), misalnya jaring insang hanyut, jaring klitik, dan
sebagainya
Gambar 1.4
Jaring Insang untuk Menangkap Ikan-ikan Demersal
Gambar 1.5
Sketsa Alat Tangkap Bagan
1.8 Metode Penangkapan Ikan
f. Pancing (hook and lines), misalnya rawai tuna, pole and line, dan
sebagainya.
Gambar 1.6
Sketsa Salah Satu Jenis Pancing Ulur
Gambar 1.7
Sero: Salah Satu Alat Tangkap yang Tergolong Trap
h. Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and seaweed
collection with manual gear)
i. Muroami
j. Alat tangkap lainnya, misalnya tombak
MMPI5203/MODUL 1 1.9
Tabel 1.1
Klasifikasi Menurut International Standard Statistical Classification of
Fishing Gear (ISSFG)
Standar
Gear category (kategori alat) ISSCFG
penyingkatan
SURROUNDING NETS 01.0.0
With purse lines (purse seines) PS 01.1.0
one boat operated purse seines PS1 01.1.1
two boat operated purse seines PS2 01.1.2
Without purse lines (lamparas) LA 01.2.0
SEINE NETS 02.0.0
Beach seines SB 02.2.0
Boat or vessel seines SV 02.2.0
Danish seines SDN 02.2.1
Scottish seines SSC 02.2.2
Pair seines SPR 02.2.3
Seine nets (not specified) SX 02.9.0
TRAWLS 03.0.0
Bottom trawls 03.1.0
Beam trawls TBB 03.1.1
Otter trawls OTB 03.1.2
Pair trawls PTB 03.1.3
Nephrops trawls TBN 03.1.4
Shrimp trawls TBS 03.1.5
Bottom trawls (not specified) TB 03.1.9
Midwater trawls OTM 03.2.0
Otter trawls OTM 03.2.1
Pair trawls PTM 03.2.2
Shrimp trawls TMS 03.2.3
Midwater trawls (not specified) TM 03.2.4
Otter twin trawls OTT 03.3.0
1.12 Metode Penangkapan Ikan
Standar
Gear category (kategori alat) ISSCFG
penyingkatan
Otter trawls (not specified) OT 03.3.9
Pair trawls (not specified) PT 03.5.9
Other trawls (not specified) TX 03.9.0
DREDGES 04.0.0
Boat dredges DRB 04.1.0
Hand dredges DRH 04.2.0
LIFT NETS 05.0.0
Portable lift nets LNP 05.1.0
Boat operated lift nets LNB 05.2.0
Shore operated lift nets LNS 05.3.0
Lift nets (not specified) LN 05.9.0
FALLING GEAR 02.0.0
Cast nets FCN 06.1.0
Falling gear (not specified) FG 06.9.0
GILL NET AND ENTANGLING NETS 07.0.0
Set gillng nets (anchored) GNS 07.1.0
Drift nets GND 07.2.0
Encircling gillnets GNC 07.3.0
Fixed gillnets (on stakes) GNF 07.4.0
Trammel nets GTR 07.5.0
Combined gillnets – trammed nets GTN 07.6.0
Gillnets and entangling nets (not specified) GEN 07.9.0
Gillnets (not specified) GN 07.9.1
TRAPS 08.0.0
Stationary uncovered pound nets FPN 08.1.0
Pots FPO 08.2.0
Fyke nets FYK 08.3.0
Stow nets FSN 08.4.0
Barriers, fences, weirs, etc FWR 08.5.0
Aerial traps FAR 08.6.0
Traps (not specified) FIX 08.9.0
HOOKS AND LINES 09.0.0
Hand lines and pole-lines (hand operated)1 LHP 09.1.0
Hand lines and pole-lines (mechanized) LHM 09.2.0
MMPI5203/MODUL 1 1.13
Standar
Gear category (kategori alat) ISSCFG
penyingkatan
Set long lines LLS 09.3.0
Drifling long lines LLD 09.4.0
Long lines (not specified) LL 09.5.0
Trolling lines LTL 09.6.0
GRAPPLING AND WOUNDING 10.0.0
Harpoons HAR 10.1.0
HARVESTING MACHINES 11.0.0
Pumps HMP 11.1.0
Mechinized dredges HMD 11.2.0
Harvesting machines (not specified) HMX 11.9.0
MISCELLANEOUS GEAR MIS 20.0.0
RECREATIONAL FISHING GEAR RG 25.0.0
GEAR NOT KNOWN OR SPECIFIED NK 99.0.0
Tabel 1.2
Klasifikasi Alat Penangkap Ikan (BPPI, Semarang)
LAT IH A N
Silakan mendatangi sebuah desa pantai yang tidak jauh dari tempat Anda
bermukim atau suatu tempat yang banyak masyarakat atau nelayan
melakukan aktivitas penangkapan ikan. Selanjutnya, susunlah sebuah karya
tulis yang menggambarkan jumlah kelompok alat tangkap berdasarkan empat
klasifikasi metode penangkapan ikan yang dikemukakan di atas (Von Brandt,
Statistik Perikanan Indonesia, BPPI Semarang, dan Kamakichi Kishinouye).
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
Kegiatan Belajar 2
A. NELAYAN
Tabel 1.3
Jumlah Nelayan Indonesia dan Perbandingannya dengan Beberapa Negara
Tabel 1.4
Kategori Nelayan Large-scale, Small-scale, dan Subsiten
Tabel 1.5
Gambaran Armada Perikanan Tangkap yang Beroperasi
di Perairan Indonesia pada 2014
TOTAL 590.610
Sumber: Statistik Perikanan Tangkap (2015)
Gambar 1.8
Perahu Alat Tangkap Cantrang di Perairan Takalar, Sulawesi Selatan
MMPI5203/MODUL 1 1.23
Gambar 1.9
Perahu Cantrang yang Digunakan Nelayan di Daerah Jawa Timur
Gambar 1.10
Model Perahu Mini Purse Seine yang Beroperasi Perairan Pulau Jawa
1.24 Metode Penangkapan Ikan
Gambar 1.11
Perahu Bagan Ukuran Sedang di Polman, Sulawesi Barat
Gambar 1.12
Jenis Lain dari Perahu Bagan Apung di Nusa Tenggara Timur
MMPI5203/MODUL 1 1.25
Gambar 1.13
Salah Satu Model Perahu untuk Alat Tangkap Pancing di Banda Aceh
Gambar 1.14
Model Perahu Alat Tangkap Gill Net untuk Menangkap Ikan Terbang di
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
1.26 Metode Penangkapan Ikan
Gambar 1.15
Model Perahu Alat Tangkap Pancing yang Digunakan Nelayan Tradisional
di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Gambar 1.16
Model Perahu Alat Tangkap Pancing Ulur yang Digunakan oleh Nelayan
di Polewali Mandar, Sulawesi Barat
MMPI5203/MODUL 1 1.27
Gambar 1.17
Model Perahu Alat Tangkap Gill Net di Perairan Bulukumba, Sulawesi Selatan
Gambar 1.18
Tipe Perahu Bercadik dengan Layar sebagai Tenaga Penggeraknya, Banyak
Digunakan untuk Alat Tangkap Pancing di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
1.28 Metode Penangkapan Ikan
Gambar 1.19
Jenis Perahu Jolloro yang Digunakan oleh Nelayan untuk Mengangkut Hasil
Tangkapan dari Fishing Ground ke Fishing Base di Perairan Sulawesi Selatan
ikan yang juga menjadi tujuan fishing (Ayodhyoa, 1981). Beberapa istilah
tersebut dapat dikemukakan berikut ini.
1. Fishing adalah usaha melakukan penangkapan ataupun pengumpulan
ikan dan jenis-jenis aquatic resources lainnya dengan dasar pemikiran
bahwa ikan dan aquatic resources tersebut mempunyai nilai ekonomi.
2. Fishing day adalah jumlah hari yang dipakai pada sesuatu operasi
penangkapan.
3. Fishing operation adalah operasi penangkapan ikan.
4. Trip duration adalah lama waktu (hari) sejak saat load sampai unload,
termasuk lama waktu pelayaran ke dan dari fishing ground.
5. Actual fishing day adalah jumlah hari ketika usaha penangkapan betul-
betul dilakukan, tidak termasuk hunting day (pelayaran menemukan
fishing ground yang baru).
6. Fishing ground adalah perairan tempat melakukan kegiatan penangkapan
ikan.
7. Fishing trip adalah jumlah pelayaran untuk tujuan penangkapan dalam
satu satuan waktu (bulan, tahun), sering disingkat dengan trip/month atau
trip/year.
8. Fishing technique adalah teknik untuk melakukan fishing yang berarti
kapal, alat, dan cara tertentu.
9. Fishing methods adalah kebiasaan, cara, dan metode yang dipergunakan
untuk menangkap ikan (ada juga yang menulis lebih lengkap: fish
cathcing methods).
10. Fishing gears adalah alat-alat dan perlengkapan yang dipergunakan
untuk tujuan fishing.
11. Fishing boat adalah kapal-kapal yang dipergunakan untuk tujuan fishing.
Ada juga istilah fishing vessel dan fishing craft, selanjutnya dalam
naskah ini dipakai istilah fishing boat.
12. Fishing tactics adalah cara mengoperasikan jaring (alat-alat),
menemukan ikan yang menjadi tujuan, dan juga cara memanfaatkan
behaviour untuk menaikkan effeciency dari sesuatu fishing methods.
13. Bulk fishing adalah alat tangkap yang mampu menangkap ikan dalam
jumlah yang besar.
14. Fishing port adalah pelabuhan tempat berangkat atau merapatnya kapal
penangkapan ikan.
15. Catchable area adalah area pada suatu perairan ketika ikan dapat
ditangkap.
1.30 Metode Penangkapan Ikan
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
Tes Formatif 1
1) Ada perbedaan pengklasifikasian dari masing-masing ahli karena
perbedaan titik pandang, tujuan, dan kondisi perairan. Namun, prinsip
dasar dari pengklasifikasian adalah bagaimana proses ikan itu
tertangkap. Ada pula yang melihat apakah alat itu aktif atau tidak. Ada
pula yang melihat dari sisi bagaimana proses alat itu menangkap ikan
2) Von Brandt telah melakukan klasifikasi metode penangkapan ikan pada
tahun 1964 menjadi 15 jenis. Berdasarkan saran-saran yang masuk dari
berbagai ahli, pada tahun 1984 klasifikasinya berubah menjadi 16 jenis.
Ke-16 jenis metode penangkapan tersebut sebagai berikut.
a. Penangkapan dengan tidak menggunakan alat (misalnya menangkap
dengan menggunakan tangan secara langsung).
b. Menjepit dan menggunakan alat untuk melukai (misalnya dengan
tombak).
c. Penangkapan dengan memabukkan (secara mekanik bisa dengan
melakukan pengeboman atau secara kimiawi dilakukan dengan
racun dan arus listrik).
d. Penangkapan ikan dengan menggunakan pancing (semua jenis
pancing).
e. Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap (misalnya sero
atau bubu).
f. Penangkapan dengan menggunakan perangkap terapung (digunakan
untuk menangkap ikan-ikan yang sedang melompat).
g. Bagnets (misalnya dengan scoop net).
h. Penangkapan dengan menarik alat tangkap (misalnya jenis-jenis
trawl).
i. Seine nets, yaitu alat tangkap yang menggunakan sayap, kemudian
ditarik (seperti pukat pantai atau beach seine).
j. Surrounding nets, yaitu alat tangkap yang melingkari gerombolan
ikan dengan menutup pada bagian tepi dan bagian bawah jaring,
misalnya pada alattangkap purseseine).
k. Drive in nets (biasanya alat tangkapnya skala kecil, misalnya jaring
yang ditarik dengan tangan untuk menangkap ikan).
l. Lift nets, yaitu semua jenis jaring angkat, misalnya bagan.
1.34 Metode Penangkapan Ikan
Tes Formatif 2
1) Unit penangkapan adalah kesatuan teknis dari suatu kegiatan
penangkapan ikan yang terdiri atas nelayan, kapal dan alat penangkapan
ikan.
2) Jumlah Nelayan Indonesia dan Perbandingannya dengan Beberapa
Negara
Jumlah nelayan Produksi Produktivitas
Negara
(orang) (juta ton) (kg/nelayan/hari)
Indonesia 3.443.680 4,9 4
Malaysia 80.000 1,1 38
Jepang 340.000 9,2 75
Rusia 115.000 5,8 140
AmerikaSerikat 130.000 4,7 100
Norwegia 53.600 1,9 98
d. Model perahu alat tangkap gill net untuk menangkap ikan terbang
e. Model perahu alat tangkap pancing ulur yang digunakan oleh
nelayan di Polewali Mandar.
f. Model perahu alat tangkap pancing yang digunakan nelayan
tradisional di Kabupaten Bulukumba.
g. Model perahu alat tangkap gill net di perairan Bulukumba.
h. Tipe perahu bercadik dengan layar sebagai tenaga penggeraknya.
i. Jenis perahu jolloro yang digunakan oleh nelayan untuk
mengangkut hasil tangkapan dari fishing ground ke fishing base di
perairan Sulawesi.
Daftar Pustaka
Ayodhyoa, A.U. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi
Sri.
Brandt, A.V. 1984. Fish Catching Methods of the World. England: Fishing
News Books Ltd.