Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS LAGU

• HATI YANG LUKA


• SABDA ALAM
ANALISIS LAGI HATI YANG LUKA
• Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah
• Demi keutuhan kita berdua walau kadang sakit
• Lihatlah tanda merah di pipi bekas tapak tanganmu
• Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu
• Samakah aku, bagai burung disangkar yang dijual orang
• Hingga sesukamu kau lakukan itu, kau sakiti hatiku

• Dulu segenggam emas kau pinang aku


• Dulu bersumpah janji di depan saksi
• Tapi semua hilanglah sudah ditelan duka
• Tapi semua hilanglah sudah hati yang luka

• Kalaulah memang kita berpisah, itu bukan suratan


• Mungkin itu lebih baik, agar kau puas mengikuti salahmu
• Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku
SABDA ALAM

• Diciptakan alam pria dan wanita


• Dua makhluk dalam asuhan dewata
• Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
• Adapun wanita lemah lembut dan manja
• Wanita dijajah pria sejak dulu
• Dijadikan perhiasan sangkar madu
• Namun ada kala pria tak berdaya
• Tekuk lutut di sudut kerling wanita
Pengertian Sex
(Jenis Kelamin Biologis)

Sex adalah karakteristik biologis seseorang


yang melekat sejak lahir dan tidak bisa
diubah kecuali melalui operasi. Alat-alat
tersebut menjadi dasar seseorang dikenali
jenis kelaminnya, sebagai perempuan atau
laki-laki.

Misalnya perempuan mempunyai vagina, payudara


berkelenjar mamae dan laki-laki memiliki penis dan
testis.
Pengertian Gender
(Jenis KelaminSosial)

Gender adalah pembedaan antara perempuan


dan laki-laki yang didasarkan pada jenis
kelamin tentang sifat, peran, posisi
perempuan dan laki-laki yang dibuat oleh
masyarakat.
APA ITU GENDER ?????

merujuk pada sejumlah ‘gagasan’ dan ‘harapan’ yang


berkembang di masyarakat tentang laki-laki dan
perempuan.

 Perbedaan sifat/karakter, kedudukan, peran, bahkan


bentuk relasi sosial antara lakilaki dan perempuan, yang
merupakan hasil pembelajaran sosial (sosialisasi)
APA ITU GENDER ?????
• Gender bisa berbeda antar kelompok masyarakat karena pengaruh budaya, agama,
ekonomi, politik, usia, kelas sosial, dll

• Bagaimana laki-laki dan perempuan di-ideal-isasikan pada tataran normatif?

• Apa yang di‘anggap’ layak dan tidak layak, mampu atau tidak mampu dilakukan bagi
laki-laki dan perempuan?

• Bagaimana laki-laki dan perempuan pada kondisi nyata?

• Ada tidak perbedaan aktivitas laki-laki dan perempuan dalam keluarga, masyarakat,
dll?

• Ada tidak perbedaan perlakuan dan penghargaan pada laki dan perempuan dlm
keluarga, masyarakat, dll?
Inti Perbedaan antara Gender dan Sex

Gender Sex
•Pembedaan perempuan dan * Perbedaan perempuan dan laki2
laki-laki
• Sifat, peran, tanggung jawab, * Alat-alat reproduksi (biologis)
posisi
* Dibuat oleh masyarakat • Dibawa sejak lahir
* Dapat diubah * Tidak dapat diubah
* Berlaku dalam konteks ruang dan * Berlaku secara universal
waktu, atau dipengaruhi oleh
faktor sosial, budaya dan politik,
dll
Perempuan Laki-laki
Sifat/karakteristik Lembut/faminin Gagah/macho
Pemalu Pemberani
Sabar Kasar
Emosional Bertanggung jawab
Lemah Pintar
Keibuan, dll Agresif
dll
Peran fungsi Ranah domestik Ranah publik
Mengurus rumah tangga Pencari nafkah utama
Pencari nafkah tambahan Pelindung
Melahirkan Menjadi panutan, dsb
Menyusui
Hamil
posisi Kepala rumah tangga Kepala keluarga
Yang dipimpin Pemimpin
Perbedaan gender

Perempuan Laki-laki
• Ber-karakter Feminin • Ber-karakter Maskulin
• Peran reproduktif atau • Peran Produktif atau
• asertif • instrumental
• Ber-kiprah di ruang • Ber-kiprah di ruang
• domestik • publik
• Ber-status sebagai • Ber-status sebagai
• kepala rumah tangga • kepala keluarga
• Pencari nafkah • Pencari nafkah utama
• penunjang
3 Peran gender (caroline MoseR)
Peran produktif
◦ Berbagai kegiatan yang menghasilkan nilai tukar, baik dalam bentuk
uang dan barang. Misalnya: bekerja sebagai petani, nelayan, pekerja
rumah tangga, dll

Peran Reproduktif
◦ Berbagai kegiatan yang dilakukan demi kelangsungan
hidup, misalnya : memasak, mencari air, mengasuh
anak, dll

Peran Pengelolaan Komunitas


◦ Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di komunitas,
misalnya. Gotong royong, pengajian, posyandu, dll
ANALISIS FILM
• IMPOSIBLE DREAM
ANALISIS CERITA
• CERITA LENA : • PERMAINAN JARING
Baca kisah lena LABA-LABA
ANALISIS FAKTA
SITUASI KESEHATAN PEREMPUAN
DI INDONESIA
 TFR menjadi 2,3
 CBR 21.1 per 1000 penduduk
 MMR tetap tinggi 228/100.000 kelahiran
hidup
 CPR 61% (Hull 2009)
 Unmet need 9% (BPS, 2003)
 Permasalahan baru kesehatan reproduksi
(HIV/AIDS)
Setiap Menit...

Setiap tahun, 585.000 380 perempuan hamil


perempuan mati karena
190 perempuan KTD
komplikasi kehamilan
110perempuan mengalami
 99% di negara komplikasi kehamilan
berkembang
40 perempuan melakukan
 1% di negara maju aborsi tidak aman

1perempuan mati karena


komplikasi kehamilan

19
Pekerja Rumah Tangga digunting bibirnya
oleh majikan di Arab Saudi
Diunduh dari : karduskubus.com, 2010
Jakarta - Kekerasan seksual di kalangan remaja atau ABG sangat memprihatinkan. 1 Dari 5
remaja putri mengalami kekerasan seksual saat berpacaran atau dating violence. "Harus diwaspadai
adanya kekerasan di masa pacaran atau dating violence. Satu dari 5 remaja putri di Indonesia pernah
mengalami kekerasan dalam masa berpacaran," kata Meutia Hatta saat konferensi pers Rencana Aksi
Nasional Mewujudkan Keluarga Bersih dari Pornografi di Kantor Menneg PP, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2008). Kata Meutia, dating violence banyak terjadi karena remaja yang
kecanduan pornografi. Kecanduan itu, menyebabkan pemaksaan pada remaja perempuan agar mau
berhubungan intim. "Pelaku akan melakukan pemaksaan dan pelecehan secara verbal ataupun fisik
dengan memperlihatkan gambar porno," tambahnya. Dia juga mengatakan, berdasarkan
toptenreveiw.com Indonesia masuk nomor 7 dari 10 peringkat dunia negara pengakses pornografi. Dari
survey itu, di tahun 2006 berkembang 100 ribu situs bermaterikan pornogrofi anak yakni usia 18 tahun
ke bawah. Data itu menyebutkan 89 persen chating anak muda berkonotasi seksual. Rata-rata
pengaksesnya berusia 11 tahun. Sedangkan 80 persennya berusia 15-75 tahun telah biasa mengakses
pornografi hardcore atau adegan hubungan intim yang memperlihatkan alat vital. "Yang lebih parah lagi
data tersebut menyebutkan 90 persen akses pornografi dilakukan saat belajar dan melakukan tugas
bersama," jelas Meutia. ( mar / nvt )
• Jakarta - Ungkapan bahwa anak laki-laki dan perempuan sama saja, benar-benar tidak
berlaku bagi masyarakat India. Bahkan akibat tradisi memilih anak laki-laki, sekitar 10 juta janin
perempuan diperkirakan
telah digugurkan di negeri Sungai Gangga itu selama dua dekade terakhir.
Demikian menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet, jurnal medis yang
berbasis di London, Inggris seperti diberitakan AFP, Senin (9/1/2006).
Para periset yang berbasis di Kanada dan India itu mengolah data dari survei nasional,
yang dilakukan antara 1,1 juta rumah tangga pada tahun 1998, serta berdasarkan
informasi sekitar 133.738 kelahiran yang terjadi pada tahun 1997.
Dari data itu ditemukan bahwa dalam kasus anak pertama adalah seorang perempuan,
maka radio gender untuk anak kedua adalah 759 anak perempuan dibandingkan 1.000
anak laki-laki. Bahkan ketika dua anak terdahulu adalah perempuan, maka rasio ini
menyusut lebih jauh, yakni 719 anak perempuan dibandingkan 1.000 laki-laki.
Berdasarkan rasio jenis kelamin alami di negara-negara lain, sekitar 13,6 juta hingga 13,8
juta anak perempuan seharusnya telah dilahirkan di India pada tahun 1997. Namun
ternyata, angka sebenarnya hanyalah 13,1 juta.
Salah seorang penulis laporan ini, Prabhat Jha dari Rumah Sakit St. Michael di
Universitas Toronto, Kanada, mengatakan bahwa sekitar 0,5 juta anak perempuan hilang
setiap tahunnya. Ini dikarenakan merajalelanya praktek aborsi selektif dan determinasi
jenis kelamin bayi.
Korban  Pelaku Laki-Laki
 Istri 75 %  Suami
 Anak-anak 23,1 %  Ayah
 Anak Laki-laki
 Paman
 Mertua
 Majikan
ANALISISMASALAH
ANALISIS MASALAHKESEHATAN
KESEHATAN
REPRODUKSIBERDASARKAN
REPRODUKSI BERDASARKANSIKLUS
SIKLUSHIDUP
HIDUP

Sebelum Usia lanjut


kelahiran Infeksi &
Usia lanjut
keganasan
Kekerasan thd
janda/usila
Efek-efek kesehatan
Masa bayi
Pembunuhan bayi Kematian bayi & anak Penyalahgunaan
AKB  narkoba
perempuan Usia reproduktif
BBLR Bunuh diri
Diterlantarkan
BBLR, Kesehatan mental yang buruk Masalah kandungan Pembunuhan utk kehormatan
(perawatan kesehatan, AKI 307 /100.000
Prematuritas Kesehatan fisik yang buruk KTD Pembunuhan mas kawin KH
gizi) Perlukaan Komplikasi kehamilan Kekerasan
35 % blm pasangan
mendptintim
Nyeri kronis Aborsi tidak aman
Masalah gastrointestinal Risiko seksual
Kekerasan seksual 2003)
akses (ESCAP
Stress IMS Pembunuhan
Depresi HIV/AIDS
Un Meet need
Prostitusi
Kecemasan Trafficking
Pelecehan seksual
Masa kanak kanak
Kekerasan thd anak Remaja
Malnutrisi
FGM Pemaksaan prostitusi
Pernikahan dini,
Trafficking
usia aktif seksual,
Pemaksaan
Infeksi HIVkawin muda
& IMS (Shane & Ellsberg, 2002)
Kekerasan psikologis
Perempuan & anak perempuan perlu perhatian khusus sepanjang hidupnya.
Sistem Kesehatan harus memperhatikan masalah kesehatan perempuan
sepanjang siklus hidupnya.
APA PENYEBAB
MASALAH TERSEBUT ?
 Berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi
yang bersumber pada keyakinan gender

• Diskriminasi berarti:
setiap pembedaan, pengucilan, atau
pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin,
yang mempunyai tujuan mengurangi atau menghapus
pengakuan, penikmatan atau penggunaan hak-hak
asasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok di
bidang politik, ekonomi, dll oleh perempuan,
 Marginalisasi

 Subordinasi

 Beban kerja stereotype

 Kekerasan
• Suatu proses penyisihan yang mengakibatkan kemiskinan bagi
perempuan atau laki-laki

• Bentuknya macam-macam:
– Terpinggirkannya karier perempuan untuk menjadi
pimpinan, promosi atau pendidikan lanjut krn
dianggap tdk sesuai jadi pimpinan
– Perempuan tidak perlu pendidikan tinggi karena
akhirnya nanti juga ke dapur
– Pada laki-laki, adanya anggapan bahwa mereka
sebagai penyangga ekonomi keluarga, akibatnya
banyak yang drop-out krn harus bekerja
 Sikap atau tindakan masyarakat yang menempatkan
perempuan pada posisi yang lebih rendah dibanding laki-
laki

 dibangun atas dasar keyakinan satu jenis kelamin dianggap


lebih penting atau lebih utama dibanding yang lain

 Bentuknya macam-macam:
– Perempuan sebagai konco wingking
– Perempuan lebih dikalahkan dari laki-laki dalam
pendidikan oleh keluarganya
– Perempuan dianggap tidak cocok untuk berbagai
pekerjaan
– Mengurus rumahtangga dianggap sebagai kodrat
perempuan, dll
 Pembagiantugas dan tanggung jawab yang
selalu memberatkan perempuan

 Jumlahjam kerja wanita untuk keg


reproduksi dan produksi >> laki-laki
• Suatu sikap negatif masyarakat terhadap perempuan yang
membuat posisi perempuan selalu pada pihak yang dirugikan

• Bentuknya macam-macam:
– Prempuan bersolek dianggap memancing perhatian
lawan jenis, shg jk terjadi pelecehan seksual
maka perempuan yang disalahkan
– Bayi perempuan diberi warna pink (feminim) dan
lakilaki warna biru (maskulin) dll
– Perempuan perayu, mudah selingkuh
Segala bentuk kekerasan yang akibatnya
berupa kerusakan atau penderitaan fisik,
seksual, psikologis pada perempuan
termasuk ancaman-ancaman dari
perbuatan semacam itu, seprti paksaan
atau perampasan yang semena-mena
atas kemerdekaan, baik yang terjadi di
tempat umum atau di dalam kehidupan
pribadi seseorang
 Pembagiantugas dan tanggung jawab yang
selalu memberatkan perempuan

 Jumlahjam kerja wanita untuk keg


reproduksi dan produksi >> laki-laki
GENDER ADALAH:
KONSEPYANG MENGACU PADA
PEMBEDAAN PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN YANG TERJADI AKIBAT
DARI DAN DAPAT BERUBAH OLEH
KEADAAN SOSIAL DAN BUDAYA
MASYARAKAT.
 Kesetaraan Gender :
adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan
untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai
manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan, dan kesamaan dalam menikmati hasil
pembangunan.

Keadilan Gender
adalah suatu proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki
dan perempuan.
Kesetaraan Gender Pemberdayaan
 Dimensi Kapabilitas Perempuan
(Pendidikan, Kesehatan,
Nutrisi, dll) Inti-nya adl me-
 DimensiAkses/ MAMPU-kan (daya)
Peluang thdp perempuan untuk
sumberdaya (ekonomi, menyuarakan (jg
politik, dll)
mengkontrol)
 Dimensi
Perlindungan
kepentingannya

Ida Ruwaida Noor/FISIP UI 22/10/2018 44


1. HAK UNTUK HIDUP
2. HAK UNTUK MENDAPATKAN
KEBEBASAN DAN KEAMANAN
3. HAK ATAS KESETARAAN DAN
TERBEBAS DARI SEGALA BENTUK
DISKRIMINASI
4. HAK PRIVASI
5. HAK KEBEBASAN BERPIKIR
6. HAK ATAS INFORMASI DAN EDUKASI
7. HAK UNTUK MEMILIH UNTUK MENIKAH
ATAU TIDAK DAN UNTUK MEMBENTUK DAN
MERENCANAKAN SEBUAH KELUARGA
8. HAK UNTUK MEMUTUSKAN APAKAH INGIN
DAN KAPAN PUNYA ANAK
9. HAK ATAS PELAYANAN DAN PROTEKSI
KESEHATAN
10.HAK UNTUK MENIKMATI KEMAJUAN ILMU
PENGETAHUAN
11.HAK ATAS KEBEBASAN BERSERIKAT DAN
BERPARTISIPASI DALAM ARENA POLITIK
12.HAK UNTUK TERBEBAS DARI KESAKITAN
DAN SALAH DALAM PENGOBATAN
Dimensions:
Rights  equality
under the law
(related to social
norms)
Resources  RIGHTS RESOURCES
equality of
opportunity
(rewards for work,
access to human
capital, and other
productive resources
that enable

VOICES
opportunity)
Voice  equality
of voice (the
ability to influence
and contribute to the
development process)

Ida Ruwaida Noor/FISIP UI 22/10/2018 48


 (MDG’s, 2000 : Tujuan 3) :
Promosi Kesetaraan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan

Equality between women and men is a


worthy goal that is central to
progress in human development. UNDP
is committed to making gender
equality a reality, not only because
it is a moral imperative, but because
it is a way to promote prosperity and
well-being for all.

“a win for woman is a win for all”

Anda mungkin juga menyukai