Assalamualaikum Wr.Wb
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................... i
KATA PENGATAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................... 2
C. TUJUAN ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. KEWASPADAAN UMUM ( UNIVERSAL PRECAUTION ) ........ 3
B. ADAPTASI FISIOLOGIS BBL TERHADAP KEHIDUPAN
DILUAR UTERUS ............................................................................ 4
BAB III PENUTUP ................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ................................................................................ 10
B. SARAN ............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai seorang bidan harus mampu memahami tentang bebrapa
adaptasi atau perubahan fisiologi bayi baru lahir(BBL). Hal ini sebagai
dasar dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat. Setelah lahir, BBL
harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung(plasenta)
menjadi mandiri secara fisiologi. Setelah lahir, bayi harus mendapatkan
oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannnya sendiri, mendapatkan
nutrisi peroral untuk mempertahankan kadar gula darah yang cukup,
mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit atau infeksi.
Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari
kehidupan di dalam rahim ke kehidupan diluar rahim. Periode ini
berlangsung sampai 1 bulan atau lebih. Transisi yang paling cepat terjadi
adalah pada sistem pernafasan ,sirkulasi darah dan termoregulasi.
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan mengalami masa yang paling dinamis
dari seluruh siklus kehidupan. Bayi mengalami suatu proses perubahan
dikenal sebagai periode transisi yaitu periode yang dimulai ketika bayi
keluar dari tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
bergantung menjadi mandiri secara fisiologis, selama beberapa minggu
untuk sistem organ tertentu.
Jadi adaptasi merupakan suatu penyesuaian bayi baru lahir dari
dalam uterus keluar uterus, prosesnya disebut periode transisi atau masa
transisi. Secara keseluruhan, adaptasi diluar uterus harus merupakan
sebagai proses berkesinambungan yang terjadi selama keseluruhan.
Maka pada setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor
kehamilan atau persalinan yang dapat menyebabkan gangguan pada jam-
jam pertama kehidupan diluar rahim seperti partus lama, trauma lahir,
infeksi, keluar mekunium, penggunaan obat-obatan.
Bidan mempunyai tanggung jawab terhadap ibu dan bayi baru
lahir, tidak hanya melewati fase kehidupan dalam uterus menuju
kehidupan luar uterus seaman mungkin, tetapi juga adaptasi fisik terhadap
kehidupan luar uterus. Oleh karena itu bidan harus mengetahui bagaimana
proses adaptasi bayi baru lahir, memfasilitasi proses adaptasi tersebut
sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk melahirkan
bayi baru lahir yang sehat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kewaspadaan umum ( universal precaution ) pada bayi baru
lahir ?
2. Bagaimana adaptasi fisiologis BBL terhadap kehidupan diluar uterus ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kewaspadaan umum ( universal precaution ).
2. Untuk mengetahui adaptasi fisologis BBL terhadap kehidupan diluar
uterus.
BAB II
PEMBAHASAN
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel yaitu oleh sel darah
yang membantu BBL membunuh mikroorganisme asing. Tetapi pada BBL
se-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut belum mampu
melokalisasi dan memerangi infeksi secara efisien. Kekebalan yang
didapat akan muncul kemudian. BBL dengan kekebalan pasif mengandung
banyak virus dalam tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan terhadap
antigen asing masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa anak.
Salah satu tugas utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan
sistem kekebalan tubuh.
Defisiensi kekebalan alami bayi menyebabkan bayi rentan sekali
terjadi infeksi dan reaksi bayi terhadap infeksi masih lemah. Oleh karena
itu, pencegahan terhadap mikroba (seperti pada praktek persalinan yang
aman dan menyusui ASI dini terutama kolostrum) dan deteksi dini serta
pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Setelah memahami tentang bayi baru lahir tentunya bisa dilakukan
penerapan yang baik untuk dapat melakukan pemeriksaan yang
spesifik pada bayi baru lahir sehingga dapat menetapkan diagnosis
yang benar agar dapat dilakukan asuhan yang lebih intensif jika
ditemukan adanya masalah.
2. Semua tenaga kesehatan dapat bekerja sama untuk dapat memberikan
perawatan yang benar terkait dengan bayi baru lahir.
DAFTAR PUSTAKA
Vivian Nanny Lia Dewi (2010). ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK
BALITA. Jakarta : Salemba Medika