Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
hidayah- Nya kami sebagai tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun
maksud tujuan dari makalah yang telah kami buat adalah untuk menyelesaikan tugasmata kuliah
Konsep Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah serta menjalankan amanat dari
dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan AnakPra Sekolah.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari sepenuhnya atas keterbatasan pengetahuan,
sehingga masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan
makalah kami.Akhir kata, kami mengucapkan Terima Kasih kepada Allah SWT, Kedua Orang
Tua Kami,Dosen Pembimbing Kami, dan Seluruh Teman-Teman yang telah membantu kami
dalam proses pembuatan makalah ini. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membaca,serta dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh seluruh pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
Tujuan .......................................................................................................................................2
C. Pencegahan infeksi............................................................................................................3
Penutup ...................................................................................................................................14
A. Kesimpulan ...................................................................................................................14
B. Saran .............................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh kembang neonatus, bayi, balita, dan anak pra-sekolah merupakan pembahasan
yang sangat kompleks. Karena pada masa inilah akan terbentuk fisik dan psikis yang akan
Asuhan pada bayi baru lahir usia 2 – 6 hari adalah melakukan pengumpulan data yang
terdiri dari pengkajian fisik bayi baru lahir (BBL) dan penampilan serta perilaku BBL. Ketika
memeriksa BBL, hal yang perlu diperhatikan diantaranya : gunakan tempat yang hangat dan
bersih untuk pemeriksaan, cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung
tangan dan bertindak lembut pada saat menangani bayi, lihat, dengarkan dan rasakan tiap-tiap
daerah, dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki.
Sedangkan yang dilihat dari penampilan serta perilaku BBL adalah keadaan umum, kesan
subyektif dan penampilan fisik, status nutrisi, tingkah laku, kepribadian, cara interaksi dengan
orang tua atau orang lain ataupun dengan petugas, postur tubuh, perkembangan dan bicara.
B. Rumusan masalah
3. Pencegahan infeksi
4. Rawat gabung/rooming in
C. Tujuan
iii
1. Agar mengetahui adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan luar uterus
2. Agar mengetahui Perubahan fisiologi dan adaptasi pada bayi baru lahir
iv
BAB II
PEMBAHASAN
kehidupan pada saat bayi dilahirkan beralih ketergantungan pada ibu menuju kemandirian
secara fisiologi dan suatu penyesuaian bayi baru lahir dalam uterus keluar uterus. proses
perubahan yang kompleks ini dikenal sebagai periode transisi, masa transisi berawal dari
keluarnya bayi dari tubuh ibu sampai beberapa minggu untuk system organ tertentu.
A. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari faring yang
setelah kelahiran sampai usia 8 tahun, sampai jumlah bronchiolus dan alveolus
mengurangi peluang kelangsungan hidup bayi baru lahir sebelum usia kemilan 24
surfaktan.
v
B. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas
kali. Produksi surfaktan dimulai pada 20 minggu kehamilan dan jumlahnya akan
Tanmpa surfaktan, alveoli akan kolaps setiap saat setelah akhir setiap pernafasan,
bayi melalui jalan lahir selama persalinan, sekitar 1/3 cairan ini akan diperas
keluar paru- paru. Dengan beberapa kali tarikan nafas pertama, udara memenuhi
ruangan trakea dan bronkus bayi baru lahir Dengan sisa cairan di dalam paru-paru
dikeluarkan dari paru- paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan darah.
vasokonstriksi. Pengherutan pembuluh darah ini berarti tidak ada pembuluh darah
yang terbuka, guna menerima oksigen yang berada dalam alveoli, sehingga
vi
peningkatan sirkulasi limfe danmembantu menghilangkan cairan paru-paru dan
Setelah lahir darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru untuk mengambil
jaringan Untuk membuat sirkulasi yang baik pada bayi baru lahir terjadi dua
perubahan besar :
Perubahan siklus ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem
aliran darah Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh
darah, adalah:
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
vii
paru-paru Peningkatana sirkulasi ke paru- paru mengakibatkan
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami
menguap lewat kulit, sehingga mendinginkan darah bayi Pada lingkungan dingin,
pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur tubuhnya secara memadai, dan dapat dengan
a. Evaporasi adalah cara kehilangan panas karena menguapnya cairan ketuban pada
permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera dikeringkan
viii
b. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi
atautempat tidur.
c. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara
sekitar yang lebih dingin Adanya tiupan kipas angin, penyejuk ruangan tempat
bersalin.
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda
yang mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari temperatur tubuh bayi Bayı
ix
a. Keringkan bayi secara seksama
d. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI Jangan segera menimbang
mengenakanpakaian.
4. Mekanisme Glukosa
tindakan penjepitan tali pusat pada saat lahir, seorang bayi harus mulai
mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri Pada setiap bayi baru lahir, glukosa
Sebelum lahir janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan Refleks
gumob dan batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir
Kemampuan menelan dan mencerna selain susu bayi baru lahir cukup bulan masih
terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang
menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir dan neonatus Kapasitas lambung sangat
terbatas, kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup bulan Waktu pengosongan
lambung adalah 2,5-3 jam, itulah sebabmya bayi memerlukan ASI sesering mungkin.
Pada saat makanan masuk kelambung terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini berarti
bahwa pemberian makanan sering diikuti dengan reficks pengosongan lambung Bayi
x
yang diberi ASI dapat bertinja 8-10 kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali sehari Bayi
yang diberi minum PASI bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat kecenderungan
mengalami konstipasi.
terhadap berbagai infeksi dan alergi. Oleh karena itu, pencegahan terhadap mikroba
dan deteksi dini infeksi menjadi sangat penting Kekebalan alami dari struktur
Jika bayi disusui ASI terutama kolostrum memberi bayi kekebalan pasif dalam
Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan cairan meningkat,
mungkin air kemih akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda.
Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi tumbuh melalui proses
hipertropi.
Sistem Neurologi belum matang pada saat lahir Refleks dapat menunjukkan
xi
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit verniks
kascosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan banyak verniks.
C. PENCEGAHAN INFEKSI
Bayi baru lahir beresiko tinggi terinfeksi apabila ditemukan ibu menderita
b. Riwayat bayi baru lahir trauma lahir, lahir kurang bulan, bayi kurang
Infeksi pada neonatus lebih sering ditemukan pada bayi berat badan lahir rendah
Infeksi pada peonatus dapat melalui beberapa cara Blame membaginya dalam 3 golongan
1) Infeks: antenatal
a. Virus rubella
b. Spirokaeta sifilis
c. Bakteria
2) Infeksi intranatal
Kuman dari vagina naik dan masuk ke dalam rongga amnion setelah
xii
3) Infeksi postnatal
Infeksi im terjadi sesudah bayi lahir lengkap Infeksi ini terjadi sebagai
akibat penggunaan alat, atau perawatan yang tidak steril Infeksi pada bayi cepat
sekali meluas menjadi infeksi umum, sehingga gejalanya tidak tampak lagi
Walaupun
B. Pencegahan Infeksi
b) Pakai sarung tangan bersih saat menanngam bayi yang belum dimandikan.
c) Semua peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan telah DTT atau steril.
Khusus untuk bola karet penghisap lendir jangan dipakai untuk lebih dari satu
bayi.
d) Handuk pakaian atau kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih (demikian
D. RAWAT GABUNG/ROOMING IN
Rawat Gabung Rooming in adalah Suatu cara perawatan, dimana setelah bayi
lahir bay langsung didekatkan dengan ibunya dalam satu ruangan dalam 24 jam guna
Tujuan:
xiii
Tidak semua bayi dan ibu bisa dirawat gabung Bayi dan ibu yang dapat dirawat
2. Bila lahir dengan undakan bayi boleh rooming in setelah bayi cukup sehat
3. Bayi lahir dengan tindakan SC dengan pembiusan umum pada ibu, rooming in
B. MANFAAT ROOMING IN
1. ASPEK FISIK
Bila bayi dekat dengan ibu maka ibu dengan mudah melakukan perawatan
bayi dengan mandiri, dapat menyusui kapan saja, sehingga ibu dapat melihat
2. ASPEK FISIOLOGIS
Bila bayi dekat dengan ibu, ibu akan sering menyusukan bayinya Proses
ini adalah proses fisiologis yang alami Bagi ibu timbul refleks oksitosin yang
3. ASPEK PSIKOLOGIS
xiv
Dengan rawat gabung antara ibu dan bayi akan terjadi proses lekat (early
infant mother bonding) akibat sentuhan badaniah antara ibu dan bayı
4. ASPEK EDUKATIF
terutama yang baru mempunyai anak Keterampilan yang didapat pada rawat
gabung yaitu diharapkan dapat menjadi modal bagi ibu untuk merawat
bayinya sendiri Dapat juga dipakai sebagai sarana pendidikan bagi keluarga.
5. ASPEK EKONOMI
susu botol.
6. ASPEK MEDIS
GABUNG
b) FAKTOR EKONOMI
xv
Gaji yang sedikit membuat ibu-ibu untuk bekerja diluar rumah sehingga
Keadaan emosi
Keadaan payudara
D. BOUNDING ATTACHMENT
Bounding adalah dimulainya interaksi emosi, fisik, sensorik antara orang tua dan
Attachment adalah Ikatan kasih sayang yang terjadi diantara individu meliputi
xvi
Penting pergerakan tubuh
F. BOUNDING ATTACHMENT
Perasaan besar hati, perasaan positif terhadap orang lain merupakan dasar
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sistem fisiologis pada bayi baru lahir dapat terjadi agar bayi dapat
xvii
kekehidupan ekstrauterin (diluar rahim) sehingga bayi baru lahir dapat hidup sendiri dan
kehidupanekstrauterin,
adalah penyesuaian diri individu (BBL) dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis.Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula
berada dalam lingkunganinterna (dalam kandungan Ibu) yang hangat dan segala
yang dingin dan segala kebutuhan yang memerlukan bantuan orang lain untuk
memenuhinya.Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari kehidupan
di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlagsung sampai 1 bulan atau
lebih. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem
menggunakan glukosa.Saran
B. Saran
Sebaiknya kita dapat lebih mengidentifikasi konsep dasar asuhan neonatus bayi balita dan
anak prasekolah konsep tumbuh kembang bayi balita dan anak prasekolah kebutuhan
dasar neonatus bayi balita dan anak ke sekolah penyulit dan komplikasi neonatus bayi
balita dan anak dan sekolah asuhan kebidanan pada neonatus bayi balita dan anak
prasekolah.
xviii
Daftar Pustaka
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/573/wanita-perlu-pahami-kesehatan-
reproduksi
https://www.halodoc.com/artikel/6-gangguan-sistem-reproduksi-yang-umum-menyerang-wanita
xix
https://health.kompas.com/read/
2016/11/15/170500523/6.jenis.kanker.yang.menyerang.sistem.reproduksi.wanita?page=all
https://slideplayer.info/slide/13346459/
xx