Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN JANIN INTRAUTERIN DAN

EKSTRAUTERIN

Disusun Oleh :
Kelompok 12

NAMA NIM
Veronica Sidabalok (P1337424423089)
Fitria Ridwan (P1337424423085)
Jefly Mudrikah Selan (P1337424423080)
Etik Purwaningsih (P1337424423079)
Rismawati (P1337424423075)
Sarianti Enggelina Ndapa (P1337424423072)
Lidya Debora Abiljim (P1337424423071)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Perkembangan Janin Intrauterin..........................................................................................2
1. Sistem Pernapasan.......................................................................................................2
2. Sirkulasi dan Hematologi............................................................................................2
3. Pencernaan..................................................................................................................2
4. Endokrinologi..............................................................................................................3
B. Perkembangan Janin Ekstrauterin.......................................................................................3
1. Sistem Pernapasan.......................................................................................................3
2. Sirkulasi dan Hematologi............................................................................................4
3. Pencernaan..................................................................................................................5
4. Endokrinologi..............................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perkembangan Janin Intrauterin dan
Ekstrauterin” sebagai salah satu tugas mata kuliah Biologi Reproduksi dan Genetika
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dhita Aulia octaviani, S.ST, Bdn.,M.Kes selaku Dosen mata Biologi Reproduksi dan
Genetika
2. Rekan-rekan mahasiswa yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran pembaca sangat
kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan kepada kita semua serta memberikan manfaat dan berguna di masa
yang akan datang.

Semarang, 2023

TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi genetic dari
ayah maupun ibu dan lingkungan intrauterine. Pertumbuhan janin pada masa kehamilan dapat
dibedakan dalam minggu ataupun bulan. Terjadi juga perubahan pada saat janin telah lahir.
Perubahan ini terjadi pada beberapa system, diantaranya pernafasan, endokrin, sirkulasi dan
pencernaan.
Sistem pernapasan atau juga dikenal sebagai sistem respirasi terdiri dari:
1) Paru-paru
2) Pembuluh pernapasan bagian atas, yamg memungkinkan masuknya udara atmosfer ke
dalam sistem pernapasan, ini melibatkan hidung (dan mulut), laring (dan faring), dan
trakea (tenggorokan).
3) Saluran udara pernapasan bagian bawah yang memungkinkan lewatnya udara atmosfer ke
paru-paru itu sendiri, melibatkan bronkus dan bronkiolus utama.
4) Saluran udara pernapasan akhir yang memungkinkan pertukaran gas terjadi, melibatkan
bronkiolus pernafasan, kantung alveolar dan alveoli.
Berbeda dengan sistem kardiovaskular, yang dibungkus dan tertutup, sistem pernapasan
terbuka ke atmosfer untuk memungkinkan asupan udara saat bernafas.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan system pernafasan janin Intra dan Ekstra Uteri ?
2. Bagaimana perkembangan sirkulasi dan hematologi janin Intra dan Ekstra Uteri?
3. Bagaimana perkembangan sitem pencernaan janin Intra dan Ekstra Uteri?
4. Bagaimana perkembangan sitem Endkrinologi janin Intra dan Ekstra Uteri?

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan system pernafasan janin Intra dan Ekstra Uteri
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sirkulasi dan hematologi janin Intra dan
Ekstra Uteri
3. Untuk mengetahui Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sitem pencernaan janin
Intra dan Ekstra Uteri
4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sitem Endkrinologi janin Intra dan Ekstra
Uteri

1
BAB II PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN JANIN INTRAUTERIN


1. SISTEM PERNAFASAN
Pernafasan tidak dapat terjadi selama kehidupan fetus. Akan tetapi, gerakan pernapasan
pertama kali terjadi pada akhir trimester pertama kehamilan. Stimulus taktil atau asfiksia
fetus terutama menyebabkan gerakan pernapasan.
Selama akhir bulan ke 3 sampai ke 4 kehamilan, gerakan pernapasan dari fetus benar –
benar dihambat, dengan alasan yang tidak diketahui, dan paru2 hampir tetap kempes
seluruhnya, sehingga alveoli mengandung sedikit cairan.
Hal ini mungkin disebabkan :

1. Kondisi kimia khusus yg terdapat dalam cairan tubuh fetus

2. Terdapatnya cairan dalam paru fetus

3. Kemungkinan rangsangan lain yang tidak diketahui.

Penghambatan pernapasan selama bulan – bulan terakhir kehidupan fetus mencegah


terisinya paru – paru dengan kotoran dari mekonium yang diekskresi oleh saluran
pencernaan fetus ke dalam paru – paru oleh epitel alveolar sampai saat kelahiran, sehingga
paru – paru hanya terisi dengan cairan yang bersih.

2. SIRKULASI DAN HEMATOLOGI


Jantung manusia mulai berdenyut selama minggu ke 4 setelah fertilisasi. Berkontraksi
dengan kecepatan sekitar 65 kali per menit. Kecepatan denyut jantung meningkat kira-kira
140 kali per menit sebelum lahir.
Kira-kira 6 minggu, hati mulai membentuk sel – sel darah. Bulan ke 3, limpa dan
jaringan limfoid tubuh lainnya juga mulai membentuk sel-sel darah (sel darah merah dan sel
darah putih)
Selama 3 bulan terakhir kehidupan fetus, sumsum tulang scr perlahan mengambil alih,
sementara daerah pembentukan sel darah yang lain kehilangan kemampuannya untuk
membentuk sel – sel darah merah, kecuali pembentukan sel-sel limfosit dan plasma oleh
jaringan limfoid.

3. PENCERNAAN
Sampai pertengahan masa kehamilan, fetus mencerna dan mengabsorbsi sejumlah besar
cairan amnion. Selama 2 sampai 3 bulan terakhir, fungsi gastrointestinal mendekati fungsi

2
normal neonatus. Sejumlah kecil mekonium secara terus menerus dibentuk di dalam traktus
gastrointestinalis dan diekskresikan dari usus ke dalam cairan amnion.
Mekonium terdiri dari residui cairan amnion dan produk-produk ekskretoris dari mukosa
dan kelenjar-kelenjar gastrointestinalis.
Ginjal fetus mampu mengekskresikan urin paling sedikit selama akhir pertengahan
kehamilan dan urinasi secara normal terjadi in utero. Akan tetapi, sistem kontrol ginjal untuk
mengatur keseimbangan cairan elektrolit ekstraseluler dan keseimbangan asam basa hampir
tidak terdapat sampai pertengahan kehidupan fetus dan tidak mencapai perkembangan
sempurna sampai beberapa bulan setelah lahir.

4. ENDOKRINOLOGI
Endokrinologi kehamilan manusia melibatkan perubahan baik endokrin maupun
metabolic yang terjadi pada batas antara ibu dan janin yang dikenal sebagai unit plasenta-
janin. Struktur ini adalah merupakan tempat utama produksi dan sekresi hormone steroid
dan protein.
Perubahan endokrin dan metabolic yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat
langsung dari sinyal hormone yang dihasilkan unit plasenta-janin.

B. PERKEMBANGAN JANIN EKTRAUTERIN


1. ADAPTASI SISTEM PERNAPASAN
Plasenta bertanggung jawab untuk oksigenasi intrauteri • Persiapan adaptasi sistem
pernapasan dalam gestasi :
a. Perkembangan otot-otot pernafasan
b. Perkembangan alveoli
c. Produksi surfaktan
d. Penurunan cairan paru-paru pada akhir kehamilan (sebagai respon atas peningkatan
hormon stres dan protein plasma) → peningkatan aliran cairan paru menuju ruang
interstitial (diantara alveoli) dalam paru → diabsorbsi dalam sirkulasi limfatik)
Penekanan toraks hanya terjadi pada kelahiran pervaginam . Kelahiran SC : faktor
pencetus paru-paru basah yang lebih persisten. Pernapasan tergantung dari pusat pernapasan
diotak dan otot-otot pernapasan (paru-paru, diafragma).
Paru berespon terhadap kemoreseptor (terletak di glomus aortikum dan glomus
karotikum) dan mekanoreseptor paru menjadi kekuatan penggerak dalam pengaturan napas
lebih lanjut.
Alveoli dapat mengembang secara optimal hanya jika terdapat zat surfaktan yang cukup.
Surfaktan merupakan fosfolipid yang membantu mengurangi tegangan pada permukaan

3
alveoli sehingga mencegah alveoli tidak kolaps pada saat ekspirasi, sehingga dapat
mengurangi beban kerja pernapasan.
Tindakan suction lendir hanya dilakukan atas indikasi jika ada masalah dalam proses
kelahiran, gangguan nafas atau jika ada mekoneum dijalan napas. Tindakan suction dapat
menyebabkan stimulasi pada saraf vagus serta perlambatan denyut jantung. Stimulasi yang
diperbolehkan : mengusap punggung, mengeringkan, menjentikkan telapak kaki. Stimulasi
yang tidak diperbolehkan : memajankan dengan udara ekstrim, tepukan keras.

2. SIRKULASI DAN HEMATOLOGI


Setelah tali pusat diklem : Berubah menjadi sistem sirkulasi tertutup, bertekanan tinggi
dan berdiri sendiri. Terjadi peningkatan tahanan pembuluh darah sistemik. Setelah bayi
bernapas → oksigen masuk → pembuluh darah paru relaksasi dan terbuka → paru menjadi
bertekanan rendah. Kombinasi tekanan sirkulasi sistemik yang tinggi dengan tekanan paru
yang rendah → perubahan tekanan aliran darah dalam jantung.
Tekanan akibat peningkatan aliran darah disisi kiri jantung menyebabkan foramen ovale
menutup segera setelah kelahiran. Duktus arteriosus yang mengalirkan darah teroksigenasi
ke otak tidak lagi diperlukan . Duktus arteriosus mengecil dalam 48 jam dan secara
fungsional menutup akibat penurunan kadar prostaglandin E2 yang sebelumnya disuplai
oleh plasenta. Darah yang tidak kaya oksigen masuk ke jantung menjadi teroksigenasi
didalam paru dan dipompa keseluruh bagian tubuh.
Bunyi Dan Denyut Jantung Bayi Baru Lahir (BBL) :
a. Frekuensi normal : 120 – 160 x/ menit ▫ 1 minggu: 128 x/ (saat tidur), 163 x (saat
terjaga) ▫ 1 bulan : 138 x/ (saat tidur), 167 x (saat terjaga)
b. Bunyi jantung : “ lub dub lub dub “ ▫ Lub : systole → penutupan katub mitral
triskupid ▫ Dub : diastole → penutupan katub aortic dan pulmoner
c. Bunyi jantung neonatal (s.d 28 hari) : bernada tinggi (high pitch,lebih cepat dan
intensitasnya lebih besar)
d. Bunyi jantung mur-mur bila fisiologis akan menghilang pada umur 6 bulan
Pada BBL matur, jantung terletak tepat ditengah kepala dan bokong. Titik impuls
maksimum (point of maximum impuls/ PMI) pada BBl : → di. R. Interkosta ke-4, sebelah
kiri garis mid klavikular (dapat dilihat/ diraba).
Volume dan tekanan darah 78/ 48 mmhg. Pada 1 jam I : menurun s.d 15 mmhg. BBL
menangis dan bergerak akan meningkatkan sistolik. Volume darah : 80 – 110 ml/kg (BBL),
akan meningkat 2x lipat pada akhir tahun I. BBL (proporsional) : volume darah 10% , SDM
20 %. volume plasma 20% lebih besar → dari orang dewasa. Prematur : volume darah lebih
banyak dari cukup bulan, karena SDM lebih sedikit.

4
3. PENCERNAAN
Bayi baru lahir mampu menelan,mencerna, memetabolisme dan mengasorbsi protein dan
karbohidrat sederhana, serta mengkonsumsi lemak. Bila hidrasi intra uterin cukup →
mukosa mulut lembab, berwarna merah muda. Terjadi pengeluaran air liur selama beberapa
jam I (lender). Kista retensi (mutiara Epstein) → daerah kecil berwarna putih ditepi gusi dan
pertemuan palatum durum dan palatum mole.
MekoneumSaat lahir → usus bagian bawah dengan mekoneum . Mekoneum berasal dari
cairan amnion, sekresi usus dan sel-sel mukosa. Mekoneum berwarna hijau kehitaman,
konsistensi kental,mengandung darah samara. Mekoneum yang keluar I steril → beberapa
jam kemudian akan mengandung bakteri. Frekuensi bayi yang mengeluarkan mekoneum : ▫
12 jam I → 69 % ▫ 24 jam I → 94 % ▫ 48 jam I → 99,8 %.
Jumlah mekoneum bervariasi → paling banyak pada hari 3 s.d 6. Mekoneum dari ASI →
bersifat lebih lunak, berwarna kuning emas dan tidak mengiritasi. Mekoneum dari PASI →
bersifat lebih berbentuk, berwarna kuning pucat, berbau khas dan mengiritasi. Frekuensi
faeces → 5 - 6 x (BBL) → setelah menyusu, 1 – 2 x (setelah 2 minggu). Refleks gastrokolik
→ distensi otot lambung (terisi makanan/ ASI) → menimbulkan relaksasi dan kontraksi otot
kolon → buang air besar.

4. ENDOKRINOLOGI
System endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan
hormone yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ
lain.

5
BAB III PENUTUP

A. Keseimpulan
Periode awal perkembangan manusia terjadi sejak awal konsepsi dan periode ini menentukan
pola perkembangan pada periode-periode selanjutnya. Perkembangan janin dibagi menjani
intrauterine dan ekstrauterin. Perkembangan ini salah satunya terdiri dari perkembangan system
pernafasan,pencernaan, sirkulasi dan system endokrin.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa menjadi referensi
dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari serta mampu menjadi bagian dari bahan ajar mata kuliah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

E.Novitasari. 2017, Dasar-Dasar Keperawatan dan Sistem Ginekologi, Indonesia.


Gramedia.

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2304/3/4.%20Chapter2.doc.pdf

https://www.alodokter.com/intrauterine-growth-restriction-iugr

Anda mungkin juga menyukai