Anda di halaman 1dari 29

TANGGAP DARURAT BENCANA

KEBAKARAN

Instalasi K3
RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
Latar Belakang

Rumah sakit merupakan suatu bentuk badan


usaha di bidang jasa yang meliputi komponen
manusia, mesin, peralatan dan energi yang
merupakan aset yang harus dijaga keselamatan
dan keamanannya serta dilindungi dari
bencana dan kejadian gawat darurat.
Latar Belakang

Rumah sakit memerlukan suatu sistem tanggap


darurat / Disaster Plan mencakup rencana
evakuasi dan prosedur-prosedur yang harus
dilakukan saat keadaan darurat untuk
menyelamatkan pasien, pengunjung, karyawan
serta aset rumah sakit
Dasar Kebijakan
Kepmenkes No 28/Menkes SK/I/1995
 Tiap RS harus mempunyai DISASTER PLAN agar bila terjadi
bencana dapat dilakukan pertolongan secara cepat dan
tepat.

UU RI No. 24 tahun 2007


 Tentang penanggulangan bencana

SK Direktur RSKD No: 188.4/68/SK-2015/RSKD


 Tim K3 bekerja sama dengan kepala bidang, kepala bagian dan
kepala instalasi lainnya serta dengan dukungan jajaran direksi
membentuk TIM RESPON KEGAWATDARURATAN yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing saat melakukan
prosedur penanggulangan bencana.
Tujuan Disaster Plan
 Keselamatan
Bagi yang melakukan penanggulangan keadaan
darurat dan yang terkena.

 Menyelamatkan Jiwa
Minimalkan dampak terhadap manusia.

 Membatasi Kerusakan
Melindungi Harta Benda Dan Lingkungan
Definisi
Emergency / Keadaan Darurat
 Suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada
suatu tempat/kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi
manusia, merusak peralatan/harta-benda, atau merusak
lingkungan sekitarnya. Suatu kejadian yang didalam daerah unit
itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari dalam/luar.

Disaster / Bencana
 Suatu kejadian besar/bencana yang datang secara tiba-tiba baik
dari dalam maupun luar unit operasi/daerah tersebut yang dapat
mengancam pekerja/kehidupan manusia dan kerusakan
harta/benda, dan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia
tidak mampu untuk mengatasi kondisi tsb.
Jenis Keadaan Darurat
Natural hazard (Bencana Alamiah)
 Banjir
 Kekeringan
 Angin topan
 Gempa
 Petir

Technological Hazard (KegagalanTeknis)


 Pemadaman listrik
 Bendungan bobol
 Kebocoran nuklir
 Peristiwa Kebakaran/ledakan
 Kecelakaan kerja/lalulintas

Huru hara
 Ancaman Bom
 Kerusuhan
Hospital Disaster

 Internal Disaster
Bencana terjadi didalam rumah sakit
(Kebakaran,gempa,ancaman bom,
mati listrik dll)

 Eksternal Disaster
Bencana terjadi diluar rumah sakit
(Bencana alam,Kerusuhan,dll)
losses
FIRE SAFETY MANAGEMENT
PRE FIRE POST FIRE
CONTROL IN CASE FIRE CONTROL CONTROL
PRE FIRE CONTROL
(PENCEGAHAN)

 Kebijakan dan Komitmen.


 Identifikasi Sumber Daya.
 Inventarisasi Sarana Proteksi dan Jalan Keluar.
 Inspeksi dan Uji Coba Berkala.
 Tindakan Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan.
 Pengawasan Terhadap Tempat dan Lingkungan Kerja.
 Struktur Organisasi Managemen Pengamanan Kebakaran.
 Rekruitmen dan Pelatihan Personel.
 Penyuluhan Penghuni dan Visualisasi Pencegahan Kebakaran.
 Gambar situasi Route Penyelamatan.
 Rencana Tindakan Keadaan Darurat Kebakaran.
 Gladi / simulasi Kebakaran dan Evakuasi Penghuni.
IN CASE FIRE CONTROL
(SAAT TERJADI
KEBAKARAN)

FIRE EMERGENCY PLAN

Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan
POST FIRE CONTROL
(LAPORAN & EVALUASI)

INVESTIGASI ANALISIS  REKOMENDASI  REHABILITASI


INVENTARISASI PROTEKSI KEBAKARAN DAN JALUR EVAKUASI

 SARANA PROTEKSI KEBAKARAN


1. Instalasi Alarm Kebakaran.
2. Alat Pemadam Api Ringan.
3. Instalasi Hidran Kebakaran.
4. Instalasi Deteksi Asap dan Panas
5.Instalasi Pemadam Api Otomatis.

 SARANA JALAN KELUAR ;


1. Pintu – pintu Darurat.
2. Koridor / selasar.
3. Jalan Landai.
4. Tangga Kebakaran.
5. Lampu Penerangan Darurat.
6. Tanda Penunjuk Arah.
7. Sistem Pengendali Asap.
8. Tempat Berkumpul (Muster Point)
INSPEKSI DAN UJICOBA BERKALA
 INSPEKSI
1. Inspeksi terhadap potensi sumber
kebakaran
baik didalam/diluar gedung.
2. Inspeksi terhadap sarana proteksi
kebakaran
dan jalan keluar.

 UJI COBA KINERJA


PERALATAN ;
1. Daftar periksa (check list) sebagai
panduan.
2. Pencantuman label inspeksi.
3. Laporan / rekaman tertulis tentang
hasil
pemeriksaan.
TINDAKAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

 Pemeliharaan dilakukan dalam rangka


untuk menjaga agar proteksi / peralatan
kebakaran selalu dalam kondisi baik dan
siap pakai.

 Perawatan dilakukan dalam rangka untuk


memperbaiki apabila terjadi kerusakan
maupun sudah habis masa berlakunya
suatu alat pemadam api.
EMERGENCY RESPONSE TEAM (ERT)

 Merupakan bagian penting dalam rencana tanggap


darurat bencana, terdiri dari tim dan personel yang
terlatih yang bertanggung jawab atas jalannya
operasi pemadaman, penyelamatan dan proses
evakuasi manusia dan aset lainnya.

 ERT / Tim Respon Kegawatdaruratan harus


mengetahui dan memahami tugas yang harus
dilakukan pada saat terjadi kebakaran atau keadaan
darurat.

 Mengimplementasikan prosedur yang telah dibuat


secara efektif.
ERT RSKD
Penanggung Jawab

Direktur

dr. Edy Iskandar, Sp.PD, FINASIM

Pembina
Wadir Penunjang dan
Pengembangan
drg. Agung Dwi Kurianto, Sp.Prost

Komandan Bencana

Ka. Instalasi K3

H. Sapardi, S.ST

Koord. Keamanan Koord. Zona / Lantai Koord. Fasilitas RS

Pelaksana K3 Ka. Bid. Penunjang Ka. IPSRS

Sugiran Drs. Gusti Zulfianur Ruminar, S.ST

Operator Ruang Operator Pompa


Tim Pengaturan Tim Evakuasi Zona / Tim Penyelamat Dokumen Operator Listrik & Operator AC &
Tim Fire Rescue Tim Medis Tim Rescue Panel & Operator Lift Pemadan &
Parkir Lantai Zona /Lantai Genset Ventilasi
Komunikasi Tanki Air

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Pelaksana K3 Kepala IRD Satpam Vendor Koord. Satpam Ka. Bid. Rekam Medis No Nama No Nama No Nama No Nama No Nama
Yudhi Hariadi dr. Darwis Dahlan, Sp.B Samad Supriyanto Agus Salim, SKM 1 Suparmin 1 Robianto 1 Suwoyo 1 Aris 1 Yono
2 Andri 2 Erro 2 Fitriansyah 2 Endang 2 Husni
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 3 Bambang. H 3 Supriadi
No Nama No Nama No Nama No Nama No Nama No Nama
1 Sudarmuji 1 Ridhayani 1 Azis 1 1 Teguh Wahyudi 1 M. Abu
2 Alinur 2 Susanto 2 Sugeng 2 2 Sumarwan 2 Praha D. Nilvanda
3 Syarif 3 Suyatno 3 Rusdi 3 3 Dwi Agus 3 Taufik Urakhman
4 Budiharjo 4 Edy Sugiarto 4 Mardi 4 4 Agus Setyawan 4 Stefanus Salinding
5 Habiel 5 Alfiansyah 5 Sembodo Enggar 5 Teguh Kurnianto
6 6 Sri Hastuti 6 Rudi Sulistyawan 6 Nurwanto
7 7 Toto Hartoyo 7 Fajar Aprianto
8 8 Tarsisius Emen 8 Rohmat Hari
9 9 Ginah Sunarti 9 Dhonik Sutopo
10 10 Hayati
11 Sumartono
12 Budi Irama Sari
13 Novietje
14 Hj. Zuraidah
15 Trie Sugiarti
16 Denny S.R
17 Hauisiah
18
19
20
ERT RUANGAN / LANTAI

 ERT Ruangan merupakan bagian dari ERT RSKD yang


mewakili ruangan / lantai masing-masing.
 Tiap instalasi / unit kerja / ruangan memiliki 1 tim ERT
Ruangan yang terdiri dari 4 Penanggung Jawab yaitu :
1. Penanggung Jawab Api (Leader)
2. Penanggung Jawab Evakuasi
3. Penanggung Jawab Dokumen
4. Penanggung Jawab Aset
ERT RUANGAN

• Saat terjadi kebakaran di ruangan, sebelum melakukan operasi


penyelamatan, Penanggung Jawab wajib memakai safety helmet
berwarna sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

HELM MERAH HELM MERAH HELM PUTIH HELM BIRU


PJ API (LEADER) PJ EVAKUASI PJ DOKUMEN PJ ASET
URAIAN TUGAS ERT RUANGAN

Penanggung Jawab Api (Leader)

• Memadamkan dan melokalisir kebakaran serta menekan kerugian


sekecil-kecilnya.

•Memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan (APAR


dan Hidran ) secara efektif dan efesien .

•Melaporkan terjadinya kebakaran, perkembangan dan hasil


pemadaman kepada komandan bencana.

• Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .


URAIAN TUGAS ERT RUANGAN

Penanggung Jawab Evakuasi

•Mencari penghuni atau siapa saja, dimana pada saat terjadi kebakaran
ada di lantai tersebut, terutama diruang-ruang tertutup dan
memberitahu agar segera menyelamatkan diri.

•Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan


ataupun jebakan pintu tertutup.

•Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur dan


memberi petunjuk tentang rute dan arus evakuasi menuju ke tempat
berkumpul (assembly point / daerah kumpul) melalui jalan dan
tangga darurat.
URAIAN TUGAS ERT RUANGAN

Penanggung Jawab Evakuasi

•Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada


prosedur.evakuasi, antara lain
Melarang berlari kencang, berjalan cepat dan tidak saling mendahului
Mengingatkan agar tidak memmbawa barang besar dan berat
keluar gedung untuk menuju assembly area
berkumpul ditempat yg ditentukan
Melarang kembali masuk kedalam bangunan sebelum diumumkan melalui alat
komunikasi, bahwa keadaan telah aman.
•Mengadakan apel pengecekan jumlah Penghuni guna meyakinkan
bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung/area kerja

•Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka, pingsan,


meninggal) .
URAIAN TUGAS ERT RUANGAN

Penanggung Jawab Dokumen

•Memberi instruksi penyelamatan dokumen kepada masing-masing


anggota Tim Penyelamat Dokumen Zona / Lantai.

•Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya proses


penyelamatan dokumen saan operasi penanggulangan bencana sedsng
berlangsung.

•Melaporkan hasil pemantauan kepada Leader.

•Setelah semua dokumen penting telah terkumpul, dokumen


tersebut segera dibawa menuju ke posko.
URAIAN TUGAS ERT RUANGAN

Penanggung Jawab Aset

•Menyelamatkan barang berharga ketempat lain yang aman yang telah


ditentukan.

•Menyerahkan barang tersebut ke bagian pengamanan.

•Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran.

•Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting dari harta


benda.

•Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.


ALUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Ya
PENEMU KEBAKARAN Padamkan dengan APAR, LAPORAN DAN
api padam ? EVALUASI

Tidak
KA. RU / KA. TIM
TEKAN ALARM

TIM FIRE RESCUE


OPERATOR PABX
SECURITY

Mengumumka
n Red Code di
Komandan Bencana
RS
Mengontrol dan
Mengawasi

DIREKSI DINAS PEMADAM

Anda mungkin juga menyukai