Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELATIHAN ALAT SYRINGE PUMP,

INFUS PUMP DAN PATIENT MONITOR


TIM KEPERAWATAN RS ANANDA

Tanggal 24 Maret 2011

Jl. Sultan Agung No.173 Bekasi


Telp. (021) 8854338, Fax. (021) 88950141

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya kita dapat
melaksanakan semua kegiatan kita, tak lupa shalawat dan salam kami sampaikan kepada
Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan
sekaligus memperkenalkan perawat-perawat baru dengan peralatan medis yang ada di Rumah
Sakit Ananda, yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi perawat agar mampu memberikan
pelayanan professional terhadap pasien/ klien sesuai dengan standar yang berlaku.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk program-program pelatihan yang akan datang.
Amin.

Bekasi, 26 Maret 2011

Tim Keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi dalam bidang kesehatan memberikan kontribusi yang sangat baik untuk
menunjang pelayanan medis dan keperawatan. Apalagi di era globalisasi ini makin
banyak alat-alat kesehatan yang semakin canggih, sehingga semakin mempermudah
tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada pasien.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien perlu dilakukan upaya
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pearawat dan bidan. Salah satu upayanya
adalah dengan mengadakan pelatihan penggunaan alat syringe pump, infuse pump dan
patien monitor agar perawat/ bidan yang menggunakan alat tersebut dapat memahami
cara operasional serta kelebihan dari alat tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses belajar mengajar, perawat dan bidan pelaksana mampu
meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan dalam pengoperasionalan
alat syringe pump, infuse pump dan patient monitor di RS Ananda.
2. Tujuan Khusus
Dengan diselenggarakan pelatihan syringe pump, infuse pump dan patient monitor
diharapkan perawat dan bidan mampu :
a. Memahami tentang penggunaan alat syringe pump, infuse pump dan patient
monitor
b. Mengoperasionalkan alat syringe pump, infuse pump dan patient monitor
c. Meminimalkan kesalahan prosedur dalam penggunaan ala-alat tersebut
C. Manfaat
1. Bagi peserta pelatihan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang :
a. Penggunaan dan pemeliharaan syringe pump
b. Penggunaan dan pemeliharaan infuse pump
c. Penggunaan dan pemeliharaan patient monitor
2. Bagi instansi/ Rumah Sakit
Membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan mampu
menggunakan dan memelihara peralatan medis yang ada di RS Ananda.

BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu
Program pelatihan syringe pump, infuse pump dan patient monitor dilaksanakan pada
tanggal 24 Maret 2011.
B. Tempat
Pelaksanaan pelatihan syringe pump, infuse pump dan patient monitor di ruang
Auditorium RS Ananda.
C. Peserta
Peserta pelatihan adalah perawat dan dengan masa kerja kurang dari 3 bulan dan
perawat kontrak yang belum mengikuti pelatihan syringe pump, infuse pump dan
patient monitor dari semua unit di RS Ananda.
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

NAMA
Ari Gunawan
Cory Zalfitawati
Nurfarhana
Nurul Hikmah
Fitriah Masyhur
Yanti nurhayati
Siti Nurhaesih
Tanti Indrianingsih
Ofan Riandi
Arizona Fatmawati S.
Titis Wardiana
Santi Hermawati
Ratna Dewi
Eka Puteri Martellia
Diasti Tansiningtyas
Yustianingsih Agustina
Siti Mubarokah
Devita Tri Hastuti
Ria Ekarestyana Putri
Khoirunisa
Syaripah Aini
Egi Sugiarti
Neli Yanti
Ermawati
Sisca Annisa
Heri Herdiana
Rini Rivayanti

RUANGAN
UGD
Hemidialisa
ICU
ICU
ICU
ICU
ICU
ICU
OK
OK
OK
Poliklinik Gd. A
Poliklinik Gd. A
Poliklinik Gd. B
Poliklinik Gd. B
Poliklinik Gd. B
Perinatologi
Perinatologi
Cendana
Cendana
Cendana
Cemara
Cemara
Cemara
Cemara
Cemara
Sakura

28

Saniatun Nichayah

Sakura

D. Pengajar
Pengajar adalah tim dari Terumo dan sekarguna.
E. Materi
a. Penggunaan syringe pump
b. Pemeliharaan syringe pump
c. Penggunaan infuse pump
d. Pemeliharaan infuse pump
e. Penggunaan patient monitor
f. Pemeliharaan patient monitor
F. Metode belajar
Strategi belajar yang digunakan adalah demonstrasi, diskusi dan praktek.
G. Susunan Acara
08.00 08.05
08.05 09.30
09.30 11.00
11.00 12.20
12.20 12.30

Pembukaan
Demonstrasi penggunaan syringe pump, diskusi dan praktek
Demonstrasi penggunaan infuse pump, diskusi dan praktek
Demonstrasi penggunaan patient monitor, diskusi dan praktek
Penutup

H. Biaya
No
.
1

Uraian

Biaya

Snack @ Rp. 10.000,- x 30 peserta


Total Biaya

Rp 300.000,Rp 300.000,-

I. Evaluasi dan Tindak Lanjut


Setelah dilakukan evaluasi dari 28 peserta yang mengikuti pelatihan syringe pump,
infuse pump dan patient monitor, seluruh peserta berhak memperoleh sertifikat.
Selanjutnya 28 pesertatersebut akan dipantau dan dievaluasi di ruangan masingmasing oleh kepala ruangan dan CI (Clinikal Instruktur). Apabila perawat / bidan
tersebut melakukan kesalahan dalam dalam penggunaan alat-alat tersebut/ tidak sesuai
prosedur maka akan dilakukan :
1. Teguran lisan dan mengisi buku rapot
2. Bimbingan
3. Surat Peringatan
4. Pelatihan ulang
J. Instrumen Evaluasi
1. Operasional Alat Syringe Pump
No

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT SYRINGE PUMP

Nilai

Perawa

.
1
2

t
Pengertian Cara menggunakan syringe pump untuk pemberian terapi
tertentu
Tujuan
1 Sebagai acuan dalam menggunakan syringe pump
2 Memperlancar pemberian terapi tertentu
3 Menghindari terjadinya kelebihan dosis obat/ terapi
3
Prosedur
Persiapan
4
alat :
Syringe
pump
Persiapan
obat/terapi
yang akan
diberikan
Buku
penggunaa
n alat
Cara kerja :
1 Perawat cuci tangan
2 Perawat sebelum mengkomunikasikan tindakan yang
akan dilakukan, pastikan siap melaksanakan 3S1T :
- Senyum, salam, sapa pasien dan keluarganya
- Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
3 Tutup gorden sekeliling tempat tidur
4 Siapkan terapi/obat yang akan diberikan sesuai dosis
yang dianjurkan dokter, pastikan tidak terdapat
gelembung udara di dalam spuit
5 Hubungkan kabel stop kontak dan tunggu selama 15
menit
6 Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger syringe
pump atau spuit dengan benar
7 Tekan clutch, kemudian posisikan syringe pump
dengan benar
8 Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula
9 Tekan tombol power ON
10 tekan tombol rate/ D.limt/ ml (select) hingga muncul
RATE pada display putar dial setting yang berada di
bagian syringe pump
11 Setelah angka rate diset, tekan tombol START
12 Jika lampu indicator menyala hijau (berputar) berarti
mesin sudah beroperasinal
13 Tekan menu Stop jika alarm berbunyi dan perhatikan
lampu indicator yang berwarna merah untuk
mengetahui masalah pada mesin syringe pump
14 Tekan menu :Purage jika menginginkan injeksi di

6
5

6
4

4
4
4
4
4
4

4
4
4

15
16
17
18
19

20
21

bolus
Tekan Tombol OFF unutk mematikan syringe pump
Merapikan pasien dan lingkungan
Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya
Perawat cuci tangan
Ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama
pasien/ keluarga dalam proses pelayanan keperawatan
yang sudah dilakukan
Mencatat pada catatan keperawatan tentang tindakan
yang dilakukan
Catat pada buku penggunaan alat
TOTAL NILAI

4
4
4
6
5

4
4
100

2. Operasional Alat Infus Pump


No
.
1
2

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT INFUS PUMP


Pengertian Cara menggunakan infus pump untuk pemberian terapi
tertentu
Tujuan
1
Sebagai acuan dalam pemberian terapi cairan infuse
2
Memperlancar pemberian terapi cairan infuse
3
Menghindari terjadinya kelebihan/kekurangan dosis
terapi cairan
Prosedur
Persiapan alat :
- Infuse pump
- Persiapan cairan infuse
- Buku penggunaan alat
Cara kerja :
1 Perawat cuci tangan
2 Perawat sebelum mengkomunikasikan tindakan yang
akan dilakukan, pastikan siap melaksanakan 3S1T :
- Senyum, salam, sapa pasien dan keluarganya
- Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
3 Tutup gorden sekeliling tempat tidur
4 Sambungkan kabel power ke mesin dan stop kontak
5 Tekan tombol ON, mesin melakukan SELF
CHECKING semua tombol alarn akan menyala,
display akan terbaca JJJJ atau tttt
6 Bila terbaca JJJJ (posisi 1), berarti harus digunakan set
infuse khusus PUM PTS * PA atau TS * PM. Bila
display terbaca tttt (posisi 2), berarti harus digunakan
infuse biasa TS * A atau TK * A
7 Lakukan priming pada set infuse, pastikan tidak ada
udara sepanjang selang

Nilai

7
5

4
4
4

Perawa
t

Posisikan Roler klem di bawah PUMP, buka pintu


PUMP geser klem yang terletak di bawah, lalu pasang
set infuse dan pastikan posisi set infuse pada posisi
lurus, tutup kembali PUMP
Pasang drip pada ruang penetesan (chamber) set imfus,
diantara permukaan cairan dan drip nozzle
Tekan tombol infuse set 15/ 19/ 20/ 60 sesuai
dengan set infuse yang digunakan, atur kecepatan
aliran (Delivery Rate) sesuai dengan yang dikehendaki
lalu tekan tombol
Puluhan naik
^ Satuan naik
Puluhan turun
Satuan turun
Buka roler klem
Tekan tombol START, lampu indicator akan menyala
HIJAU, berarti mesin mulai beroperasi
Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk
ke pasien, tekan tombol STOP lalu tekan tombol ml
CLEAR selama 2 detik

14 Lampu COMPLETION akan menyala bila volume


cairan sudah mencapai D limit yang diinginkan, lampu
indicator akan berwarna MERAH berarti mesin masih
berjalan dengan kecepatan minimal (1 ml/jam) untuk
menjaga kepatenan IV kateter di dalam vena
15 Untuk mengakhiri pemakaian PUMP, tekan tombol
STOP, buka PUMP dan lepaskan set infuse dari mesin,
lalu matikan mesin dengan menekan tombol POWER
16 Merapikan pasien dan lingkungan
17 Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya
18 Perawat cuci tangan
19 Ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama
pasien/ keluarga dalam proses pelayanan keperawatan
yang sudah dilakukan
20 Mencatat pada catatan keperawatan tentang tindakan
yang telah dilakukan
21 Isi buku penggunaan alat
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Untuk set infuse 15/ 19/ 20 tetes/ml, maksimal
kecepatan adalah 300 ml/jam atau 75 tetes/menit
2. Untuk set infuse 60 tetes/ml, maksimal kecepatan
adalah 100 ml/jam atau 100 tets/menit
3. Untuk nilai D limit (delivery limit) dengan
menekan tombol SELECT lalu tekan tombol
Puluhan naik
Satuan naik
Puluhan turun
Satuan turun

9
10

11
12
13

4
4

4
4
4

4
4
7
5

4
4

4. Jika tidak menginginkan nilai D limit, biarkan D.


Limit
5. Pastiakan D limit tidak terisi dengan angka 0,
karena PUMP tidak dapat diopersikan
TOTAL NILAI

100

3. Operasional Alat Patient Monitor


No
.
1
2
3

PROSEDUR PENGGUNAAN PATIENT MONITOR


Pengertian Alat untuk mengetahui dan memantau tanda-tanda vital
pasien secara intensive setiap saat
Tujuan
Menjadikan pedoman dalam penggunaan alat patient monitor
Prosedur
1 Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
2 Hubungkan alat ke catu daya
3 Hidupkan alat dengan menekan/ memutar tombol
ON/OFF
4 Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse dan
alarm
5 Set monitor sesuai keadaan pasien type : Adult,
Pediatric, Neonate.
NIBP Set alarm limit (Sistol, Diastol, Mean)
Set interval time (bila setting pengukuran auto)
O2 saturasi
Set alarm limit
EKG
Set lead
Set size

Set alarm limit


Temperature
Set alarm limit
6 Beritahu pasien dan keluarga mengenai tindakan yang
akan dilakukan
7 Hubungkan patient cabel, stap dan chest electrode ke
pasien dan pastikan sudah terhubung dengan baik
8 Lakukan monitoring
9 Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG
wave form, pulse, temperature, saturasi oksigen (SpO 2),
NIBP, tekanan hemodinamik
10 Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan
menekan tombol ON/OFF
TOTAL NILAI

Nilai

10
10
10
10
10

10
10
10
10

10
100

Perawa
t

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan pelatihan syringe pump, infuse pump dan patient monitor yang telah kami
laksanakan bekerjasama dengan pihak sponsor, berjalan cukup baik dan dirasakan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan perawat dan bidan dalam
penggunaan dan pemeliharaan alat-alat medis yang ada di RS Ananda khususnya syringe
pump, infuse pump dan patient monitor.
Pada pelaksanaannya seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dari awal
hingga akhir acara. Setiap peserta praktek langsung menggunakan syringe pump, infuse
pump dan patient monitor.
B. Saran
Dari kegiatan pelatihan tersebut didapatkan beberapa saran, antara lain :

Untuk kedepan kegiatan ini diharapkan dapat diadakan lebih awal dan segera setelah
karyawan diterima bekerja di Rumah Sakit Ananda, sehingga karyawan sesegera
mungkin mendapatkan bekal sebelum terjun langsung ke lapangan.

Lepas dari itu semua kami bersyukur dengan telah terlaksananya program pelatihan ini.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga program pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bekasi, 28 Maret 2011

Mengetahui,

Eva Maulidiyah, S.Kp.,M.Si.


Mgr. Pelayanan Medis & Keperawatan

dr. Prima Evita, MMR


Wakil Direktur

Direktur
Rumah Sakit Ananda

Dr. Solehudin, MARS

Anda mungkin juga menyukai