PELAYANAN KEROHANIAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH GAMPING TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN.
KEDUA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan
Direktur nomer 0400/SK.3.2/IV/2015 tentang Panduan
Pelayanan Kerohanian dinyatakan tidak berlaku lagi.
i
KETIGA : Panduan Pelayanan Kerohanian sebagaimana dimaksud
diktum pertama dipergunakan menjadi acuan dalam
memberikan pelayanan kerohanian pada pasien di RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : 13 Oktober 2016
Direktur,
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR
DAFTAR ISIISI
Hal:
Hal:
SURAT
SURATKEPUTUSAN
KEPUTUSANDIREKTUR
DIREKTUR
KATA PENGANTAR ii ii
KATA PENGANTAR
DAFTAR
DAFTARISI iii iii
ISI
A.A. DEFINISI.
DEFINISI 1 1
B.B. TUJUANLINGKUP. 1
RUANG 2
C.C. RUANG LINGKUP 1
TATALAKSANA.
D. 1.TATA LAKSANA
Petugas Penanggung Jawab. 2
2. Perangkat Kerja. 2
3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Secara Umum. 2
4. Pelayanan permintaan bimbingan rohaniawan non Islam. 3
5. Pelayanan Perawatan Jenazah 3
6. Keselamatan Pasien 4
7. Keselamatan Kerja 4
D. DOKUMENTASI. 4
ii
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
A. DEFINISI.
Pelayanan kerohanian adalah suatu usaha bimbingan untuk membantu
pemenuhan kebutuhan spiritual yang diberikan oleh pihak RS PKU
Muhammadiyah Gamping kepada pasien maupun keluarga pasien rawat inap,
agar mampu memahami arti dan makna sakit. Pelayanan kerohanian diharapkan
memberikan motivasi untuk mempercepat proses penyembuhan.
Setiap pasien yang datang di RS tentu dengan maksud untuk berobat agar
sakitnya lekas sembuh (Sehat kembali). Maka oleh para dokter telah diberikan
obatnya setelah ditemukan diagnosanya. Pasien yang datang bermacam-macam
perasaanya ada yang merasa gelisah, ada yang merasa putus asa dengan penyakit
yang dideritanya dan lain-lain menurut keadaan penyakitnya masing-masing.
Maka perlu sekali para pasien itu mendapat santunan dan pelayanan yang
menyangkut ruhaninya. Demikian pula dengan para keluarganya.
Pelayanan keruhanian adalah suatu usaha bimbingan yang diberikan oleh RS
PKU Muhammadiyah Gamping yang sudah ada unit kerja tersendiri dan
disejajarkan dengan unit pelayanan medis, hal ini buktikan dengan adalah
direktur tersendiri dalam struktur organisasi rumah sakit yang diberi nama
Direktur Bina Ruhani Islam dan SDI dan disejajarkan denagn direktur pelayanan
medis.
Adapun tugas dan fungsi pelayanan Keruhanian adalah untuk mendampingi
dan membina pasien yang dirawat di rumah sakit agar mampu memahami arti
dan makna hidup yang sesuai dengan ajaran Islam dan bagi pasien penganut
agama non muslim dipersilahkan untuk mengisi form permohonan bimbingan
ruhani sesuai agama yang dianutnya masing-masing. Pelayanan keruhanian ini
sangat penting sebagai ikhtiar untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan
kepasrahan kepada Allah SWT selama dalam perawatan, sehingga motivasi ini
dapat menjadi pendorong dalam proses penyembuhan.
1
Pelayanan Bimbingan Rohani tidak saja hanya diberikan kepada pasien Mjuslim
tetapi juga pasien non muslim. Pasien non muslim dapat memperoleh pelayanan
bimbingan rohani sesuai dengan agamanya. Pelayanan bimbingan rohani selain
Islam dapat diselenggarakan atas permintaan pasien/keluarga pasien.
B. RUANG LINGKUP.
1. Pelayanan kerohanian diberikan kepada pasien rawat inap baik dengan
permintaan maupun tidak dengan permintaan pada pasien muslim. Pada
pasien non muslim akan diberi santunan jika mengiginkan.
2. Pelayanan kerohanian meliputi;
a. Bimbingan mental spiritual,
b. Bimbingan doa,
c. Bimbingan ibadah dalam kondisi sakit dan
d. Perawatan jenazah
3. Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami semua pasien
yang dirawat inap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
kerohanian dan semua petugas memiliki peran untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan bidang kerjanya.
C. TATALAKSANA.
1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas Bina Ruhani Islam.
b. Kepala Ruang atau Perawat Penanggung Jawab Pelayanan (PPJP)
2. Perangkat kerja
a. Al Qur’an
b. Buku Tuntunan Ruhani Islam
c. Buku catatan
d. Lembar rekam medis khusus santunan ruhani pasien
e. Lembar permintaan santunan ruhani pasien non muslim
2
f. Lembar permintaan perawatan jenazah.
3. Pelayanan / Bimbingan Rohani Islam.
a. Perawat memberikan informasi kepada pasien pada saaat orientasi pasien
baru tentang adanya pelayanan keruhanian di RS PKU Muhammadiyah
Gamping
b. Petugas Bina Ruhani Islam menginventaris pasien baru dan pasien lama di
bangsal perawatan, termasuk mengidentifikasi agama dan keyakinan dari
setiap pasien.
c. Pasien muslim akan mendapatkan bimbingan rohani sesuai kondisi pasien
oleh petugas bimbingan rohani Islam sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
d. Setelah selesai memberikan bimbingan ruhani, petugas kemudian menulis
catatan di rekam medis pasien tentang pelayanan ruhani yang telah
diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang
diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan.
3
diberikan, meliputi kondisi/keadaan pasien, materi bimbingan apa yang
diberikan dan kapan bimbingan ruhani itu dilakukan.
5. Pelayanan Perawatan jenazah.
a. Keluarga mengisi formulir permintaan perawatan jenazah di rumah sakit.
b. Perawat menghubungi bagian Bina Ruhani Islam untuk melaporkan
adanya perintaan perawatan jenazah.
c. Petugas Bina Ruhani Islam menghubungi petugas rukti jenazah
d. Petugas Bina Ruhani Islam menyiapkan alat rukti jenazah
e. Jenazah disiapkan di kamar jenazah
f. Petugas rukti jenazah melaksanakan pemulasaraan jenazah sesuai tuntunan
ajaran Islam
g. Jika proses sudah selesai petugas rukti jenazah menyerah terimakan
jenazah pada keluarga dengan cara :
1) Menandatangani formulir serah terima jenazah
2) Melepas gelang identitas pasien
h. Petugas kemudian menghubungi satpam dan sopir ambulan untuk
melepas dan transportasi jenazah menuju kediaman atau tempat
pemakaman.
i. Jika ada permintaan dari keluarga untuk disholatkan di masjid maka
petugas Bina Ruhani Islam akan menyiapkan perlengkapan dan prosesi
acaranya.
j. Rumah sakit menyediakan tempat sholat jenazah di area kamar jenazah.
6. Keselamatan Pasien
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pasien :
a. Petugas wajib melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan
santunan pasien rawat inap tiap pasien (hand rub dan hand wash) sesuai
prosedur cuci tangan yang benar untuk mencegah cross infeksi
b. Petugas tidak diperkenankan melepas gelang identitas tanpa persetujuan
petugas yang merawat meskipun atas permintaan pasien.
4
c. Petugas dilarang memberi makan atau minum di luar yang diberikan dari
rumah sakit.
d. Petugas dilarang memberikan sesuatu yang dimaksudkan untuk
membantu kesembuhan pasien
e. Petugas rukti jenazah minimal dua orang agar pasien jenazah dapat
terpantau dan tidak jatuh dari tempat pemandian jenazah
f. Petugas rukti hanya boleh melepas gelang identitas pasien pada saat serah
terima jenazah.
7. Keselamatan Kerja
a. Perawat wajib memberikan informasi kepada petugas jika ada pasien
yang menderita penyakit menular yang berbahaya.
b. Petugas wajib memperhatikan prosedur pencegahan infeksi yang benar
jika berhadapan dengan pasien yang menderita penyakit infeksi atau
penyakit menular lain yang berbahaya.
D. DOKUMENTASI.
1. Catatan Petugas Bina Ruhani
2. Formulir permintaan Bimbingan Rohani pasien Non muslim.
3. Formulir permintaan perawatan jenazah.