Anda di halaman 1dari 15

JUDUL

ANALISA BANGUNAN APARTMEN

M.FIRMANSAH AMALUDIN | R/ 5 TEK. ARSITEKTUR | UNTAG SURABAYA |


Dosen Pembimbing :
- Mufidah, ST., MT
- Febby Rahmatullah Masruchin, ST., MT
1. ANALISA BANGUNAN TINGGI
1 PEMBAHASAN ANALISA BANGUNAN TINGGI
2 URIAIAN

APARTMEN adalah bangunan tempat tinggal yang terdiri dari dapur, kamar
tidur, kamar mandi, dapur dll.

Secara fungsi ada beberapa macam yakni :

1. FUNGSI UTAMA
Fungsi utama dari apartmen adalah untuk pemukiman
2. FUNGSI PENDUKUNG
Layanan olahraga, komersil, layanan kesehatan dll
3. FUNGSI PELENGKAP.
Security, Office, dll.

Sumber : www.kutaselatan.badungkab.go.id

halaman -1 PA 5| M. Firmansah A
1. ANALISA BANGUNAN
1 PEMBAHASAN Apartemen Bertingkat Tinggi / High Rise:
2 URIAIAN Jarak site dengan bandara juanda sidoarja merupakan lebih
dari 8 km. oleh karena itu menurut keputusan kementerian
perhubungan no KM 5 tahun 2004, zonasi yang masuk
merupakan bagian 5 dimana ketinggian maksimal bangunan
150 m. Maka dari itu bisa dikategorikan apartmen yang akan di
aplikasikan 9 s/d 37 lantai (Asumsi per lantai maksimal 4 m)
Pada KKOP Bandara
Juanda terdapat
masalah pada tahun
2010 tentang
ketinggian bangunan
City of Tomorrow
(Cito) surabaya yang
dikeluhkan oleh para
pilot. Bangunan ini
berada pada jarak 8
kilometer dari bandara
dengan ketinggian
maksimal 115 meter
(Asdhiana, 2010)
Sumber :
EVALUASI_KETINGGIAN_BANGUNAN_DALAM_RANGKA_UPAYA_MENJA
GA ZONA KKOP BANDARA JUANDA

halaman -2 PA 5| M. Firmansah A
1. ANALISA BANGUNAN
1 PEMBAHASAN ANALISA BANGUNAN DENGAN TAPAK
2 URIAIAN • Bangunan Bentuk Irisan
Bentuk bangunan yang soliter dengan perluasan panjang
dan tinggi, tidak ada perbedaan antara ruang luar dan ruang
dalam. Pembentukan ruang hanya disarankan.

Sumber :Gogle map

Sumber :data literatur

halaman -3 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA STRUKTUR
1 PEMBAHASAN ANALISA STRUKTUR BAWAH TANAH
2 URIAIAN
Penggunaan Pondasi Bor pile adalah karena Bentuk tanah dan
kontur tanah tidak Extream (berlendut ataupun memiliki kontur
yg kurang kuat). 1. Keadaan muka air tanah.
2. Penelitian pumping test jika dasar basement
berada di bawah mika air tanah.
3. Lapisan tanah pendukung pondasi bangunan.
4. Rekomendasi sistem pondasi beserta daya dukung
dan perkiraan penurunan bangunan.

Penggunaan Struktur Rangka


Menggunakan sistem rigid atau
menggunakan Belt Trust Frame And
Framed Core karena untuk Area Tengah
Bisa dipergunakan untuk Penghawaan
dan pencahayaan alami, serta bisa
digunakan untuk akses escavator
maupun Lift

Sumber :data literatur

halaman -4 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN PENGGUNAAN AKSES GEDUNG
2 URIAIAN Untuk Akses Utama Pada Para penghun kamar
adalah penggunaan Elcavator/ lift karena
penggunaanya secara berkala maka diperlukan
kurang lebih 2-4 Lift khusus Pasengger dengan
kapasitas load 12 orang (1500 kg), dan 1 lift khusus
barang kapasitas bisa menyesuaikan.

Untuk fasilitas umum mungkin


pengunjung maupun penghuni yang
ingin menggunakan fasilitas umum
bangunan (Entertain, shop market dll)
bisa menggunakan akses Eskalator dan
apabila dalam keadaan darurat
menggunakan Tangga darurat.
Tanpa menggunakan Lift dimana
memang untuk peruntukan
Sumber :data literatur
fasilitaskhusus/ pemakai apartmen.

halaman -5 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN Secuity alarm dan Sistem Hidrant dan Sprinkle
2 URIAIAN Penggunaan Hidrant setidaknya minimal pada
setiap lantai terdapat 1 box hidrant. Kemunian
untuk penggunaan sprinkle lebih diperkususkan
pada area ruangan dan umum. Untuk ruangan
penyewa pada setiap ruang setidaknya 2 unit
springkle. Detektor pada area yang rawan.

Untuk detektor sendiri khususnya untuk sistem deteksi


panas Karena tipikal untuk kegiatan Rumah Tangga
secara umum. Pengaplikasianya sendiri setidaknya
dalam 1 ruangan 1 Detektor. Dan untuk area umum
menyesuaikan. Dan untuk detektor khusus secara
manual biasanya diatas box Hidrant.

Sumber :data literatur

halaman -6 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN Sistem Security, Kamera Pengawas dan Tangga Darurat

2 URIAIAN

Untuk sistem security terdapat 2 perbedaan, yang


pertama adalah cctv type Bullet, dimana untuk
type ini lebih diprioritaskan area outside seperti
entrance, area parkir dan area terbuka.

Sistemnya sendiri semua jaringan yang terekam akan masuk ke


dalam server dan bisa diakses oleh tim Keamanan.

Yang kedua adalah cctv type Dome, kamera ini


khususnya untuk sisi inside gedung. Seperti lorong, area
resepsionis, akses ke Lift maupun eskalator. Dalam
pengaplikasianya bisa dome dan juga bisa kemara
infrared dimana dalam penerangan yg kurang bisa tetap
mendeteksi untuk keamanan area yang dijangkau.

Sumber : Macam Macam Kamera Keamanan (CCTV) (data Gogle.com)

halaman -7 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN PENGGUNAAN AIR CONDITIONER
Menurut Analisa internal pengaplikasian gedung
2 URIAIAN
seperti diagram disamping, bisa disimpulkan.
1. penghawaan alami masih bisa dimaksimalkan.
2. Apabila user menghendaki penggunaan AC bisa
UNIT APARTEMEN

UNITLIFT
menggunakan type split.
APARTEMEN
LIFT

3. Penggunaan ac merupakan tanggung jawab


daripada user karena penggunaan daya merupakan
tanggung jawab user.

PENGELOLA PARKIR & MEE Peranan hubungan ruang juga penting, selain agar
PARKIR
akses yang di maksud tidak memiliki kendala/
penyalahgunaan fungsi. Juga bisa sebagai
Dalam terapanya pihak owner atau pengaturan sirkulasi hawa yang bersirkulasi.
pengelola bisa mendapatkan defisit lebih
bila rerata penggunaan Penghuni banyak
permintaan menggunakan HVAC
Sumber :data literatur Perencanaan Struktur bangunan tinggi

halaman -8 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN Penggunaan Listrik dan Sirkulasi Air Bersih Dan kotor

2 URIAIAN Secara umum penggunaan


alur listrik standart
bangunan tinggi dengan
akses, Dari panel induk
didistribusikan ke panel
tiap lantai, dan dari panel
lantai tsb didistribusikan ke
tiap tiap ruangan.

Dengan sistem bangunan


EcoBuilding, ada beberapa
alternatif untuk akses
umum lampu lorong,
fasilitas hiasan (lampu
fasad dll) penggunaan
listrik Office dengan skala
yang tidak terus menerus
bisa menggunakan
teknologi Panel surya
Sumber :data literatur Perencanaan Struktur bangunan tinggi

halaman -9 PA 5| M. Firmansah A
2. ANALISA UTILITAS
1 PEMBAHASAN Penggunaan Listrik dan Sirkulasi Air Bersih Dan kotor

2 URIAIAN Penggunaan Tampungan Pada


Bawah tanah dari Distribusi
PDAM, lalu di salurkan di
penampungan pada Top Tank
melalui shaft bangunan dan
selanjutnya di distribusikan ke
setiap aplikasi pada tiap lantai
yang ada, disini lebih
menghemat daya karena lebih
menggunakan sistem Gravitasi.

Untuk pembungan air kotor


dan air bersih bisa
dilakukan dengan sistem
Instalasi Pengolahan
Limbah(wastewater treatment
plant, WWTP). Dimana air yang
sudah diolah bisa di salurkan
Sumber :data literatur Sitem pembuangan Air
Sumber :data literatur Sitem Air Bersih kedalam tanah lagi atau ke
Kotor dan Bekas
saluran disekitar

halaman -10 PA 5| M. Firmansah A


3. Langgam
1 PEMBAHASAN Variasi Langgam Arsitektur
2 URIAIAN a. Art Nouveau Wujud desain Art Nouveau seperti sejenis flora aneh atau organisme yang
hidup. Berupa bentuk-bentuk yang mengalun, meliuk, berdenyut, menggeliat dan
sebagainya.
b. Art Deco Ciri-ciri yang tampak pada langgam Art Deco adalah tampilan bentuk
didominasi bentuk masif, mulai menggunakan atap datar, banyak dijumpai perletakan-
perletakan yang asimetris dari bentukan-bentukan geometris yang berirama.
c. Arsitektur Cina Ciri-ciri langgam Arsitektur Cina yaitu simetri arsitektural. Terdapat
penekanan unsur horizontal pada badan dan atap bangunan. Atap bangunan berbentuk
pelana dan terdapat courtyard di tengah-tengah bangunan.
d. Arsitektur Indische Arsitektur Indische dapat dilihat dari ciri-cirinya yaitu memiliki
tadhah angin, memiliki hiasan puncak atap (Nok Acreterie) dan cerobong asap semu.
Pintu terletak tepat di tengah diapit dengan jendela-jendela besar pada sisi kiri dan
kanan. Ragam hias pasif dari material logam dan atap berbentuk joglo limasan.

e. Neo Klasik Ciri-ciri dan wujud dari Arsitektur Neo Klasik yaitu pada
penggunaan lantai marmer, tembok tebal, langit-langit tinggi, terdapat gevel
dan mahkota diatas beranda depan dan belakang.
f. Arsitektur Mediteran Beberapa ciri dari Arsitektur Mediteran yaitu menggunakan atap miring.
Pintu dan jendela di Indonesia biasanya berbentuk segiempat, dengan lengkungan di atasnya dan
terdapat hiasan tympanum.
g. Arsitektur Modern Arsitektur modern sendiri berprinsip pada tradisi
Sumber :PERKEMBANGAN LANGGAM
fungsional, lebih cenderung pada pemikiran struktur dari pada unsur-unsur
Pada Arsitektur Modern lainnya. Penggunaan material baja/besi, beton dan kaca yang makin
marak membawa perubahan dalam desain arsitektur.

halaman -11 PA 5| M. Firmansah A


4. Langgam
1 PEMBAHASAN Penggunaan Langgam
2 URIAIAN
Vegetasi pada area tertentu ditiap
level lantai

Material ACP Sebagai Pengurang


rambatan panas yang masuk

Material Kaca Sebagai Alternatif


pencahayaan pada siang Hari.
Pada area site disekitar bangunan
belum terdapat vegtasi yang cukup
baik, juga sevara analisa external
merupakan 30 daripada lahan adalah
untuk penggunaan lahan hijau maka
dari itu sisi timur dan barat lebih di
Penggunaa Bukaan Yang diimplementasikan fokuskan untuk vegetasi. Selain untuk
dengan Vegetasi disetiap lantai tertentu bisa sirkulasi udara dan juga untuk surplus
pada area Parkir yang ada agar hawa
menambah estetika, selain itu untuk Penggunaan yang ada bisa bersirkulasi
Material Kaca Dan kisi kisi berupa material tahan
lama seperti ACP (alumunium Composite panel)
ASUMSI SISI TIMUR PENGELOLA PARKIR & MEE
sesuai dengan sub Tropis indonesia.
PARKIR
Sumber : Courtesy of ken yeang

halaman -12 PA 5| M. Firmansah A


4. Material
1 PEMBAHASAN Material Yang digunakan.
2 URIAIAN
4. Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata
alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen,
bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi,
dan

daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara
1. Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai signifikan.
bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan 5. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu
berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan bentuk inovasi desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan,
ramah lingkungan.
pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan
2. Kerangka bangunan utama dan atap, sekarang material kayu warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang
sudah mulai digantikan material baja ringan. illegal logging bervariasi.
akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali 6. Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan
menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang
.Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet.
kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dari baja Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.
memiliki keunggulan yaitu lebih kuat, antikarat, antikeropos, 7. Konsep ramah lingkungan juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan
antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan
tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang
dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian
sipil. secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau
tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan
3. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan
bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa
perawatan khusus.
datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang 8. Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan
(digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting),
perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel
desain khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat
energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak
surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke
perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan
beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan.
(klasik, kayu).
Sumber : Literatur Material Bangunan Hemat energi

halaman -13 PA 5| M. Firmansah A


4. Material
1 PEMBAHASAN Penggunaan Material
2 URIAIAN
1. Penggunaan panel surya (ZEB) Konsepsi ZEB lebih
mengarah pada total energi yang dikonsumsi bangunan,
antara tekor energi (energi yang dikonsumsi dari PLN dan
generator minyak), dan surplus energi (energi yang
dihasilkan perangkat pembangkit energi di bangunan: sel
surya, baling-baling, dan biogas). Secara keseluruhan (net)
konsumsi energi bangunan harus nol atau bahkan surplus
(menghasilkan energi lebih dari yang dikonsumsi).
2. Pengunaan material Kaca Lebih mendominasi untuk
Penggunaan Material ACP
Pengganti Cahaya Buatan pada waktu siang Hari
3. Agar diberikan solar shaft, berfungsi untuk penerimaan
cahaya alami meskipun pada bangunan tinggi.
4. Pengoptimalan vegtasi dan juga material ACP Untuk
mengatasi penghawaan dan juga Rambatan panas matahari
secara External.
5. Penggunaan material dengan daya serap panas dan
pemantul cahaya pada dinding Interior Setiap Ruangan

Sumber : Ken Yeang Eco Bulding Arsitektur

halaman -14 PA 5| M. Firmansah A

Anda mungkin juga menyukai