Anda di halaman 1dari 30

KULIAH PENGANTAR

ORGANEL SEL DAN


FUNGSINYA

dr. Mohamad Reza, PhD

Bagian Biologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2014
 Organisme hidup terdiri dari kumpulan sel
 Sel-sel ini mempunyai struktur spesifik yang
membuat mereka dapat melakukan fungsi

 Sel  tersusun oleh beberapa komponen yang


masing – masing punya fungsi spesifik 
ORGANEL SEL

 Masing – masing organel akan melakukan tugas


berbeda didalam sel  Division of Labour

 Organel sel  ultramicroscopic structure hanya


bisa dilihat dengan mikroskop elektron

11/14/2018
2
Pembagian Organel
 Membrane bound organelles
-Nukleus

-Retikulum Endoplasma (RE)

-Golgi Apparatus

-Lisosom

-Mitochondria

-Peroksisom

11/14/2018
3
Membrane bound organelles yang hanya terdapat
pada sel tumbuhan :

 Chloroplast fotosintesis
 Vesicle  storing & transport, identik dengan
lisosom pada sel hewan dan manusia

 Vacuola  vesikel2 yang bergabung, berfungsi


mempertahankan tegangan turgor pada sel
tumbuhan

11/14/2018
4
 Non-membrane bound organelles
-Ribosom

-Centriole

11/14/2018
5
Animal Cell

11/14/2018
6
Nukleus ( Inti Sel)
 Organel terbesar pada sel hewan (human)
 Didalamnya terdapat struktur padat 
NUKLEOLUS

 Dikelilingi oleh 2 lapis membran masing masing


membran disusun oleh banyak jenis protein

 Membran luar berhubungan langsung dengan


Retikulum Endoplasma

11/14/2018
7
Nukleus ( Inti Sel)
• Inside nucleus : Hampir semua materi genetik
(Genom DNA, RNA synthetic apparatus & Fibrous
Matrix )

• Fungsi : Sintesis RNA & ribosom

 protein ribosom disintesis di cytosol, masuk ke


nukleus melalui pori nukleus  ditambahkan ke RNA
dan ribosom didalam nukleolus subunit ribosom
yang matang akan keluar lagi melalui pori nukleus
menuju cytosol  digunakan untuk SINTESIS
PROTEIN

11/14/2018
8
Retikulum Endoplasma
(RE)
 Berada didekat Nukleus, dikelilingi membran luas
 membentuk kantong – kantong pipih yang
menyatu dengan membran nukleus disebut
CISTERNAE
 Fungsi utama : sintesis lemak, protein membran
dan protein sekresi
 Terbagi menjadi
-Retikulum Endoplasma Halus ( smooth ER)
-Retikulum Endoplasma Kasar ( rough ER)

11/14/2018
9
Retikulum Endoplasma Halus ( Smooth ER)

 Tempat terjadinya sintesis asam lemak dan


phospolipid.

 Mengandung sangat sedikit ribosom  tampak


halus dibawah mikroskop

 Smooth ER sangat sedikit jumlahnya pada


kebanyakan sel  banyak pada Hepatosit

 Pada hepatosit  detoksifikasi  smooth RE akan


banyak ditemukan pada hepar yang tinggi
kandungan racunnya ( pestisida / karsinogen )

11/14/2018
10
11/14/2018
11
Retikulum Endoplasma Kasar ( Rough ER )

 Fungsinya adalah sintesis protein  dilakukan


oleh ribosom yang menempel pada Rough ER

 Polipeptida keluar dari Ribosom  keluar melalui


membran Retikulum Endoplasma menuju interior /
lumen

 Protein kemudian diperbanyak oleh katalis 


CHAPERONES.

 Protein2 yang baru disintesis tersebut akan


melekat pada membran ER  berakumulasi pada
lumen saat akan disekresikan.

11/14/2018
12
 Semua sel eukariotik memiliki Rough ER dalam
jumlah besar  karena organel ini sangat
dibutuhkan untuk sintesis protein.

 Khususnya rough RE banyak ditemukan pada sel2


yang mensekresi dan membutuhkan protein dalam
jumlah besar

Eg : Sel plasma yang memproduksi antibodi, sel


pulau pankreas yang memproduksi insulin, dll.

11/14/2018
13
Peroksisom

• Peroksisom : organel kecil berbentuk sferis 


mengandung sejumlah enzim oksidase, untuk
mengoksidasi zat-zat organik  cholesterol.

• Juga berfungsi : menghancurkan asam lemak


dan zat – zat toksik dari sel.

11/14/2018
14
Golgi Apparatus
 Kumpulan kantong pipih yang melekat pada
membran sel yang dikelilingi oleh kantong –
kantong berbentuk sferis

 Fungsi : Modifikasi protein dan transport protein


melalui vesikel

 Terdiri dari 3 regio

11/14/2018
15
• Terdiri dari 3 regio :

-Cis : Vesikel transport dari rough ER berfusi dengan


regio Cis  disini dilakukan deposit protein dari vesikel
tersebut  dari Cis protein tersebut akan dibawa ke
regio medial untuk akhirnya menuju regio trans.

-Medial

-Trans : setelah protein yang akan disekresi dan


protein membran di modified oleh Golgi Apparatus 
dibawa keluar oleh set vesikel transport lain yang
berada di regio trans. Dari sini protein akan menuju
membran plasma, lisosom, atau organel lain.

11/14/2018
16
Model of Golgi apparatus based on 3D reconstruction of
electron miscroscopy images

Kantong sferis putih (vesikel transpor) yg lepas dari rough ER bersatu dg


membran cis (biru muda) kompleks Golgi.
Protein bergerak dari regio cis  medial  trans  melepaskan diri dari
membran trans-Golgi (oranye dan merah) utk menuju permukaan sel atau
lisosom. 11/14/2018
17
Lisosom
 Lisosom adalah kantong – kantong spheris yang melekat
pada membran

 Mengandung enzim digestif yang berfungsi menghancurkan


benda asing yang masuk kedalam sel.

 Lisosom juga berfungsi menghancurkan organel2 yang telah


tua melalui proses yang dikenal sebagai autophagy

 Benda asing seperti bakteri masuk ke sel melalui proses


yang dikenal sebagai phagocytosis

 Makromolekul yang larut akan masuk ke sel melalui proses


yang disebut endocytosis

11/14/2018
18
11/14/2018
19
 Didalam lisosom  terdapat enzim-enzim :
- Nuklease : Menhancurkan RNA dan DNA menjadi
mononukleotida

- Protease : Menhancurkan protein dan peptida menjadi


asam amino.

- Phospatase : Memisahkan fosfat dari mononukleotida,


phospolipid dan komponen lainnya.

Semua enzim-enzim lisosom bekerja efektif dalam


suasana asam  ACID HYDROLASES

11/14/2018
20
Terdapat 2 jenis lisosom didalam sel :

 Primary Lysosome : berbentuk oval, biasanya tak


mengandung partikel atau debris

 Secondary Lysosome : irregular shape , lebih besar 


terbentuk dari penggabungan primary lysosome
dengan late endosome atau membrane-bound
organelles atau vesikel lainnya.

Secondary lysosome mengandung partikel atau membran


yang sedang dalam proses penghancuran.

11/14/2018
21
Mitochondria
 Hampir semua sel eukariotik mempunyai banyak
mitochondria  25% volume cytoplasma.

 Merupakan pabrik utama ATP selama metabolisme


aerobik.

 Ukurannya hanya lebih kecil dari Nukleus, Vakuol, dan


Chloroplast * (pada tumbuhan yang juga menghasilkan
ATP).

 Diliputi oleh 2 lapis membran inner membrane &


outer membrane.

11/14/2018
22
11/14/2018
23
 Membran luar : Highly permeable up to 10.000
molecular weight

 Membran dalam : less permeable, luas permukaannya


meningkat karena banyaknya lipatan atau krista yang
menonjol kedalam matrix organel ini.

 Hampir semua produksi ATP pada sel hewan / manusia


terjadi di mitochondria.

 Mitochondria dikenal juga sebagai : POWER PLANTS


of the cells ( Pusat Pembangkit Listrik Sel)

11/14/2018
24
3D structure animation of a mitochondrion

11/14/2018
25
Membran Plasma
 Dikenal sebagai barrier permeable : dinding kastil
sebuah sel.

 Membran plasma akan mencegah masuknya zat – zat


yang tak diinginkan dari ekstrasel

 Membran plasma juga mencegah keluarnya metabolit /


zat2 yang dibutuhkan sel keluar.

 Membran plasma mempunyai protein transport spesifik


 membawa zat – zat yang boleh masuk dan
sampah2 sel keluar.

11/14/2018
26
 Selain fungsi sebagai barrier, membran plasma juga
berfungsi sebagai CELL JUNCTION pertukaran zat
antar sel.

 Membran plasma juga berfungsi sebagai RECEPTOR


tempat bertautnya berbagai macam SIGNALING
MOLECULES seperti hormon, faktor pertumbuhan, dan
neurotransmitter.

11/14/2018
27
Organel – organel yang tak
diliputi membran
 Ribosom
Merupakan organel kecil berbentuk sferis yang terbentuk
oleh 2 subunit  ditemukan di rough ER (many) dan juga
di sitoplasma dan mitochondria, dan tempat – tempat lain
di dalam sel.

Fungsinya : menerjemahkan informasi genetik dalam


bentuk mRNA menjadi protein.

11/14/2018
28
 Centriole : Mikrotubuli yang ditemukan didekat nukleus

Fungsinya adalah : memindahkan kromosom dengan


membentuk benang – benang SPINDLE selama proses
pembelahan sel.

11/14/2018
29
RUJUKAN UTAMA

1. Molecular Cell Biology 6th edition


Lodish et al, Freeman and Company, New York, 2008

2. Molecular Biology of The Cell, 4th Edition


Alberts et al, Garland Science, New York, 2002

TERIMAKASIH

11/14/2018
30

Anda mungkin juga menyukai