Filosofi UU Kesehatan

No.36 Th. 2009

a. Kesehatan merupakan HAM yang

harus diwujudkan.

b. Upaya membina dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat berprinsip :
- Non diskriminasi;
- Partisipatif; dan
- Berkelanjutan.

c. Setiap gangguan kesehatan  merupakan

gangguan perekonomian.

Pati, 17 Mei 2013 1

 Pasal 128

Setiap bayi berhak mendapatkan :

(1) ASI Eksklusif sejak lahir s/d usia 6 bulan.
(2) Pemberian ASI Eksklusif harus didukung
oleh pemerintah, pemda, masyarakat
dan keluarga dengan menyediakan
waktu dan fasilitas khusus.
(3) Fasilitas khusus itu diadakan di tempat
kerja dan di tempat sarana umum.

Pati, 17 Mei 2013 2

 Pemerintah bertanggung
Pasal 129 jawab menetapkan kebijakan
dalam rangka menjamin hak
bayi untuk mendapatkan ASI
secara Eksklusif.

Upaya pemeliharaan
Pasal 131 kesehatan bayi menjadi
ayat (3) tanggung jawab bersama
orangtua, keluarga,
masyarakat dan pemerintah.
Pati, 17 Mei 2013 3
Pasal 200  menghalangi PP-ASI dipidana penjara max.
1 tahun & denda paling banyak 100 juta

Pasal 201  Tindak pidana berupa pidana & denda thd

pengurusnya, pencabutan izin usaha dan
atau pencabutan status badan hukum

Pati, 17 Mei 2013 4

 Kepmenkes No. 450/Menkes/SK IV/2009 
Pemberian ASI secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia

ASI Merupakan makanan terbaik untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Intinya :
~ Kesehatan adh HAM yg harus diwujudkan.
~ Kesehatan tangg.jwb bersama pemerintah,
pemda, masyarakat dan keluarga.
~ ASI salah satu pendukung kesehatan.
~ Pemberian ASI secara eksklusif perlu diatur
secara tertulis.
Pati, 17 Mei 2013 5
 Bagaimana Pengaturan
Pemberian ASI Eksklusif di
Pemprov. Jateng ?

Psl. 128, Psl. 129 dan Psl. 131 UU No. 36 Th. 2009 ttg Kesehatan menegaskan :
Pemberian ASI Eksklusif merupakan tanggung jawab pemerintah, pemda,
keluarga, orang tua dan masyarakat.

Berarti pemda harus menerbitkan peraturan yang mengatur tentang

Pemberian ASI Eksklusif kepada bayi.

Bentuk peraturan ?
 PERATURAN GUBERNUR
Pati, 17 Mei 2013 6
 Pengaturan dan
Implementasinya
PERATURAN
GUBERNUR
NO.56 / 2012
TENTANG PP-ASI Mendorong Kab/ Kota
mempunyai regulasi

Pati, 17 Mei 2013 7

 SUBSTANSI

PERATURAN GUBERNUR
NOMOR 56 TAHUN 2011
TENTANG

PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU

DI PROVINSI JAWA TENGAH

Pati, 17 Mei 2013 8

 TUJUAN (Bab II pasal 2)
PERCEPATAN :
1. PENINGKATAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI DAN ANAK;
 INISIASI MENYUSU DINI BAYI BARU LAHIR
 PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SAMPAI 6 BLN
 PEMBERIAN MP.ASI
 LANJUTAN PENYUSUAN SAMPAI 2 TH
2. PENINGKATAN PERAN SERTA PEMERINTAH, MASYARAKAT,
LSM, DAN SWASTA;
 DUKUNGAN SKPD UNTUK PENYEDIAAN RUANG LAKTASI
 FASILITASI SWASTA/PERUSH bg NAKERWAN MENYUSUI
 PERAN SERTA ORANISASI PROFESI, LSM, PERGURUAN
TINGGI

Pati, 17 Mei 2013 9

 PELAKSANAAN (Bab III pasal 3)

PELAKSANAAN PROGRAM PP.ASI :

• PEMERINTAH DAERAH MENDUKUNG DAN MELAKSANAKAN
PROGRAM PP.ASI (ayat 1)
 KOORDINASI LINTAS SEKTOR
 ADVOKASI LEGISLASI PP.ASI TK DAERAH
 KEMITRAAN DENGAN SWASTA DAN LSM
• KOORDINATOR PELAKSANA ADALAH DINAS KESEHATAN
(ayat 2)
 PETUNJUK TEHNIS PROGRAM PP.ASI
 PENGEMBANGAN PROGRAM PP.ASI
 ADVOKASI DAN PEMBINAAN ORGANSASI PROFESI
TERKAIT
Pati, 17 Mei 2013 10
 IMPLEMENTASI PROGRAM (Bab IV)

1. SARANA PELAYANAN KESEHATAN (ps. 4)

 PELAKSANA YANKES PEMBERIAN ASI
DI SARANA YANKES YBS (RS/RSUD) (ay.1)
 BERPEDOMAN PADA ‘10 LANGKAH
KEBERHASILAN MENYUSUI’ (ay. 2)
 DILARANG MEMPROMOSIKAN SUSU
FORMULA BAYI, BAIK LANGSUNG MAU-
PUN TIDAK LANGSUNG (ay. 3a)
 TIDAK MENERIMA SPONSORSHIP (ay. 3b)
Pati, 17 Mei 2013 11
 IMPLEMENTASI PROGRAM (Bab IV)

2. SKPD/DINAS/INSTANSI PEMERINTAH (ps. 5)

 PROGRAM PP.ASI DILAKSANAKAN DI
SKPD/DINAS/INSTANSI PEMDA (ay.1)
 MELALUI PENYEDIAAN RUANG LAKTASI
DI LINGKUNGAN KANTOR TSB (ay. 2)
 SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN ATAS
PENTINGNYA IBU MENYUSUI TETAP
MELAKUKAN PENYUSUAN PADA BAYI
 SESUAI KEBUTUHAN DAN STANDAR
TEHNIS YG DITETAPKAN DINKES (ay. 3)
Pati, 17 Mei 2013 12
 IMPLEMENTASI PROGRAM (Bab IV)

3. PEMERINTAH KAB/ KOTA DAPAT MENGAMBIL

LANGKAH TINDAK LANJUT : (ps. 6)
a. Koordinasi lintas program/sektoral terkait
b. Sosialisasi, promosi, dan advokasi program
c. Penggerakan masyarakat, kader, dan toma
melalui Forum Kesehatan Desa
d. Pelayanan IMD dan ASI Eksklusif dlm KIA
e. Pelarangan promosi produk susu formula
f. Penyediaan Ruang Laktasi di SKPD Kab/kota
g. Penyediaan fasilitas di Ruang Laktasi
Pati, 17 Mei 2013 13
IMPLEMENTASI PROGRAM (Bab IV)

h. Advokasi direktur/pimpinan tempat-tempat

kerja untuk menyediakan Ruang Laktasi, dan
memberikan kesempatan memanfaatkannya
sesuai kebutuhan.
i. Advokasi pengelola sarana-sarana umum unt
menyediakan Ruang Laktasi di lingkungannya
dan mendorong pemanfaatannya oleh publik
j. Promosi dan kemitraan dengan swasta, LSM,
organisasi profesi, dan lembaga pendidikan.
Pati, 17 Mei 2013 14
 PEMBINAAN (Bab V ps.7)

• Gubernur melakukan pembinaan &

pemantauan program PP.ASI (ay. 1)
• Gubernur membentuk Tim Pembina Program
PP.ASI, yang terdiri dari unsur SKPD terkait,
Organisasi Profesi, PT, dan LSM (ay. 2)
• Susunan Tim Pembina Program PP.ASI
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
 SK Gub No. 463/203/2011, tgl 12 Des 2011
tentang Pembentukan Tim Pembina PP.ASI

Pati, 17 Mei 2013 15

 4 MATRA SASARAN PENTING :

1. SARANA PELAYANAN KESEHATAN

 RS, RSUD, RSIA, BKIA, PUSK PERAWATAN
2. SKPD/INTANSI PEMERINTAH
 PEMPROV DAN PEMKAB/KOTA
3. TEMPAT KERJA/PERUSAHAAN/PABRIK
 PELAYANAN UNT BURUH/KARYAWATI
4. SARANA UMUM PUBLIK
 PELAYANAN MASY DI PERJALANAN

Pati, 17 Mei 2013 16