Anda di halaman 1dari 23

Analisa Kasus

Disentri

Oleh : Mellsandi
Preseptor
dr. Gustin Sukmarini Sp.A (K)
Identitas pasien
Nama : An. A
Umur : 13 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pandan
MR : 155193
Masuk : 03 Desember 2017
Anamnesis

• Keluhan Utama:

BAB encer bercampur lendir dan darah sejak ± 1


hari yang lalu Sebelum Masuk Rumah Sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak rewel
Kesadaran : CM
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
Suhu : 38,2 0C
Berat Badan : 9 kg
Mata
Diagnosa Kerja

Diare ec. Susp Disentri


Penatakasanaan
Point Pembahasan
Apakah an
Analisa Kasus
Keluhan Utama:
BAB encer bercampur lendir • BAB encer berwarna kuning, dan tidak
dan darah sejak ± 1 hari yang disertai bau busuk. Ibu pasien juga
lalu Sebelum Masuk Rumah mengatakan bahwa anaknya menangis serta
Sakit rewel setiap sesaat akan BAB.

Riwayat Penyakit Sekarang: • demam sejak ±15 jam yang lalu, demam tidak
•BAB encer bercampur lendir disertai menggigil, berkeringat maupun
dan darah sejak ± 1 hari yang kejang.
lalu Sebelum Masuk Rumah
Sakit, frequenci 5x sehari,
banyaknya ½ gelas setiap kali
BAB

•Demam (+)
Analisa Kasus
Riwayat Penyakit Sekarang:
• anak tampak rewel sejak 1 hari yang lalu
•Sesak napas (-) sebelum masuk rumah sakit dan terlihat
sedikit lemas.
•Mual (-), Muntah (-)
• anak tidak sering minta minum dan tidak
tampak kehausan.

• BAK lancar,berwarna kuning jernih, <4kali/hari,


sebanyak 1/4 gelas setiap kali BAK. BAK
terakhir 3 jam sebelum masuk rumah sakit
Analisa Kasus
• anak di beri makanan sosis goreng yang di jual di
pinggir jalan sebanyak 4 buah sosis

Riwayat Psikososial • sumber air berasal dari PDAM dan air minum berasal
dari depot air minum yang ada di sekitar rumah
pasien.

• pasien memiliki kamar mandi yang berada di dalam


rumah sudah dilengkapi jamban dan limbah kotoran
di buang ke saptitank , sampah rumah tangga rutin
dibuang setiap hari dan di angkut oleh petugas
kebersihan
Analisa Kasus
Riwayat Penyakit Dahulu • pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini
sebelumnya.

Riwayat Pengobatan • pasien belum ada melakukan pengobatan


sebelumnya

Riwayat imunisasi • imunisasi yang ke 8 namun pasien tidak tau


imunisasinya apa saja.

Riwayat kehamilan Ibu • Ibu pasien rutin kontrol ke bidan sebanyak 5 kali
pada usia kehamilan 2,3,4,5,6, dan 1 kali pada usia
kehamilan 8 bulan dengan dokter Sp.OG
ANALISA KASUS
Riwayat kelahiran • Bayi lahir cukup bulan ditolong bidan dengan
BBL 3100 gram , spontan, menangis kuat.

Riwayat tumbuh kembang Motorik kasar


Mulai mengangkat kepala : 3 bulan
Tengkurap kepala tegak : 4 bulan
Duduk sendiri : 7 bulan
Merangkak : 10 bulan
Berdiri sendiri : 11 bulan
Berjalan : 12 bulan

Riwayat Penyakit Keluarga • tidak ada keluarga pasien yang menderita


penyakit yang sama dengan pasien.
ANALISA KASUS
Status Generalisata Status gizi pasien menurut WHO
Keadaan Umum : tampak gelisah BB/TB = > 2 SD Gemuk
Kesadaran : CM BB/U = <-3SD  Sangat pendek
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
Suhu : 38,2 0C •Ubun-ubun sudah tertutup
Berat Badan : 9 kg •Mulut : mukosa lembab
Tinggi badan : 65 cm pemeriksaan Paru :
•Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) •Palpasi : fremitus taktil sama kiri dan kanan
Sklera Ikterik (-/-) •Perkusi : sonor dikedua lapang paru
•Auskultasi : rhonki(-/-),
Thorak wheezing(-/-)
Pulmo : Vesikular, Rhonki (-/-),
wheezing ( -/-) Jantung :
Cor : Regular, bising jantung (-) • Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ 1 BJ 2 reguler, murmur(-),
gallop(-)
Analisa Kasus
Abdomen : Bising usus (+) Abdomen :
normal • Inspeksi : perut datar, sikatrik(-)
• Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas(-), turgor
Ekstremitas: Akral hangat kulit kembali cepat
CRT < 2 detik • Perkusi : timpani
• Auskultasi : BU(+) normal.

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan feses.



yang dinilai pada pemeriksaan tinja :
Makroskopis : konsistensi, warna, lendir,
darah, bau.
Mikroskopis : leukosit, eritrosit, parasit,
bakteri.

.
Apakah diagnosis yang ditegakkan
sudah benar?

diagnosa kurang tepat,

Susp Disentri
Diagnosa yang tepat adalah Susp. Disentri
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan:

BAB encer bercampur lendir dan darah selama 1 hari, anak


rewel, demam, serta menangis setiap sesaat akan BAB, dan
adanya riwayat diberikan makanan yang tidak biasa dimakanya
yaitu sosis goreng yg di jual di pinggir jalan dan pada
pemeriksaan fisik di dapatkan suhu tubuh pasien 38,20C.

Berdasarkan literatur diagnosa disentri ditegakkan dari gejala


klinis yaitu, diare berdarah, berlendir dan nyeri saat
mengeluarkan tinja

• Sumber: Buku ajar Infeksi dan pediatri tropis IDAI 2012


Analisa kasus
Penatalaksanaan •Pemberian cairan pada pasien ini kurang tepat
kenaikan suhu 1 derajat kebutuhan cairan bertambah
IVFD Kaen 3B 12 tetes/menit 10%
kebutuhan cairan 9 x 100 = 990 cc/hari
990 x 20
60 x 24 = 13 tpm
Paracetamol syr 3 x 1 cth
• Paracetamol syirup sudah tepat d engan dosis yang
tepat, dapat diberikan Kapan Perlu, sebaiknya
Kotrimoxsazol 2 x 1 cth pertimbangkan kompres air hangat dahulu

• pemberian kotrimoxsazol pada kasus disentri sudah


tepat , Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktivitas
luas dan efektif terhadap bakteri gram-positif dan
Zink 1 x 1 cth
gram-negatif

zinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama


dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi
BAB, mengurangi volume tinja, serta menurunkan
kekambuhan kejadian diare pada 3 bulan berikutnya.
Analisa Kasus
- tetap diberi kan cairan lebih banyak dari biasanya
seperti oralit, ASI, Air masak dll
- perhatikan Kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum makan
- Kebersihan lingkungan, buang air besar dijamban
- Penyediaan air minum yang bersih

Anda mungkin juga menyukai