Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

G1P0A0 Hamil 12 -1 3 minggu + Missed


Abortion

Oleh:
Michael J. Paramean, S.Ked

Pembimbing:
Dr. dr. Hermanus Suhartono, Sp.OG (K)
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama • Ny. H

No. Registrasi • 36 79 12

Jenis Kelamin • Perempuan

Tanggal Lahir • 15 Mei 1989

Umur • 26 Tahun
Tanggal / jam • 14 Maret 2017 / 09.45 WIT
MRS
LAPORAN KASUS

• HPHT : 19 – 12 - 2016
G1P0A0
• TP : 26 – 9 - 2017 ~ 12 minggu

Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah di sertai


keluar darah sejak 3 hari yang lalu ( 12 – 03 – 2017).
Gumpalan darah ada.
Pada tanggal 14 – 03- 2017 ada periksa di dr. LW. Sp.OG,
dr mengatakan bayi sudah tidak berkembang dan harus di
kuret.
PEMERIKSAAN FISIS (12/01/2016)

•KU : Baik, kesadaran : CM


Status Generalis • TTV: TD : 100/60 N : 72
P : 218 SB : 36,30C

• v/v : Tampak ada darah


yang keluar
• P : Tebal
Status • Ø : Tidak ada ( Lancip)
• Corpus Uteri : Retrofleksi
Gynekologi
• Kiri uterus :
• Kanan uterus :
• Parametrium
• kanan/ kiri :
• Cavum douglas :
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang

USG &
CTG • -

• Pemeriksaan Laboratorium
•Hb : 13,1 gr/dl
•Leukosit : 8,1 x 103 mm3
Darah Lengkap •Ht : 31,7 %
• Trombosit :160.000 /uL
• DDR : (-)
Diagnosa

G1P0A0 usia kehamilan 12 – 13 minggu


dengan Missed Abortion

Planning Therapy

•Observasi KU + TTV
•Rencana kuretase
Laporan observasi pre op
S :nyeri di seluruh bagian perut, dirasakan terutama saat
bergerak, flek (+) sedikit, mual/muntah -/-, BAB/BAK dbn

O:
Keadaan Umum : Sakit sedang, tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 38,7°C
Respirasi : 20 x/menit

A: P0A1 dengan usia kehamilan 12 – 13 minggu + missed abortion

P : observasi KU, TTV


- dilakukan kuretase
•.

Laporan Kuretase

• Pasien terlentang diatas meja diadakan posisi litotomi


• Dilakukan aseptic dan antiseptic di daerah vulva
• Pasang duke berlubang yang steril
• Urine dikeluarkan dengan melator kateter
• Pasang speculum sim 2 buah
• Perhatikan ada bekuan darah sistokel, dll di introitus vagina. Jika (+) evakuasi
menggunakan tampon tang + kassa.
• Portio tampak livide / merah keunguan
• Pasang tenakulum di portio arah jam 12
• Pasang sondase 8 guna melihat ukuran + bentuk uterus
• Lakukan kuretase ( dimulai dari arah jam 12, jam 9, jam 3 dan jam 6 ) dengan
sendok kuret tajam atau bisa abortus tang sesuai keadaan atau kondisi
• Di keluarkan jaringan 10 cc
• Jika diyakinitidak ada perdarahan aktif kuretage dapat dihentikan
• Alat di lepas. Dan kuretase selesai
PEMBAHASAN
Missed Abortion

Keadaan dimana janin sudah mati,


tetapi tetap berada dalam rahim dan
tidak dikeluarkan selama 2 bulan
atau lebih.

Definisi
Apakah diagnosa pada pasien ini sudah
tepat?

 Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan :

Penegakkan diagnosis pasien berdasarkan


anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan Ginekologi, pemeriksaan
ginekologik dan pemeriksaan penunjang.
 Berdasarkan hasil anamnesis diperoleh
bahwa pasien sedang dalam keadaan
hamil, hal tersebut diketahui dari pasien
yang menyatakan bahwa adanya
amenorhea, dan sudah pernah melakukan
PP test dengan hasil (+), saat ini usia
kehamilannya adalah 12-13 minggu.
 Pasien datang dengan keluhan utama
nyeri pada daerah perut bagian bawah,
nyeri sudah dirasakan sejak 3 hari, rasa
nyeri dirasakan seperti diremas-remas,
selain itu pasien mengeluhkan adanya
perdarahan pervaginam, berupa bercak-
bercak dalam jumlah sedikit
 Berdasar keluhan pasien tersebut
dipikirkan beberapa kemungkinan
keadaan yang ditandai dengan adanya
nyeri pada perut bawah disertai
perdarahan pada kehamilan muda,
diantaranya yaitu abortus, kehamilan
ektopik, mola hidatidosa.
Diagnosa Tatalaksana

 Pada kasus 
diagnosanya  - Observasi KU, TTV
G1P0A0 usia - Kuretase
kehamilan 12 – 13
minggu + missed
abortion

DIAGNOSA
 Berdasarakan anamnesis dan
pemeriksaan yang telah dilakukan pada
pasien, maka dapat ditegakkan diagnosis
pada pasien ini adalah missed abortion.
 Penatalaksanaan pasien ini yaitu kuretase
untuk membersihkan fetus hasil konsepsi
yang masih tertahan di dalam. Kuretase
dilakukan menggunakan sendok kuret
biasa yang tumpul, pada pasien ini
diperoleh jaringan ± 10 cc dengan
perdarahan ± 10 cc.
 Prognosis pasien ini bisa terbilang baik
karena keadaan klinis pasien stabil
setelah kuretase.

Anda mungkin juga menyukai