Anda di halaman 1dari 15

1.

YUNI (8186181----)
2. ELIANA PURBA (8186181003)
3. IRFAH A DAMANIK (8186181----)
Dalam analisis data korelasi dengan menggunakan
program spss, terlebih dahulu dipahami konsepnya
agar mudah menginterpretasikan outnya. Kemudian
rumus menghitung koefisien korelasi relatif banyak,
sehingga mesti dipahami skala data yang akan
dianalisis agar tidak salah agar tidak salah
penggunaan.
KORELASI PRODUCT MOMENT PEARSON

Untuk menghitung koefisien korelasi antar


variabel penelitian digunakan rumus product
moment angka kasar, yaitu sebagai berikut :

Kegunaan Korelasi Product Moment Pearson


• Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan
variabel Y.
• Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang
lainnya yang
dinyatakan dalam persen.
Melakukan uji Korelasi Pearson untuk mencari nilai r
dengan SPSS sangatlah mudah. Caranya sebagai berikut:
•Klik Analyze --> Correlate --> Bivariate
•Klik Masukkan variabel x1, x2, x3, dan y ke kotak Variables.
•Pada bagian Correlation Coefficients, ceklis Pearson.
•Pada bagian Test of Significance, ceklis Two-tailed.
•Klik Options --> Ceklis Means and standard deviations -->
Ceklis Exclude cases pairwise.
•Klik Continue.
•Klik OK.
•Saksikan hasilnya pada Output SPSS.
CONTOH SOAL PRODUCT MOMENT (PEARSON)

Pada kasus ini kita akan melihat hubungan antara


fasilitas belajar (X1), motivasi belajar (X2), dan Hasil
belajar (Y).
KORELASI PARSIAL

Korelasi ini merupakan korelasi antara dua variabel ketika


pengaruh dari satu atau dua variabel yang berhubungan yang
berperan sebagai variabel ketiga dikendalikan atau diparsialkan.
Tujuannya ialah memperoleh varian unik dalam hubungan
antara kedua variabel yang dikorelasikan dan menghilangkan
varian variabel ketiga yang dapat berpengaruh terhadp
hubungan kedua variabel tersebut.
Langkah-Langkah Korelsi Parsial
 Masukkan data tersebut apada SPSS. Lalu , klik menu
Analyze > Correlate > Partial
 Pada kotak dialog, masukkan variabel jam_belajar dan
IP pada kotak Variables.
 Aktifkan pilihan Zero order Correlation. Klik
Continue.
 Klik OK untuk menganalisa
CONTOH SOAL KORELASI PARSIAL

Misalnya kita ingin mengetahui hubungan antara


pengalaman kerja, usia dan gaji karyawan sebuah
perusahaan. Dalam hal ini, usia adalah sebagai
variabel kontrol.
ANALISIS KORELASI GANDA
Analisis digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel independen
(X1,X2,.......Xn) terhadap variabel (Y) secara serentak.
Hal ini ingin menunjukkan seberapa besar hubungan
yang terjadi antara variabel dan independen.
Langkah-Langkah SPSS Korelasi Ganda
Uji korelasi X1 ke Y dan X2 ke Y
1. Aktifkan variable view.
2. Klik Analyze, pilih Correlate, pilih Bivariate.
3. Sorot variabel-variabel x1, x2, y dan pindahkan ke
kotak Variable.
4. Ceklis Pearson – Two-tailed dan Flag significant
correlations.
5. Ok.
6. Analisisnya
- Jika Sig (2 tailed) > 0,05 berarti tidak signifikan
- Jika Sig (2 tailed) < 0,05 berarti signifikan
Uji korelasi X1, X2 ke Y
1. Aktifkan variable view.
2. Klik Analyze, pilih Regression, pilih Linear.
3. Pindahkan variabel y ke dependent list dan variabel
x1, x2 ...ke independent list.
4. Klik Statistics, ceklis Estimates, Model fit dan R
squared change.
5. Klik Continue, Ok.
6. Analisis:
- Jika 0,05 ≤ sig.F berarti tidak signifikan
- Jika 0,05 ≥ sig.F berarti dignifikan
CONTOH SOAL KORELASI GANDA

Pada kasus ini kita akan melihat hubungan antara fasilitas belajar (X1),
motivasi belajar (X2) terhadap Hasil belajar (Y).

Anda mungkin juga menyukai