Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL CHAPTER

HAKIKAT ILMU KEWARGANEGARAAN (CIVICS)

Disusun oleh:

Irma Arda Shafa Siregar 8216181012

PENDIDIKAN DASAR
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan


kenegaraan maupun hak dan kewajiban seseorang dalam
kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah dirumuskan
secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis.
Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan
dengan perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan
kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring. Hak dan
kewajiban asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak
dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat
mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi
negara.

Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia


dewasa ini menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalam
mengingat negara kita sedang menumbuhkan kehidupan
demokrasi. Betapa tidak, di satu pihak implementasi hak dan
kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasilan
tumbuhnya kehidupan demokrasi. Di lain pihak hanya dalam
suatu negara yang menjalankan sistem pemerintahan
demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban warga
negara dapat terjamin.

Istilah HAM pertama kali diperkenalkan oleh Roosevelt


ketika Universal Declaration of Human Rights dirumuskan
pada tahun 1948, sebagai pengganti istilah the Rights of Man.
Dalam konstitusi Indonesia (UUD 1945) digunakan istilah hak
warga negara yang oleh the Founding Father di maksudkan
sebagai pemenuhan hak asasi manusia.
HAM merupakan hak kodrat, hak dasar manusia, hak
mutlak. Menurut Jan Matenson, HAM adalah hak-hak yang
melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia mustahil dapat hidup
sebagai manusia2. Menurut Lopa, HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung
oleh Tuhan Yang bPencipta (hak-hak yang bersifat kodrati). Oleh karenanya tidak
ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya.

Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh


warga negara guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan.
Dengan kata lain hak warga negara merupakan suatu
keistimewaan yan menghendaki agar warga negara diperlakukan
sesuai keistimewaan tersebut. Sedangkan Kewajiban warga negara
adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga
negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan bernegara.
Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap
atau tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara
sesuai keistimewaan yang ada pada warga lainnya. Adapun hak warga negara
menurut UUD 1945 adalah 1) Persamaan kedudukan dalam hukum pemerintahan,
2) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 3) Hak dalam upaya
pembelaan negara. 4) Hak berserikat dan berkumpul, 5) Hak mengeluarkan
pendapat secara lisan dan tulisan termasuk ketik. 6) Hak untuk memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 7) Hak untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan
negara. 8) Hak mendapat pengajaran. 9) Hak fakir miskin dan akan terlantar di
pelihara oleh warga

Kewajiban memiliki pengertian secara umum. Pengertian


secara umum dari kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap
sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai
anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk
didapat.
Berdasarkan pengertian secara umum, maka kewajiban
merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh
setiap individu sehingga pantas untuk memperoleh suatu hak.
Sehingga dapat dikaitkan dengan kewajiban dan hak warga negara
dalam menyatakan pendapatnya di muka umum. Jadi tidak sematamata hanya
menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga
memperhatikan kewajiban yang ada. Berdasarkan tinjauan tersebut
maka sangat relevan untuk mengetahui dan memahami kewajiban dan
hak warga negara Indonesia yang termasuk batasan dalam menyatakan
pendapat di muka umum.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan UndangUndang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwasanya hak dan kewajiban warga
negara Indonesia telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku
sesuai dengan ketentuannya masing-masing. Seperti syarat-syarat
kewarganegaraan yang menentukan bahwasanya hanya warga negara Indonesia
yang dapat mempreoleh hak serta kewajibannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia.

B. Ruang Lingkup Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak warga negara Indonesia untuk kesejahteraan melalui pekerjaan dan


kehidupan yang layak, serta hak warga yang paling utama dalam paham
demokrasi yaitu hak untuk menyatakan pendapat dan pikirannya. Serta kewajiban
warga negara untuk mentaati peraturan hukum dan menjaga persatuan bangsa.
Adapun yang menjadi Hak Warga Negara Indonesia sebagai berikut; 1) Hak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (Pasal 27 ayat 2). 2)
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan : “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(Pasal 28A). 3)
“Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah” (Pasal 28B ayat 1). 4) Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak
berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang”. 5) “Hak untuk mengembangkan
diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.” (Pasal 28C ayat 1). 6)
“Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.” (Pasal 28C ayat 2).
7)“Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.” (Pasal 28D
ayat 1). 8) “Hak untuk mempunyai hak milik pribadi. Hak untuk hidup, hak
untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun.” (Pasal 28I ayat 1).9
Berdasarkan macam-macam uraian hak yang tercantum dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tersebut, dapat diartikan bahwasanya hak setiap warga negara
Indonesia telah diatur dalam ketentuan peraturan pemerintah dan setiap
warga negara Indonesia memiliki hak untuk mensejahterakan hidupnya.

Hal ini berkaitan dengan hak kebebasan berpendapat di muka


umum, karena dalam peraturan perundang-undangan tersebut telah
mencakup juga mengenai hak untuk berekspresi, terlebih Indonesia
adalah negara demokrasi. Sehingga dapat digunakan untuk meninjau
makna dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka umum. Kewajiban Warga
Negara Indonesia sebagai berikut; 1) Wajib mentaati hukum dan pemerintahan.
Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berbunyi : “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.” 2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat
(3)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.” 3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal
28J ayat 1 mengatakan : “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain.” 4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undangundang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.” 5) Wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.”

Berdasarkan macam-macam kewajiban yang tercantum dalam


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dapat
dijelaskan bahwa kewajiban setiap warga negara Indonesia telah diatur
oleh peraturan perundang-undangan sehingga bersifat mengikat dan
wajib untuk dipenuhi. Sehingga sebagai warga negara Indonesia sudah
seharusnya menjalankan kewajibannya untuk ikut serta menjaga
pertahanan dan keamanan negara dan menjaga perdamaian antar
sesama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu
kewajiban warga negara mentaati peraturan yang ada dan kewajiban
warga negara dalam menghargai dan menghormati hak asasi orang lain
melalui pembatasan atas kebebasan dalam berperilaku agar tidak
sewenang-wenang.
C. Peran Warga Negara Dalam Aspek Ideologi Sosial, Ekonomi, Politik,
Hankam

Peran serta kita sebagai masyarakat dalam dalam mengatasi ancaman di


bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan negara
sangat penting untuk mengintergrasi kehidupan bangsa atau bingkai bhineka
tunggal ika. Berikut adalah peran kita dalam mengatasi ancaman di berbagai
bidang yang ada beserta indikator keberhasilannya. Ideologi yang dianut oleh
bangsa indonesia adalah ideologi Pancasila. Dan bangsa indonesia menolak
paham atau ideologi Komunis dan Zionis karena tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa indonesia. Kita sebagai masyarakat wajib ikut serta di dalamnya untuk
mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa kita, diantaranya:

1. Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya


daerah dan sebagainya untuk menjadi seseorang yang mampu memahami
keberagaman bangsa indonesia, maka akan tercipta lingkungan yang aman
dan damai.
2. Mempertahankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
(Sishankamrata). Agar terciptanya keamanan di wilayah indonesia yang
relatif terkendali, dikarenakan adanya kerjasama yang erat antara
TNI/Polri dan rakyat.
3. Mengamalkan nilai ketuhanan yang maha esa. Untuk meningkatkan iman
dan taqwa kepada tuhan yang maha esa, sehingga kita senantiasa terhindar
dari paham tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Ancaman di bidang politik dapat disebabkan oleh pihak yang berada diluar
indonesia maupun pihak yang berada didalam wilayah indonesia. Diluar indonesia
ancaman politik yang perlu kita hindara antara lain intimidasi, provokasi dan
blokade politik yang digunakan oleh pihak - pihak lain untuk menekan negara
indonesia.
Sedangkan didalam negeri ancaman non-militer dibidang politik adalah
ancaman suparatisme atau suatu paham yang mengambil keuntungan dalam
pemecah belahan suatu golongan atau bangsa. Untuk menghindari hal tersebut,
tentu kita juga harus ikut serta dalam mengatasi salah satu ancaman tersebut,
diantaranya:
1. Menegakkan supremasi hukum di indonesia untuk mewujudkan keadilan
dan kesetaraan hukum.
2. Mengembangkan demokrasi dalam dunia politik supaya memberikan hak
dan kebebasan untuk memilih pemimpin yang tepat, kebebasan beragama,
kebebasan berbicara dan sebagainya kepada rakyat.
3. Menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk memperkuat
kepercayaan rakyat terhadap sistem pemerintahan yang ada.
4. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik agar terbentuk suatu
negara yang memberikan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.
5. Mengadakan reformasi lembaga - lembaga politik agar menjalankan
fungsinya dengan baik dan benar.
Semakin hari kehidupan ekonomi bangsa kita semakin merosot dan jatuh
kebawah, karena banyak terdapat orang yang tidak memiliki pekerjaan alias
nganggur serta banyak sekali warga dan masyarakatnya yang tidak memiliki
kecukupan ekonomi, tidak punya lahan rumah yang tergolong masyarakat miskin.
Kita cegah sejak dini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Indonesia
dan meningkatkan tingkat kesejahteraan dengan cara:
1. Memberikan lowongan dan lapangan pekerjaan ke warga dan masyarakat
yang masih nganggur. Tujuannya untuk mencapai indikator keberhasilan
berupa memberikan pekerjaan kepada mereka yang membutuhkan. Serta
mengurangi tingkat kemiskinan karena tidak memiliki pekerjaan.
2. Membuat produk sendiri yang lebih berkualitas dan lebih baik daripada
produk asik. Supaya nanti produk buatan indonesia mampu bersaing
dengan produk asing.
3. Memberikan pendidikan yang layak untuk generasi penerus bangsa, serta
menumbuhkan kesadaran akan pendidikan dan ajaran positif di sekolah
agar mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
4. Membayar pajak tepat waktu, untuk mengurangi ketimpangan ekonomi
suatu negara.
Semakin menipisnya kehidupan sosial dan kesadaran akan melestarikan
budaya sendiri yang positif itu disebabkan karena pengaruh globalisasi yang
memoderenisasikan pola pikir seorang dalam bermasyarakat. Jika terus dibiarkan
hingga berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan budaya seseorang. Dan
bahkan mengancam kebhinekaan negara ini. Apa yang harus kita lakukan untuk
mencegah terjadinya hal tersebut?
1. Melakukan gotong royong bersama sebagai warga negara yang baik untuk
membersihkan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesadaran
kehidupan sosial atau bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta
mencegah terjadinya individualisme yang anti sosial.
2. Melestarikan budaya yang ada dengan cara mengadakan lomba tentang
kebudayaan dan mengajarkan kebudayaan kepada generasi muda.
Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara masyarakat
serta melestarikan budaya agar tidak diakui oleh orang asing dan
mencegah punahnya kebudayaan dari nenek moyang kita.
3. Memakai hp atau smartphone saat dibutuhkan dan menaruhnya saat tidak
tidak dibuhkan dan saat ada seseorang berbicara dengan kita. Tujuannya
untuk meningkatkan kehidupan sosial yang aktif, serta memupuk
kesadaran akan norma kesopananan untuk memerhatikan seseorang saat
bebicara.
4. Menerapkan budaya positif dari luar dan membuang budaya negatif yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Agar nantinya kita
menjadi masyarakat yang selektif akan pengaruh budaya luar yang masuk
kedalam wilayah indonesia.
Kita perlu dalam meningkatkan pertahanan dengan cara menjalin hubungan
yang baik terhadap masyarakat yang lain, serta meningkatkan keamanan dengan
cara menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi untuk
mempertahankan dari ancaman yang menyerang pertahanan dan keamanan NKRI.
1. Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa indonesia dengan cara
menghormati perbedaan yang ada dan menjalin hubungan baik dengan
masyarakat lainnya. Untuk mencegah terjadinya perpecahan bangsa yang
dapat berpengaruh bagi kekokohan suatu negara.
2. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara NKRI.Dengan begitu wilayah
indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat dan stabil dan tidak dapat
dirobohkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Bersikap sopan dan ramah serta menjalin hubungan baik terhadap ndone
warga negara ndonesia.maupun dengan orang asing.Agar kedepannya
tidak terjadi peperangan yang dapat mengancam keamanan negara.
DAFTAR PUSTAKA

Barda Nawawi Arif. 2006. Tindak Pidana Mayantara. Rajawali Pers. Jakarta

H.A.Mansyur Effendi, 2004. Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan
Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta
PPKN, Hak Dan Kewajiban Warga Negara, http://ppkn.co.id, diakses tanggal 12
Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai