riathaliby@gmail.com
Abstrak
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat secara kodrati pada diri
manusia dengan sifatnya yang universal dan abadi. Oleh karena itu harus di lindungi,
dihormati, dipertahankan, tidak boleh diabaikan, tidak boleh dikurangi dan dirampas
oleh siapapun.
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warga Negara
Abstract
Rights and Responsibilities is something that can not be separated, but there is
a conflict because the rights and obligations are not balanced. That every citizen has
the right and duty to earn a decent living, but in fact many citizens who do not feel
well-being in living her life.
Pendahuluan
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah
dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal
menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka
berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak
ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Untuk mencapai keseimbangan
antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri.
Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.
Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya.
Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak
dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman
sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah
merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih
memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat
ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.
Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun hak
dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah
dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis. Artinya
organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan
manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring.
Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia dewasa ini menjadi
amat penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang
menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di satu pihak implementasi hak
dan kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya kehidupan
demokrasi. Di lain pihak hanya dalam suatu negara yang menjalankan sistem
pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban warga negara
dapat terjamin.
Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia dewasa ini menjadi
amat penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang
menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di satu pihak implementasi hak
dan kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya kehidupan
demokrasi. Di lain pihak hanya dalam suatu negara yang menjalankan sistem
pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban warga negara
dapat terjamin.
Pengaturan hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga negara secara
lebih operasional ke dalam pelbagai peraturan perundang-undangan amat bermanfaat.
Pengaturan demikian itu akan menjadi acuan bagi penyelenggara negara agar terhindar
dari tindakan sewenang-wenang tatkala mengoptimalisasikan tugas kenegaraan.
Sedangkan bagi masyarakat/warga negara hal itu merupakan pegangan/pedoman
dalam mengaktualisasikan hak-haknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Dari uraian diatas, saya akan membahas lebih lanjut mengenai uraian apa saja
hak dan kewajiban warga negara dan kasus rakyat yang belum mendapatkan hak yang
sama di mata hukum.
Pembahasan
a. Pengertian HAM
HAM merupakan suatu konsep universal yang di dalamnya terdapat aspek-
aspek kemanusiaan sebagai dasar yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun dan dalam
kondisi apapun. HAM merupakan hak kodrat, hak dasar manusia, hak mutlakMenurut
Jan Matenson, HAM adalah hak-hak yang melekat pada manusia, yang tanpa
dengannya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
Dalam ketetapan MPR RI Nomor : XVII/1998 disebutkan bahwa HAM
merupakan hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrati, universal
dan abadi sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat yang
tidak boleh diabaikan, dirampas atau diganggu gugat oleh siapapun. Sedangkan dalam
Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 ditegaskan HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia. Dari rumusan ini jelaslah bahwa hak azasi berbarengan
dengan kewajiban dasar azasi manusia.
Penutup.
a. Kesimpulan
Antara hak azasi manusia dengan hak dan kewajiban warga negara terdapat
perbedaan namun tidak dapat dipisahkan. HAM bersumber dari kodrat manusia
sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Esa, bersifat universal dan abadi tidak tergantung
kepada peraturan perundang-undangan. Sedangkan hak dan kewajiban warga negara
timbul karena adanya peraturan perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan
sebagai bagian dari hukum positif yang menjamin perwujudan HAM dan yang
mengatur hak serta kewajiban warga negara amat diperlukan sebagai kontrol dan
pedoman penyelenggaraan negara serta aktivitas warga Negara. Hak dan kewajiban
negara sudah diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 sampai dengan 34.
Hukum diharapkan akan mewujudkan pengadilan bagi manusia (masyarakat)
menuju masarakat yang aman dan tertib. Namun masih ada ketimpangan di dalam
beberapa kasus yang terdapat di Indonesia yang kemudian bisa dikategorikan yaitu
kasus hukuman bagi orang-orang kaya, dan hukuman bagi kaum miskin. Dari sini
sangat besar respon masyarakat ketika melihat adanya perbedaan yang begitu besar
perbandingannya. Orang yang kaya, atau pemilik modal bisa dibilang orang yang
mempunyai kekuasaan mereka lebih kebal dengan hukum. Perlakuan aparat penegak
hukum semena-mena menganggap rakyat kecil itu sampah Negara, padahal rakyat
kecil ialah elemen kecil yang aktif sebagai penggerak ekonomi suatu Negara
Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki
kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali. Bagi masyarakat kalangan
bawah perlakuan ketidakadilan sudah biasa terjadi. Namun bagi masyarakat kalangan
atas atau pejabat yang punya kekuasaan sulit rasanya menjerat mereka dengan tuntutan
hukum.
b. Saran
Hendaknya warga negara meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan HAM,
hak dan kewajibannya dengan mengacu pada seluruh peraturan perundang-undangan
serta Pemerintah memperlakukan semua rakyat atau masyarakatnya dengan adil dan
mendapatkan Hak perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di depan hukum. Karna Setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum
yang sama tanpa kecuali seperti yang tercantum dalam UUD 1945 tentang Hak dan
Kewajiban Warga Negara.
Referensi
Erwin, Muhammad. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Rebublik Indonesia.
Bandung: Refika Aditama.
http://digilib.uinsuka.ac.id/10544/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.
pdf.
http://obaycendana.blogspot.co.id/2010/04/ketidakadilan-hukum-di-indonesia-
dan.html
Lopa, Baharudin. 1966. Alquran dan HAM . Jokyakarta: PT Dana Bakti Prima Yasa.