Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FORENSIK

INFANTICIDE
Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Laboratorium/SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

OLEH:
Dian Kurnia Dwi Saputri
Dosen Pembimbing : dr. Daniel Umar, Sp.F
INFANTICIDE
DEFINISI
Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya ketika
dilahirkan atau tidak lama setelah dilahirkan  takut ketahuan bahwa ia
melahirkan anak.
Inggris  batasan usia 12 bulan

KUHP :
• Pasal 341 : “seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan
anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan
sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak
sendiri, dengan pidana penjara paling lama 7 tahun”
• Pasal 342 : “Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan
karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat
anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya,
diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana,
dengan pidana paling lama 9 tahun”
• Pasal 343 : “kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342
dipandang orang lain yang turut serta melakukan sebagai pembunuhan
atau pembunuhan dengan rencana”
• KUHP 305 : Membuang (menelantarkan) anak dibawah usia 7 tahun
(maksimum 5 tahun 6 bulan)
• KUHP 306 : bila berakibat luka berat atau mati (maksimum 7,5 tahun-9
tahun)
• KUHP 307 : Bila pelaku ayah/ibu : ditambah sepertiganya
• KUHP 308 : Ibu membuang anaknya yang baru lahir (seperdua dari
KUHP 305 dan 306)
• KUHP 181 : menyembunyikan kelahiran/kematian (9 bulan)

3 FAKTOR PENTING
1. IBU : Hanya ibu kandung yang dapat dihukum karena melakukan
pembunuhan anak sendiri. Orang lain yang ikut membantu 
pembunuhan atau pembunuhan berencana (hukuman penjara 15
tahun-ps. 338 : tanpa rencana. Hukuman 20 tahun, seumur
hidup/hukuman mati-ps. 339 dan 340, dengan rencana)
2. WAKTU : Pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian  belum
timbul rasa kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
3. PSIKIS : Ibu  rasa ketakutan diketahui orang telah melahirkan anak.

KRITERIA : Bayi dan anak tersebut harus dilahirkan hidup setelah seluruh
tubuhnya keluar dari tubuh IBU (Separate existance).
PEMERIKSAAN BAYI
1. Membuktikan  lahir hidup, kekerasan, sebab kematian akibat
kekerasan
2. Pengertian “”baru lahir”  penilaian cukup bulan atau belum, usia
kehamilan, usia pasca lahir, masukan tentang laik hidup (viable) atau
tidak anak tsb
3. Pengertian “takut diketahui”  belum timbunya rasa kasih sayang
ibu-anak dengan belum ada tanda-tanda perawatan.
4. Pengertuan “ibu membunuh anaknya sendiri”  membuktikan
mayat anak yang diperiksa adalah anak dari tersangka ibu yang
diajukan
LAHIR HIDUP ATAU LAHIR MATI
• Lahir hidup  setelah dilahirkan menunjukkan tanda-tanda
kehidupan (refleks, denyut jantung atau nadi, dan bernapas). Lahir
mati  tidak ada tanda-tanda kehidupan pada waktu lahir. Dead
born  kematian terjadi sejak didalam rahim
• Tanda lahir hidup :
1. Anamnesis SAKSI  pernah menangis dan bernapas. Tidak
berlaku pada pembuatan veR
2. Pada pemeriksaan mayat anak  dada mengembang terlihat
dari sudut iga terhadap tulang, diafragma telah turun ke sela iga
ke-4-5 atau 5-6, tepi paru menumpul beratnya kirra-kira 1/35 bb,
gambaran paru mozaik (bercak merah muda tidak homegen
pada dasar merah tua), derik udara paru (krepitasi), teraba
seperti pons, uji apung paru +, uji apung usus +, histo PA
gambaran atelektasis dan emfisema beracmpur karena
pengembangan paru tidak homogen. Adanya membran hialin 
lahir hidup.
KEKERASAN DAN SEBAB KEMATIAN
• Asfiksia (90-95%)  pembekapan, penyumbatan jalan napas,
penjeratan, pencekikan, dan penenggelaman. Kadang bayi
dimasukkan kedalam koper dll.
• Kekerasan benda tumpul  daerah yang luas hingga menyebabkan
patah atau retak tulang tengkorak dan memar jaringan otak.
Kekerasan pada kepala harus dibedakan dari trauma lahir  partus
lama (kaput suksedaneum, sefalhematoma, molase) & partus
presipitatys (pada anak kecil dan akibat terjatuh)
• Senjata tajam  jarang ditemukan

CUKUP BULAN ATAU BELUM


• Cukup bulan jika : BB anak >2500 gr, panjang >48 cm, LK >34 cm,
diameter puting susu 7 mm, terdapat penulangan epifisis di distal
femur dan proksimal tibia, lanugo tinggal sedikit, kuku sudah
melewati ujung jari dan cukup kaku, jedya testis sudah turun bila
tidak ada kelainan, labia mayor menutupi labia minor
 Berapakah umur bayi tersebut (intra dan ekstrauterine)?
Penentuan umur bayi dalam kandungan (RUMUS DE HAASS), untuk
5 bulan pertama.
Panjang kepala-tumit (cm) = kuadrat umur gestasi (bulan) dan
seterusnya dan seaanjutnya =umur gestasi (bulan) x 5

Umur Panjang Badan (kepala- Umur Panjang Badan (kepala-


tumit) tumit)
1 bulan 1 x 1 = 1 (cm) 6 bulan 6 x 5 = 30 (cm)
2 bulan 2 x 2 = 2 (cm) 9 bulan 9 x 5 =45 (cm)

Penilaian umur kehamilan dapat juga dilakukan dengan melihat pusat


penulangan (ossification centers) :
Pusat penulangan Umur Pusat penulangan pada Umur (bulan)
pada (bulan)
Klavikula 1,5 Kalkaneus 5-6
Tulang panjang (diafisis) 2 Manubrium sterni 6
iskium 3 Talus Akhir 7
Pubis 4 Sternum bawah Akhir 8
Kuboid Akhir 9 Distal femur, proksimal tibia Akhir 9/stl lahir
USIA PASKA LAHIR
• Umur pasca lahir dapat diperkirakan dari
 Udara dalam saluran cerna  udara di lambung berarti baru saja
lahir. Namun belum tentu lahir hidup.
 Udara duodenum  >2 jam
 Udara usus halus  6-12 jam
 Udara usus besar  12-24 jam
 Bila mekonium telah keluar seluruhnya  24 jam atau lebih
 Perubahan tali pusat : kemerahan di pangkalnya  36 jam, bila
kering  2-3 hari, bila puput  6-8 hari atau bahkan kadang-kdang
sampai 20 hari, sudah sembuh  15 hari, bila a/v umbilikaslis
menutup  2 hari.
 Duktus arteriosus menurutup : 3-4 minggu
 Duktus venosus menutup >4 minggu
 Sel darah merah berinti hilang : >24 jam (masih ada bila diambil di
sinusoid hati)
LAIK HIDUP ATAU VIABLE
NON VIABLE JIKA : BB bayi <1000 gram atau immature dan ada kelainan
kongenital yang fatal

TANDA PERAWATAN
Tanda bayi yang telah di rawat :
• Tali pusat  telah terikat, diputuskan dengan gunting atau pisau lebih
kurang 5 cm dari bayi dan diberi obat antiseptik.
• Verniks kaseosa  telah dibersihkan, demikian juga dengan bekas
darah.
• Pakaian  terdapat pakaian atau penutup bayi
• Air susu di dalam saluran cerna
HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK
• Mencocokkan waktu partus ibu dengan waktu lahir anak. Ibu
(tinggi uteri lochia, kolostrum, dsb)
• Mencari data antropologi yang khas pada ibu dan anak.
• Memeriksa golongan darah ibu dan anak.
• Sidik jari DNA.
VISUM ET REPERTUM
Kesimpulan VeR menjawab:
• Identifikasi mayat bayi (jenis kelamin, golongan darah, usia
dalam kandungan, usia diluar kandungan).
• Mampu hidup diluar kandungan/tidak.
• Lahir hidup/mati.
• Luka-luka dan jenis kekerasan penyebabnya.
• Sebab kematian dan mekanisme kematian.

Anda mungkin juga menyukai