Pengertian
Terapi cairan adalah pemberian cairan intravena untuk
mengembalikan volume cairan/darah yang
merupakan salah satu bentuk terapi medis yang
paling efektif dan baik
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan pengiriman
oksigen ke sel, sehingga dengan demikian akan
mengurangi iskemia jaringan dan kemungkinan
kegagalan organ.
PROSES PERGERAKAN CAIRAN
TUBUH ANTAR KOMPARTEMEN
OSMOSIS
Bergeraknya molekul/zat terlarut melalui membrane semipermeabel
(permeable selektif dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan
berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama. Membran semipermeabel ialah
membrane yang dapat dilalui air/pelarut,namun tidak dapat dilalui zat terlarut
Mis protein.
Tekanan osmotic plasma darah ialah 285, ± 5 mOsm/L. Larutan dengan
tekanan osmotic kira-kira sama disebut isotonic (NaCl 0,9%,Dex 5%, RL, lebih
rendah disebut Hipotonik ( Aquades ) dan lebih tinggi ( Hipertonik )
DIFUSI
Larutan akan bergerak dari konsentrsasi tinggi kearah larutan berkonsentrasi rendah.
DUA KOMPONEN TOTAL BODY WATER : CIS DAN CES
TUBUH MANUSIA
100%
CES
CIS CISt CIV
Dekstrose 5%
Asering, RL
NaCl 0,9 %
40% 15% 5%
Koloid
Protein plasma
Darah
Hidrostatik: tekanan yang diberikan oleh sejumlah cairan
dalam kondisi statis. Hal ini diterapkan karena berat cairan
hingga bisa terjadi perembesan cairan keluar dari
intravaskuler ke interstitium dan terjadi edema.
Osmotik: Tekanan minimum yang diperlukan untuk
mencegah aliran cairan melalui membran semipermiabel.
Dua Tipe Ion-Ion/Elektrolit Yang Ada Dalam Tubuh Yang Dapat
Mengalirkan Listrik
CAIRAN CAIRAN
INTRACELLULAR EXTRACELLULAR
KATION UTAMA KALIUM (k+) NATRIUM (NA+)
ANION UTAMA PHOSPHATE (PO4-) CHLORIDE (CL-)
Resusitasi
Terapi cairan resusitasi (pengganti) adalah untuk
menggantikan semua kehilangan abnormal, baik yang
terlihat atau tidak terlihat bila terjadi hipovolemi
Rumatan
Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air,
elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang
dibutuhkan. Diberikan setelah hemodinamik stabil, dan
bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang oleh
karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik akibat
trauma maupun pembedahan.
Penatalaksanaan Terapi Cairan
RESUSITASI RUMATAN
MAINTENANCE/
RESUSITASI PEMELIHARAAN
HIPOTONIK:
Larutan yang mempunyai konsentrasi Zat
terlarut yang lebih rendah dengan larutan yang lain ( air
bergerak masuk kedalam sel),tujuan untuk mengganti cairan
Kristaloid
Kristaloid adalah merupakan larutan dimana molekul organik kecil dan
inorganik dilarutkan dalam air. Larutan ini ada yang bersifat isotonik,
hipotonik, maupun hipertonik. Cairan kristaloid memiliki keuntungan
antara lain : aman, nontoksik, dan murah.
Penyebarannya ditentukan oleh kadar Na+ yang hampir isotonik, cairan
tersebut didistribusikan ke ruang interstisial ¾, dan hanya ¼ yang
tinggal di intravaskuler, selama 15-20 menit.
Contoh cairan kristaloid, NaCL 0,9%, Ringer laktat (RL). Ringer asetat
(RA)
Koloid
Koloid adalah cairan yang mengandung partikel
onkotik, sehingga menghasilkan tekanan
onkotik/tekanan yang menyerap kembali air kedalam
sistem darah. Contohnya adalah : produk darah seperti
albumin karena mengandung molekul protein besar.
Dosis harian
Dosis harian
Elektrolit (mEq/kg/hari)
(mEq/hari)
415,7
4 24 jam Balance = 114,6 – 35,7 = + 78,9 cc/jam
435,7 cc/jam
14 cc
34 cc/jam Balance = 114,6 – 34 = +80,6 cc/jam
Hasilnya dibagi 24 = ….cc/Jam
4 10,4 cc = 250 : 24 jam = 10,4 Per Jam
4 170,4 cc
33 cc
Balance = 170,4 – 98 = + 72,4 cc/Per Jam
98 cc/jam
Prosentase cairan tubuh
Jenis Prosentase