Monica Rosellini
Evidence Based Medicine
• Evidence Based Medicine (EBM) merupakan penggunaan bukti terbaik dalam membuat
keputusan mengenai perawatan pasien individual dengan berhati – hati, tegas, dan bijaksana.
• EBM mengaplikasikan bukti atau evidence terbaik yang dapat ditemukan dalam literatur medis
kepada pasien dengan masalah medis sehingga menghasilkan perawatan terbaik yang
memungkinkan untuk setiap pasien.
Langkah EBM
• Setelah memperoleh bukti yang sesuai dengan pertanyaan, sangatlah perlu untuk menilai
kualitasnya, desainnya serta kemampuan bukti tersebut untuk diaplikasikan, penilaian ini dinamakan
Critical appraisal yaitu proses memeriksa hasil penelitian secara hati – hati dan sistematis apakah
penelitian tersebut dapat dipercaya, baik nilainya maupun relevansinya dengan konteks tertentu
Implementasi
• Langkah berikutnya yaitu mengimplementasikan bukti yang telah diperoleh dan ditelaah.
• EBM merupakan standar yang diterima di pelayanan kesehatan modern dan semakin dikenal
sebagai inti kompetensi klisis. Secara internasional, beberapa lembaga telah menekankan
pentingnya menggunakan bukti ilmiah untuk memandu keputusan klinis sebagaimana meningkatkan
hasil akhir pasien. Profesional di bidang pelayanan kesehatan perlu untuk melakukan lebih dari
sekadar mendapatkan dan menilai bukti ilmiah, tetapi mengimplementasikannya juga diperlukan
SUMBER
Mayer D,2010,Essential Evidence-Based Medicine: second edition,Inggris: Cambridge University
Press
Tumbelaka A R,2002, Evidence-Based Medicine (EBM),Sari Pediatri, Vol. 3 No. 4, Maret 2002:
247-248
Leen B, Bell M, McQuillan, 2014, Evidence-Based Practice: a Practice Manual, Irlandia : Health
Service Executive (HSE)