Anda di halaman 1dari 29

1

STANDARD PELAYANAN MINIMAL (SPM)


PUSKESMAS PESANTREN 1
BERDASARKAN
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)/
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

Kelompok C29 FK UMM 2019


2
DAFTAR ISI

1 PENGANTAR

2 SPM BERBASIS TPB/SDGs

3 TUJUAN DAN INDIKATOR PRIORITAS TPB/SDGs DI TINGKAT PUSKESMAS


3
4 LATAR BELAKANG

• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs)


adalah agenda internasional untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.
• SDGs disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan melibatkan 193 negara,
civil society, dan berbagai pelaku ekonomi dari seluruh penjuru dunia.
• SDGs ditetapkan pada 25 September 2015 dan yang akan dijadikan tuntunan kebijakan
dan pendanaan untuk 15 tahun ke depan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun
2030.
5
TPB/SDGS MENYEMPURNAKAN
MDGS
• Dicanangkan pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2015 dengan 8 tujuan
TPB/SDGS MENYEMPURNAKAN MDGS
TPB/SDGs: Penyempurnaan:
1. Telah disepakati dalam Sidang Umum PBB (Sept. 2015)
mencakup: 17 tujuan, 169 sasaran & 241 indikator. 1. Lebih Komprehensif  Melibatkan
seluruh negara dengan tujuan universal
2. TPB/SDGs kelanjutan dari MDGs
3. Berbeda dengan MDGs, SDGs tidak membedakan ‘negara 2. ”Zero Goals”  Menargetkan untuk
berkembang’ dan ‘negara maju’, melainkan berlaku untuk menuntaskan seluruh indikator
semua negara.
3. Menekankan pada hak asasi manusia
dalam penanggulangan kemiskinan
4. Prinsip : Inklusif & no one left behind
5. Melibatkan Seluruh Pemangku
Kepentingan: Pemerintah; OMS &
Media; Filantropi & Bisnis; serta Pakar &
Akademisi
6. Memperluas Sumber Pendanaan
(Pemerintah, Swasta, dan Sumber lain)
7. Memuat Cara Pelaksanaan (Means of
Implementation)
7 Memperluas sumber Menekankan pada hak asasi
pendanaan, selain bantuan manusia agar diskriminasi tidak
negara maju juga sumber terjadi dalam penanggulangan
dari swasta kemiskinan dalam segala
2
3 dimensinya

Lebih komprehensif disusun


dengan melibatkan lebih Inklusif, secara spesifik
banyak negara dengan tujuan
yang universal untuk negara
1 4 menyasar kepada yang
rentan – no one left
maju dan berkembang behind

Tidak hanya memuat Goals


tetapi juga Cara
7 5 Pelibatan seluruh
pemangku kepentingan:
Pelaksanaan (Means of pemerintah, OMS &
Implementation)
6 media, filantropi &
bisnis, serta pakar &
TPB/SDGS MDGs hanya menargetkan pengurangan akademisi
MENYEMPURNAKAN “setengah”, SDGs menargetkan untuk
menuntaskan seluruh indikator ”Zero
MDGS Goals”
8
TPB/SDGS MENYEMPURNAKAN
MDGS
• Dicanangkan pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2030 dengan 17 tujuan
9
10
11
12
13
14
SDGs
17 Goal, 169 Target, 241 Indikator

PILAR PILAR PILAR PILAR PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA
SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN KELOLA

7 Target, 12 Indikator 5 Target, 6 Indikator 8 Target, 11 Indikator 12 Target, 23 Indikator

8 Target, 14 Indikator 12 Target, 17 Indikator 10 Target, 15 Indikator

13 Target, 26 Indikator 8 Target, 12 Indikator 11 Target, 13 Indikator

10 Target, 11 Indikator 10 Target,11 Indikator 5 Target, 7 Indikator

9 Target , 14 Indikator 19 Target, 25 Indikator 10 Target, 10 Indikator

12 Target, 14 Indikator
PRINSIP SDGS
15

TPB/SDGs harus Dilaksanakan


memberi manfaat oleh dunia
bagi semua, terkait dengan
tujuan dan
terutama yang No-one Universal sasaran yang
rentan (Sasaran);
serta Left transformatif,
pelaksanaannya behind berpusat pada
melibatkan semua manusia,
pemangku komprehensif,
kepentingan dan berjangka
(pelaku) panjang
Integration

TPB/SDGs dilaksanakan secara


terintegrasi dan saling terkait pada
semua dimensi sosial, ekonomi dan
lingkungan
KOMITMEN INDONESIA
16 DALAM PELAKSANAAN TPB/SDGS
Tujuan Pembangunan Komitmen:
Berkelanjutan/SDGs 1. Indonesia berkomitmen melaksanakan TPB/SDGs untuk
transformasi peradaban global yang lebih adil, damai,
adalah pembangunan yang sejahtera, dan berkelanjutan sebagai perwujudan
menjaga: pelaksanaan prinsip bebas dan aktif di kancah dunia;
 peningkatan kesejahteraan 2. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Perpres Nomor 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
ekonomi masyarakat; Pembangunan Berkelanjutan;
 keberlanjutan kehidupan 3. TPB/SDGs sejalan dengan Nawacita yang diterjemahkan
sosial masyarakat, ke dalam RPJMN 2015-2019 untuk mewujudkan Indonesia
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong
 kualitas lingkungan hidup; royong untuk mencapai cita-cita luhur bangsa;
 pembangunan yang 4. Presiden akan terus memantau pelaksanaan TPB/SDGs
menjamin keadilan dan mengingat bahwa pencapaian TPB/SDGs sekaligus menjadi
tolok ukur tercapainya agenda pembangunan nasional.
terlaksananya tata kelola.
17
MENJAMIN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN
MENDORONG KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA ORANG DI
18 SEGALA USIA,YAITU PADA 2030:
1. mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 KH
2. mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per
1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH;
3. mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit
bersumber air dan penyakit menular lainnya;
4. mengurangi 1/3 kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong
kesehatan dan kesejahteraan mental;
5. memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang
membahayakan;
6. mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas;
7. menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi;
8. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar
berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang;
9. mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air,
dan tanah.
19
20

SDGS SPM
mengurangi AKI hingga di bawah 70 per • Sosialisasi program KIA
100.000 KH • Layanan ANC/BUMIL
• Pelayanan BUFAS
• Penyuluhan KIA
• Kelas Ibu Hamil
• Kunjungan BUMIL Resti
• Pendampingan P4K
• Pendataan bumil, bulin dan bayi
21

SDGS SPM
mengakhiri kematian bayi dan balita yang • Memantau kesehatan neonates dan neo risti
dapat dicegah, dengan menurunkan Angka • Pemantauan bayi resiko tinggi
Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 • Imunisasi
KH dan Angka Kematian Balita 25 per
• Konsultasi DDTK
1.000 KH;
• Konsul gizi bagi anak/balita BGM
• MTBS
22

SDGS SPM
• Pelayanan HIV dan IMS

• Pelaksanaan Mobile VCT(screening pada ibu hamil dan masyarakat resiko tinggi)
mengakhiri epidemi AIDS, • Penyuluhan HIV dan IMS
tuberkulosis, malaria dan penyakit • Komunikasi dan koordinasi lintas sector dengan LSM HIV

tropis yang terabaikan, serta • Penanggulangan TBC

memerangi hepatitis, penyakit • Upaya kesehatan DBD

• Penyehatan P2 Malaria
bersumber air dan penyakit menular
• UKM P2 Kecacingan
lainnya; • Penyuluhan Program kusta, wabah dan KLB

• Pemeriksaan kontak intensif

• Homevisit mantan penderita kusta

• School survey kusta


23

SDGS SPM
mengurangi 1/3 kematian prematur akibat • Pendataan pasien ODGJ
penyakit tidak menular melalui pencegahan • Kunjungan rumah pasien ODGJ
dan perawatan, serta mendorong kesehatan
dan kesejahteraan mental • Melakukan rujukan pasien ODGJ
• Komunikasi dan koordinasi dengan linprog
• Penyuluhan tentang kesehatan jiwa
• Skreening PTM
24

SDGS SPM
memperkuat pencegahan dan perawatan • Pendataan pasien NAPZA
penyalahgunaan zat, termasuk • Kunjungan rumah pasien NAPZA
penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang
membahayakan • Melakukan rujukan pasien NAPZA
• Komunikasi dan koordinasi dengan
linprog
• Penyuluhan tentang NAPZA
25

SDGS SPM
mengurangi setengah jumlah global • Pelayanan gawat darurat
kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu
lintas;
26

SDGS SPM
menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual • Sosialisasi program IMS
dan reproduksi;
• Pertemuan kader LKB dan wba
• Pelayanan HIV dan IMS
• Pelaksanaan Mobile VCT(screening pada ibu hamil dan
masyarakat resiko tinggi)
• Penyuluhan HIV dan IMS
• Komunikasi dan koordinasi lintas sector dengan LSM HIV
27

SDGS SPM
Mencapai universal health coverage, • Pelayanan kesehatan lansia
termasuk perlindungan risiko keuangan,
• Homecare
akses kepada pelayanan kesehatan dasar
berkualitas dan akses kepada obat- • Pelayanan kesehatan dasar
obatan dan vaksin dasar yang aman, • PROLANIS
efektif, dan berkualitas bagi semua orang;
• Rawat Jalan
• Kesesuaian item obat dan vaksin yang
tersedia dalam Formas
• Penggunaan obat rasional
28

SDGS SPM
mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan • Inspeksi Kesling TTU
akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan
• Pemeriksaan kualitas air
polusi udara, air, dan tanah
• Inpeksi kesling TPM
• Inpeksi ari minum DAM
• Penyuluhan tentang Kesling
• Konseling pasien berbasis lingkungan
• Inspeksi Sanitasi PBL
SDGS
SDGS
29 ••SPM
SPM ••SPM
SPM
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM ••SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
TERIMA KASIH
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM ••SPM
SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM • SPM
• SPM
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
SDGS ••SPM
SPM ••SPM
SPM ••SPM
SPM
SDGS SDGS
SDGS
SDGS
SDGS
••SPM • SPM
••SPM
•SPM
SDGS SDGS
SDGS SDGS SDGS
SPM SPM
SPM •SPM •
SDGS
SDGS SDGS
••SPM
•SPM
SDGS SDGS SDGS
SPM

Anda mungkin juga menyukai