adanya kebutuhan
Dispensing : pasien terhadap
peracikan obat, obat, dokumentasi
pemberian etiket obat yang
digunakan pasien
Pelayanan
Rekonsiliasi Informasi
Obat Obat (PIO) - Menjawab pertanyaan
- Pengumpulan
data - Membuat brosur atau
leaflet
- komparasi - Penyuluhan
- Melakukan penelitian
penggunaan obat
- konfirmasi,
- Membuat makalah dalam
- komunikasi forum ilmiah
- Melakukan program jaminan
mutu.
Pemberian Visite
kegiatan kunjungan ke
Konseling - Membuka komunikasi pasien rawat inap yang
- Three Prime Questions dilakukan apoteker
- Menggali informasi secara mandiri atau
dari pasien bersama tim tenaga
kesehatan
Pemantauan
Kadar Obat
dalam Darah Interpretasi hasil pemeriksaan kadar
(PKOD) obat tertentu atas permintaan dari
dokter yang merawat karena indeks
terapi yang sempit atau atas usulan
dari apoteker kepada dokter
a. Indikator persyaratan minimal, yaitu indikator yang digunakan
untuk mengukur terpenuhi tidaknya standar masukan, proses, dan
lingkungan .
b. Indikator penampilan minimal, yaitu indikator yang ditetapkan
untuk mengukur tercapai tidaknya standar penampilan minimal
pelayanan yang harus dilaksanakan.
Pada tahun 1996 FIP menetapkan standar untuk pelayanan
praktik kefarmasian yakni Good Pharmacy Practice (GPP) in
Community and Hospital Setting (FIP, 1966). Standar yang
ditetapkan tersebut merupakan bagian terpenting yang harus
digunakan oleh organisasi kefarmasian nasional, pemerintah dan
organisasi kefarmasian internasional sebagai standar pelayanan
kefarmasian yang harus diimplementasikan oleh apoteker.
Apoteker dalam melaksanakan praktik pelayanan kefarmasian di
rumah sakit dituntut untuk bersikap profesional dan mampu
melaksanakan pekerjaan kefarmasian baik yang bersifat
menejerial maupun pelayanan klinik berdasarkan regulasi yang
telah ditetapkan.
Kegiatan pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan
evaluasi untuk peningkatan mutu sesuai target yang ditetapkan.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja
2. memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu:
1. melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai target yang
ditetapkan;
2. meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.