Anda di halaman 1dari 22

Dasar-dasar IKM.

Sumedi Sudarsono 2015

01. Seorang dokter praktek memberikan imunisasi


untuk mencegah penyakit polio, demikian pula
seorang bidan memberikan imunisasi serupa .
Kegiatan yang mereka lakukan dinamakan
kegiatan :
A. Promosi kesehatan
B. Pencegahan sekunder
C. Statistik kesehatan
D. Kesehatan masyarakat
E. Kedokteran pencegahan
Five levels of prevention :

A). Primary prevention


(1). Health promotion
(2). Specific protection
B). Secondary prevention
(3). Early D/ and promt treatment
C). Tertiary prevention
(4). Limitation of disability
(5). Rehabilitation
02. Seorang dokter Puskesmas dalam melakukan
pelayanan ANC, menemukan adanya seorang
bumil yang tensinya tinggi, maka tindakan
pertama yang segera dilakukannya ialah :
A. Memberikan resep obat untuk hipertensi
B. Merujuk bumil tsb ke rumah sakit kelas C
C. Merujuk bumil tsb ke ahli obgin
D. Menasehati agar pantang garam
E. Memeriksa oedem di kaki
03. Seorang dokter Puskesmas dalam melakukan
pelayanan ANC, memberikan nasehat kepada
bumil agar menjaga kesehatannya serta
melakukan senam untuk bumil, maka tindakan
dilakukannya ialah :
A. Melakukan diagnosis dini
B. Melakukan promosi kesehatan
C. Melakukan promosi ASI
D. Melakukan pencegahan sekunder
E. Melakukan pencegahan tersier
04. Di suatu Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas, dilakukan pemberian imunisasi
tetanus toksoid pada semua bumil pengunjung
Posyandu.
Kegiatan Posyandu tersebut termasuk kegiatan :
A. Ilmu Kesehatan Masyarakat
B. Perlindungan spesifik
C. Ilmu Kedokteran Pencegahan
D. Ilmu Kedokteran Komunitas
E. Promosi kesehatan Masyarakat
05. Pada program Pengobatan dasar di
Puskesmas, dokter Puskesmas memberikan obat
Generik yang tepat sasaran untuk setiap
pasiennya.
Kegiatan dokter Puskesmas tersebut termasuk
tingkat pencegahan :
A. Pencegahan tersier
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan primer
D. Pencegahan strata pertama
E. Pencegahan perlindungan spesifik
06. Semua bumil pengunjung suatu Puskesmas,
oleh dokter Puskesmas diberikan pelayanan
ANC minimal, ialah berupa ”5T”
Pelayanan ”T” yang pertama pada saat bumil
berkunjung ke Puskesmas, ialah :
A. Melakukan pemeriksaan Tensi
B. Melakukan Timbang berat badan bumil
C. Melakukan pemberian Tetanus toksoid
D. Melakukan pemberian Tablet besi
E. Melakukan pemeriksaan Tinggi fundus
07. Dokter Puskesmas melakukan ’kursus
dukun’ untuk semua dukun peraji di wilayah
kerja Puskesmas yang masih aktif melakukan
pertolongan persalinan.
Tujuan akhir kegiatan dokter Puskesmas
tersebut ialah untuk :
A. Menurunkan Angka Kematian Ibu
B. Memberikan Promosi Kesehatan Masy
C. Menurunkan Angka Kematian Bumil
D. Meningkatkan Penyuluhan Masyarakat
E. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masy
08. Dalam azas pokok Puskesmas ada azas
Rujukan. Dokter Puskesmas waktu menerima
seorang pasien, ternyata tidak sanggup
ditangani di Puskesmas, maka dokter
Puskesmas merujuknya ke :
A. Rumah Sakit kelas A
B. Rumah Sakit kelas B
C. Rumah Sakit kelas C
D. Rumah Sakit kelas D
E. Rumah Sakit kelas E
09. Seorang dokter Puskesmas ingin mengetahui
taraf kesehatan masyarakat wilayah kerjanya.
Untuk itu ia menghitung besar Angka Kematian
Bayi dg membandingkan jumlah kematian bayi
umur 0-1 th dengan jumlah kelahiran hidup
dikalikan konstanta.
Angka tsb merupakan :
A. Rate
B. Ratio
C. Proporsi
D. Persentase
E. Indeks Swaroop
10. Seorang dokter Puskesmas melakukan
penyuluhan tentang gizi untuk ibu-ibu pengunjung
ANC di Puskesmas yg dipinpinnya
Tujuan penyuluhan tsb ialah :
A. Mengubah kesadaran ibu-ibu
B. Mengubah minat ibu-ibu
C. Mengubah pengetahuan ibu-ibu
D. Mengubah sikap ibu-ibu
E. Mengubah perilaku ibu-ibu
11. Kepala Puskesmas gagal melaksanakan suatu
program keseh masy, setelah dievaluasi diketahui
salah satu penyebabnya ialah kurangnya
dukungan dari Dinkes, Camat, dan Lurah
setempat.
Strategi apa yg harus diambil dalam keadaan ini ?
A. Advokasi
B. Kemitraan
C. Pemberdayaan masyarakat
D. Dukungan sosial
E. Komunikasi
12. Seorang PUS perempuan dg usia 38 tahun
berKB, maka tujuan KB ialah :

A. Menjarangkan kehamilan
B. Menunda kehamilan
C. Keluarga kecil bahagia sejahtera
D. Menurunkan angka kelahiran
E. Mengakhiri kesuburan
Pola kontrasepsi rasional :

A. Menjarangkan kehamilan { 20 – 35 th }
B. Menunda kehamilan { usia < 20 th }
C. Keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS)
D. Menurunkan angka kelahiran (CBR)
E. Mengakhiri kesuburan { > 35 th }
13. Sebuah kota memiliki populasi 96.000 penduduk,
(47.000 laki-laki dan 49.000 peremp).
Terdpt 1000 org meninggal setiap th,
(600 laki-laki dan 400 peremp).
Terdpt 30 kasus kanker paru setiap th, (25 laki-laki dan 5
peremp), di mana 25 kasus meninggal, (20 laki-laki dan 5
peremp).
Berapa Case fataliti rate utk peny kanker paru kota tsb?

A. 25
B. (25/30) X 100
C. (25/1.000) X 100
D. (25/96.000) X 100.000
E. (1000/96.000) X 100.000
14. Pada suatu populasi terdpt 1200 wanita dan 800 pria.
Dari 2000 populasi tsb terdpt 400 bayi lahir hidup pd tahun
tsb. Pd th yg sama tercatat 250 kematian (terdiri dari 100
wanita dewasa, 100 pria dewasa, dan 50 bayi berumur
kurang dari 1 (satu) tahun, di mana 35 di antaranya
meninggal sebelum usia 28 hari.
Berapakah Infant Mortality Rate (IMR) pd populasi tsb?

A. 50 /200 x konstanta
B. 50/250 x konstanta
C. 50/400 x konstanta
D. 50/2000 x konstanta
E. 50/2500 x konstanta
15. Laporan dari Puskesmas Kecamatan “x” di DKI Jakarta
tahun 2011 tentang hasil pemeriksaan Mikrobiologi Depo
Air Isi Ulang di 8 (delapan) Depo menunjukkan bahwa
jumlah MPN Coliform / 100 ml sbb :
0 (dua depo), 2 (tiga depo), 5 (satu depo), 34 (satu depo),
50 (satu depo). Program Kesehatan Lingkungan yg
dilakukan oleh Puskesmas seperti di atas, termasuk
pelaksanaan fungsi Puskesmas :

A. Puskesmas sebagai Pusat pembangunan kesehatan


B. Puskesmas sbg pusat pemberdayaan masyarakat
C. Puskesmas sbg pusat pembinaan peran serta masyarakat
D. Puskesmas sbg pusat pelayanan strata pertama
E. Puskesmas sbg pusat pembangunan berwawasan
pembangunan
Definisi Puskesmas & Misi Puskesmas:

Puskesmas ialah Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan


Kabupaten / Kota yg bertgjwb menyelenggarakan
Pembangunan Kesehatan di satu atau sebagian wilayah
Kecamatan.

misi Puskesmas :
(1) menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan,
(2) memberdayakan masyarakat & keluarga dalam
pembangunan kesehatan dan
(3) memberikan pelayanan kesehatan tingkat / strata
pertama yg bermutu secara menyeluruh
dan terpadu
Pelayanan Kesehatan Strata pertama :

1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. KB
4. Gizi
5. Kesling
6. P2M
7. Pengobatan dasar
1. Pelayanan Kesehatan strata pertama
2. Pelayanan Kesehatan tingkat pertama
3. Basic seven
4. Basic six
5. Pelayanan Kesehatan Dasar
6. Pelayanan Kesehatan Primer
7. Primary Health Care
8. Pelayanan Kesehatan Wajib
( Ingat ada Pelayanan Kesehatan Pengembangan )
Pelayanan Kesehatan secara menyeluruh :
(Comprehensive Health Care)

Ialah pelayanan Kesehatan yg mencakup aspek


1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan yg terpadu :

Adanya berbagai jenis kegiatan pokok Puskesmas


yg dilaksanakan bersama berdasarkan atas kerja
tim dan pendekatan tim di bawah satu koordinasi
dan satu pimpinan.

Semua kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan,


pengawasan, pengendalian & evaluasi berbagai
jenis kegiatan dilakukan bersama di bawah satu
administrasi dan satu pimpinan.

=======o0o======= selesai.

Anda mungkin juga menyukai