Anda di halaman 1dari 30

PELAYANAN KESEHATAN JEMAAH HAJI

H. EDISYAH PUTRA SAMBAS, AMK


DINAS KESEHATAN KAB. ASAHAN
TUJUAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

1. Meningkatkan kondisi
kesehatan jemaah haji
sebelum keberangkatan

2. Menjaga agar jemaah haji


sehat selama menunaikan
ibadah sampai kembali ke
tanah

3. Mencegah penularan
penyakit menular yang
terbawa keluar /masuk oleh
jemaah haji
Persiapan berangkat ke tanah suci

. Mengenal proses perjalanan ibadah haji


• Penyesuaian kemampuan fisik
• Memeriksakan kesehatan berkala
• Vaksinasi meningitis dan influenza
Lingkungan Arab Saudi

• Suhu & kelembaban berbeda


• Penduduk kota Mekah 200.000
• Jumlah calon jemaah haji 2 - 5 juta
• Waktu dan tempat yang ditentukan
• Konsekuensi
▫ Terbatasnya ketersediaan air, makanan,fasilitas
kesehatan dan tempat-tempat umum
Faktor Risiko jemaah haji
1. Faktor Risiko Internal
• Gangguan kesehatan/penyakit pada jemaah haji
seperti hipertensi/penyakit jantung,Asma/PPOK,
Diabetes, Stroke.
• Perilaku yang potensial menimbulkan gangguan
kesehatan,kebiasaan merokok, menyimpan jatah
makanan untuk dimakan di lain waktu.
2. Faktor Risiko Eksternal

• Lama perjalanan 8 - 9 jam


• Sholat Arbain di mesjid nabawi
• Tawaaf
• Sai (500 m sekali jalan).
• Wukuf di Arafah.
• Mabid di Musdalifah.
• Melempar Jumroh sekali sehari selama 3 hari
(Jarak pemondokan ke Jamarat 2 - 8 km)
• Ziarah ke tempat bersejarah
PENYAKIT MENULAR
. Menular melalui saluran pernafasan :
Tbc, meningitis, influenza, flu burung, flu babi

. Menular melalui saluran pencernaan :


kolera, tifus abdominalis, disentri, hepatitis,poliomyelitis.

. Menular dari Jemaah Afrika :


demam kuning dan tifus bercak wabah
Cara pencegahan penyakit
Meningitis
• Vaksinasi meningitis tetravalen ACW 135 Y
minimal 10 hari sebelum berangkat
• Mengurangi kontak langsung dengan penderita
PERJALANAN HAJI
. GELOMBANG I : MEDAN – MADINAH
MEKKAH-ARAFAH-MINA
MEKKAH – JEDDAH – MEDAN
. GELOMBANG II : MEDAN-JEDDAH-MEKKAH
ARAFAH-MINA-MEKKAH
MADINAH - MEDAN
HYPOXIA
DANGEROUS GOODS
JEDDAH MEKKAH
P PERJALANAN IBADAH HAJI
Debarkas 1 hr 1 hr Embarkasi

Pesawat 8 jam 8 jam Pesawat

Jeddah/
6 jam 6 jam Jeddah
Madinah

9 hr Madina
Mekkah 14 hr

Mina 3 hr 2 hr Arafah

6 jam

Musdalifah
8 hari
Madinah

22 hari Makkah
+ 5 hari ArMina

Bus 6 jam
1 hari
(pulang)
WILAYAH PENYEWAAN RUMAH JEMAAH HAJI INDONESIA
DI MAKKAH 1431H

JUMAIZAH
MAABDAH &
REI’ ZAKHIR SYISYAH DAN
RAUDAH

MAHBAS JIN
DAN AZIZIAH
0

HAFAIR & MASJIDIL HARAM


JARWAL

MISFAHAL, BAKHUTMAH DAN


NAKASAH
Ya Allah … Berikanlah Nikmat Kesehatan
Bagi Jamaahku … Amiin.
PEMONDOKAN JEMAAH DI MADINAH
PEMONDOKAN JEMAAH DI MAKKAH
Selama ditanah suci
1. Memilih ibadah sunnah sesuai kemampuan fisik
2. Menjaga kebugaran fisik (istirahat 6-8 jam/hari)
3. Banyak minum air (2-3 L / Hari)
4. Jaga kebersihan kamar tidur agar tetap rapi
5. Jika tersesat segera berteduh dan hubungi petugas
6. Bila sakit berobat kepetugas kesehatan kloter
7. Terjaga silaturrahmi sesama jamaah.
Menjaga Kebersihan Diri

- Cuci Tangan sebelum dan sesudah makan


- Mandi dan Mencuci (jumlah air terbatas)
- Sikat Gigi 2 -3/hari setelah selesai makan
- Tahalul (gunting rambut / bercukur sendiri)
KATERING
1. Katering di Arafah dan Mina (Armina)
16 kali makan : 4x di Arafah, 1 boks makanan ringan ketika
berangkat ke Muzdalifah, 11x makan berada di Mina.
Disamping itu, disediakan layanan 24 jam minuman teh/kopi.

2. Katering di Madinah
Jemaah haji diberikan konsumsi 18x makan siang dan malam
kemasan box diberi label batas kadaluarsa dan disediakan paket
minuman (kopi shop)

3. Katering di Jeddah
Jemaah haji diberikan konsumsi saat datang dan pulang di Bandara
KAAIA serta 3x saat di hotel transit dalam kemasan box.

4. Konsumsi menggunakan menu dan cita rasa Indonesia.


MUSDALIFAH
JEMAAH HAJI MENUJU JAMARAT
JAMARAT
HOTEL TRANSIT DI JEDDAH
BANDARA KING ABDUL AZIZ JEDDAH
DAPAT TERJADI
ASURANSI JEMAAH HAJI
1. Jemaah haji yang wafat diberikan santunan
Rp 32.000.000, meninggal kecelakaan diberikan
santunan asuransi Rp 64.000.000

2. Jemaah haji cacat karena kecelakaan diberikan santunan


sesuai ketentuan pertanggungan.

3. Masa berlaku asuransi sejak keberangkatan dari


tempat tinggal sampai kembali ke tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai