Disusun oleh :
Nova Meri Damayanti
(10 16 777 14 068)
Pembimbing :
Drg.Hari Setiyono
dunia karena berada di atas tiga lempeng benua sekaligus, yakni indo-Australia dari
Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara yang paling sering dilanda
tsunami dengan 71 kejadian atau hampir 9% dari jumlah tsunami di dunia. Salah satu
dari sekian banyak wilayah di bagian timur Indonesia yang menyimpan potensi tsunami
dan gempa yang cukup besar adalah Kota Palu dan sekitarnya. Tercatat telah terjadi tiga
kali kejadian di sekitar Teluk Palu, yaitu pada tahun 1927, 1968 dan 1996.
Wilayah Kota Palu dan sekitarnya terdapat beberapa potongan sesar yang sangat
berpotensi membangkitkan gempa bumi yang cukup kuat. Sesar tersebut adalah Sesar
Palu-Koro membentang dari Teluk Palu hingga ke Lembah Koro. Gempa berkekuatan 5.9
SR terjadi pada Jumat, 28 September 2018 pukul 14.00 WIB, dengan pusat gempa 8 km
Barat Laut Donggala di kedalaman 10 km.
Gempa selanjutnya berkekuatan 7,7 SR terjadi pada hari Jumat, 28 September
2018 di kedalaman 10 km, kembali mengguncang Kota Palu dan Kab. Donggala, Prov.
Sulawesi Tengah yang diikuti gelombang tsunami di beberapa wilayah pantai
Donggala dan pantai Talise Palu.
Kegiatan di Puskesmas Marawola
Gambar ini menunjukan pasien setelah mendaftar diloket, kemudian menunggu di kursi yg
telah disediakan dan menunggu panggilan dari kami untuk dilakukan Anamnesis dan
pemeriksaan Tekanan Darah.
Kegiatan di Puskesmas Marawola
Melakukakn
pemeriksaan TD di
puskesmas marawola
Kegiatan di Puskesmas Marawola
- pemberian MP ASI
- Trauma Healing
NEXT…
Setelah selesai melakukan pelatihan kader tentang pengisisan KMS, kami foto bersama sebelum pulang
ke PKM Marawola.
Palu kuat
Palu bangkit
Kesimpulan
• Kita wajib memberi bantuan atau pertolongan terhadap orang yang membutuhkan selama kita mampu
karena Kebahagian sesungguhnya ketika kita bisa menolong sesama walau sekecil apapun itu.
• Karena senyum mereka adalah sumber kekuatan penghapus duka, Kita kuat karena kita bersama.
TERIMA KASIH DOKTER ATAS BIMBINGANNYA