SUKRANTO
NIM : P1337420216163
A. Latar Belakang
Masalah
Diare merupakan penyakit endemik di Indonesia
dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian
Luar Biasa (KLB) yang sering menyebabkan
kematian. Penyakit ini merupakan masalah utama
kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti
di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya
yang masih tinggi (Korompis & Tjitrosantoso, 2013).
Masalah kebersihan lingkungan, kebersihan
makanan dan juga infeksi mikroorganisme seperti
bakteri, virus, dan jamur umumnya menyebabkan
diare. Diare didefinisikan sebagai bertambahnya
defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya atau
lebih dari tiga kali sehari disertai dengan
perubahan konsisten tinja menjadi cair dengan
atau tanpa darah (WHO, 1999 dalam Lestari, 2016).
Penyebaran penyakit diare ini juga tersebar ke semua
wilayah di Indonesia dengan penderita terbanyak
adalah balita. Insiden diare pada balita sebesar 12,3 %
(Riset Kesehatan Dasar, 2018). Menurut Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2015) kasus diare di
Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 67,7 %, menurun bila
dibandingkan proporsi tahun 2014. Sedangkan kasus
diare di Kabupaten Cilacap dari tahun ke tahun masih
tetap tinggi di banding dengan kasus penyakit
lainnya. Penyakit diare di Kabupaten Cilacap tahun
2015 sebanyak 23.318 sedangkan tahun 2014
yang dilaporkan sebanyak 22.429 jiwa. Angka kesakitan
diare Kecamatan Binangun tahun 2017 sebesar 214 per
1000 penduduk, kasus diare ditangani sebesar 65,8 %
(Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, 2018).
Survey pendahuluan yang penulis peroleh mengenai
karakteristik penderita diare pada bulan Juli-September
di Puskesmas Binangun dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 1.1
Karakteristik Penderita Diare pada bulan Juli-September 2018 di wilayah
Puskesmas Binangun.
Karakterist
ik
Variasi
Kelompok Jumlah
Penderita
Prosentase
c. Bagi Pembaca
Meningkatkan informasi dan pengetahuan
tentang asuhan keperawatan pada anak diare
serta dapat menjadi bahan bacaan untuk
memperdalam pengetahuan yang sudah ada
tentang diare.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Diare
1. Definisi
Menurut Herdman & Kamitsuru (2015) mengatakan
diare adalah feses yang lunak dan tidak berbentuk.
Diare diartikan suatu kondisi buang air besar yang
tidak normal yaitu lebih dari tiga kali sehari dengan
konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa
disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya
proses inflamasi pada lambung atau usus (Lestari,
2016). Jadi penulis menyimpulkan diare adalah buang
air besar lebih dari tiga kali sehari disertai feses yang
cair atau lunak.
2. Etiologi
a. Faktor Infeksi
1) Infeksi enternal yaitu infeksi saluran
pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak. Infeksi enternal
meliputi infeksi bakteri, infeksi virus dan
infeksi parasit.
2) Infeksi parenteral yaitu infeksi diluar sistem
pencernaan yang dapat menimbulkan diare.
b. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida
(intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida, (intoleransi glukosa, fruktosa
dan galaktosa).
c. Faktor Makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi
makanan basi, beracun dan alergi terhadap
jenis makanan tertentu.