PENDAHULUAN
lebih dari biasanya atau lebih dari tiga kali sehari disertai dengan perubahan
konsisten tinja menjadi cair dengan atau tanpa darah (WHO, 1999 dalam
Lestari, 2016).
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2015) kasus diare di Jawa Tengah tahun
1
2
Binangun tahun 2016 sebesar 214 per 1000 penduduk hal ini sama dengan
kasus tahun 2015 adalah 214 per 1000 penduduk, kasus diare ditangani
Tabel 1.1
sebanyak 54,8 % (62 penderita). Kelompok usia ini adalah kelompok anak
yang mulai aktif bermain dan rentan terkena infeksi penyakit terutama diare.
Anak umur ini dapat terkena infeksi bakteri penyebab diare saat bermain di
lingkungan yang kotor serta melalui cara hidup yang kurang bersih (Veni
dengan berat badan lahir rendah (bayi atau anak dengan malnutrisi, anak-
pendidikan dan pengetahuan ibu mengenai higenis, kesehatan dan gizi baik
kehilangan elektrolit.
pengobatan.
anak-anak, karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah sehingga pada
anak-anak yang gizinya tidak begitu baik sangat rentan terkena diare
keadaan tubuh yang lemah serta menurunnya nafsu makan, sehingga dapat
sungguh karena sifat diare yang ringan. Padahal penyakit diare walaupun
dianggap ringan tetapi sangat berbahaya bagi kesehatan anak. Untuk itu
nutrisi.
setengah porsi makan saja. Jika hal ini terus terjadi maka akan memperparah
Kecamatan Binangun”.
B. Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi Asuhan Keperawatan Pada Anak
C. Rumusan Masalah
Puskesmas Binangun?
D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
diare.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Elektrolit.
7
b. Bagi Institusi
ketidakseimbangan elektrolit.
c. Bagi Pembaca
pada anak diare serta dapat menjadi bahan bacaan untuk memperdalam