Anda di halaman 1dari 10

Bacterial vaginosis

pendahuluan
Vaginosis bakterial adalah gangguan saluran genital bawah yang paling
di antara wanita usia subur (hamil dan tidak hamil) dan penyebab
paling umum dari keputihan dan malodour. Itu telah dikaitkan dengan
jumlah obstetrik dan ginekologis yang signifikan komplikasi, seperti
persalinan prematur dan persalinan, ketuban pecah prematur, spontan
aborsi, korioamnionitis, endometritis postpartum, pasca-Infeksi luka
pengiriman caesar, infeksi pascaoperasi, dan penyakit radang panggul
subklinis.
epidemiologi
Pada mahasiswa, prevalensi berkisar antara 4% hingga 25%, sementara
sudah setinggi 61% pada wanita yang mengunjungi klinik penyakit
menular seksual. Pada wanita hamil, tingkat prevalensi yang serupa
dengan yang terlihat pada yang tidak hamil populasi, mulai dari 6%
hingga 32% . Sebuah penelitian di Kanada tentang pasien bersalin
melaporkan secara keseluruhan prevalensi vaginosis bakterial sebesar
14% .
etiologi
• ketidakseimbangan flora alami bakteri (bakteri yang biasa ditemukan
dalam vagina wanita
• Mikroorganisme yang terkait dengan BV seperti Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus Bacteroides dan Mycoplasma. Perubahan dalam flora
vagina normal akibat penggunaan antibiotika atau gangguan
keseimbangan pH sehingga terjadi pertumbuhan berlebihan dari
bakteri lain.
• Anemia defisiensi zat besi merupakan prediktor kuat adanya BV pada
ibu hamil
Gambaran Klinis
• Keputihan yang adheren dan homogen
• PH vagina lebih besar dari 4,5
• Bau khas “fishy odor” pada preparat basah
yang disebut sebagai “whiff test” yang
dilakukan dengan meneteskan potassium
hydroxide-KOH pada microscopic slide
yang sudah ditetesi dengan cairan
keputihan.
• Adanya clue cells .
Diagnosis
• Cairan vagina berwarna putih kekuningan, encer dan homogeny
• Clue cells pada pemeriksaan mikroskopik
• pH vagina >4.5
• Whiff Test positif (bau amis timbul setelah pada cairan vagina
diteteskan larutan KOH - potassium hydroxide
• Konfirmasi diagnosis ditegakkan bila ditemukan 3 dari 4 kriteria diatas
Kriteria hay/ison dan nugent

Kriteria Hay/Ison : Kriteria nugent

• Grade 1 (normal) : predominasi dari • Kriteria ini menggunakan skoring 0 –


morfotipe laktobasilus 10, yaitu:
• Grade 2 (intermediate) : Flora • Skore 0 – 3 , diagnosis BV negatif
campuran dengan sejumlah kecil • Skore 4 – 6 , intermediate
laktobasilus dan Gardnerella dan • Skore > 7 , diagnosis BV positif
Mobiluncus
• Grade 3 (vaginosis bakterial) :
predominasi dari Gardnerella dan atau
morfotipe Mobiluncus. Latobasilus
minimal atau tak ditemukan.
penatalaksanaan

• metronidazol oral, 500 mg dua • Untuk pasien yang memiliki BV


kali sehari selama 7 hari. yang tidak responsif terhadap
• metronidazol gel atau 2% krim agen antimikroba yang
klindamisin, atau ovula yang tersedia saat ini berikan asam
mengandung 100 mg borat intravaginal, 600 mg
klindamisin. pada waktu sebelum tidur,
• Tinidazol oral, 1 g satu kali akan meringankan gejala
sehari selama 5 hari • Wanita hamil diobati dengan
metronidazol oral atau oral
klindamisin.
komplikasi
• Enzim fosfolipase A2 (produksi vaginosis bakterial) menghasilkan
prostaglandin yang meransang kontraksi uterus sehingga terjadi
kelahiran preterm atau ketuban pecah dini
• BBLR, endometritis, bartholinitis, dan PID
• Meningkatnya kepekaan terhadap IMS termasuk infeksi HIV dan
komplikasi pada ibu hamil
prognosis
Prognosis bakterial vaginosis dapat timbul kembali pada 20-30% wanita
walaupun tidak menunjukkan gejala. Pengobatan ulang dengan
antibiotik yang sama dapat dipakai. Prognosis bakterial vaginosis sangat
baik

Ref:
1. William M.and Augenbraun M.H,. Vulvovaginitis and Cervicitis.chapter 10. Pg : 1365-1368.Available in www.clinicalKey.com [cited on 13 March
2018
2. Mark H. Yudin, MD, Deborah M. Money, MD. Screening and Management of Bacterial Vaginosis in Pregnancy. In : Sogc Clinical Practice Guideline.
No 211. 2017 available in www.clinicalKey.com
3. Kamelia E. Gardnerella bacteria in Bacterial Vaginosis Causes of Vaginal Infections In Women. Tasikmalaya Health Polytechnic, West Java,
Indonesia. 2013

Anda mungkin juga menyukai