Anda di halaman 1dari 21

Laporan managemen

KESEHATAN IBU DAN ANAK

Oleh:
NURMANSYAH
N 111 16 061

PEMBIMBING KLINIK
dr. I NJOMAN WIDAJANDJA, M.Kes
dr. H. SYAHRIAR, M.Kes
PENDAHULUAN
Peran puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang
pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat
menjadi sangat penting.

Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan


selama ini, bertujuan untuk meningkatkan status derajat
kesehatan ibu dan anak serta menurunkan AKI dan AKB

Dalam upaya pemantapan manajemen perlu dilakukan evaluasi


pelayanan program sebagai bahan untuk mawas diri dan
perbaikan pelaksanaan program di masa mendatang.
GAMBARAN UMUM UPTD URUSAN PUSKESMAS
PANTOLOAN
Puskesmas Donggala merupakan salah satu
Puskesmas di wilayah Kabupaten Donggala yang
mempunyai wilayah kerja 22 Desa/Kelurahan.
Berdasarkan data Statistik di Wilayah UPTD Puskesmas
Donggala, jumlah penduduk pada Tahun 2016 adalah
sebesar 44.593 Jiwa. Jika dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk pada Tahun 2015 adalah
sebesar 43.735 Jiwa, maka terlihat adanya peningkatan
jumlah penduduk sebesar 858 Jiwa.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Bagaimana pelaksanaan program KIA di
puskesmas Donggala?
• Bagaimana Pencapaian target program
KIA di puskesmas Donggala?
Tinjauan Pustaka
Tujuan Program KIA adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan
keluarganya untuk menuju Norma Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
Indikator keberhasilan program 2017
• Akses pelayanan antenatal (K1) : 100%
• Cak pelayanan lengkap antenatal (K4) : 80%
• Cak persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) : 80%
• Cak pelayanan lengkap nifas (KF) : 80%
• Cak penanganan komplikasi obsetri (PK) : 80%
• Cak pelayanan pertama Neonatus (KN1) : 82%
Rencana Kegiatan Program KIA
• Perencanaan kegiatan pada program kegiatan KIA
berdasarkan pada kegiatan tahun sebelumnya yang
mengalami hambatan sehingga tidak mencapai target
indikator keberhasilan. Adapun rencana kegiatan KIA
tahun 2018 sebagai berikut :
– Sweeping K1 : 19 desa, pelaksana 2 orang
– Sweeping K4 : 19 desa, pelaksana 2 orang
– Pemantauan Bumi Resti : 19 desa, pelaksana 2 orang
– Bintek : 18 desa, pelaksana 3 orang
– Pemeriksaan IVA : 15 desa, pelaksana 2 orang
– Kelas Ibu Hamil : 19 desa, pelaksana 2 orang
– AMP
PEMBAHASAN

PROSES

INPUT OUTPUT
Input
• Man
Dalam hal ini Man merupakan SDM yang bertanggung jawab
terlaksanaannya program KIA. Saat ini, di Puskesmas Donggala
terdapat pemegang program yang berkordinasi dengan bidan desa
dalam penggumpulan data dan pelaporan jumlah kasus. Pada tiap
posyandu ibu hamil hanya terdapat satu bidan sehingga masih
memerlukan penambahan 1 bidan agar lebih maksimal. Hal ini tidak
terlalu menjadi kendala dalam menyelenggarakan program.
Walaupun jumlah SDM sudah mencukupi, namun koordinasi dari
setiap bidan desa yang terdapat dari wilayah kerja puskesmas
Donggala belum maksimal.
Con’t
• Money
Program ini tidak mengalami kendala
dalam proses pendaan karena sumber
utama keuangan berasal dari BOP.
Dimana pencairan berdasarkan rencana
kegiatan dan laporan kegiatan.
Method
• Penemuan subjek • Diagnosis
Penemuan subjek di puskesmas Penegakan diagnostik pada kasus
Donggala dilaksanakan secara obstetri dan bayi berdasarkan
aktif dan pasif. Secara pasif, anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien ditemukan karena datang yang dilakukan saat pasien datang
ke puskesmas atas kemauan ke poliklinik maupun pada kelas ibu
sendiri atau saran orang lain hamil di poskesdes.
dengan keluhan mengarah ke
obstetrik maupun bayi. Dan
secara aktif pasien ditemukan
pada saat dilakukannya
penjaringan ke rumah karena
tidak aktif melakukan
pemeriksaan di bidan desa.
Con’t

• Pengobatan • Promosi kesehatan


Promosi kesehatan tentang
Pasien yang terkategori
pentingnya Kesehatan Ibu dan
sebagai target dalam program
Anak dilakukan pada saat
KIA maka akan dilakukan
melakukan kegiatan kunjungan
tatalaksana berdasarkan
rumah pada, penyuluhan,dan
keluhan maupun tanda gejala
penjaringan.
yang ditemukan pada
pemeriksaan baik ibu dan bayi
yang dilakukan oleh tenaga
medis berdasarkan standar
keilmuan yang ada.
Con’t
• Material • Machine
Tidak ada kendala dalam
Tidak ada kendala
pendistribusian alat dan
dalam pengadaan bahan dalam menjalankan
alat pada program program ini, semua
KIA. akomodasi dalam kegiatan
program menggunakan
kendaraan operasional
puskesmas Donggala
maupun kendaraan
mandiri..
Proses
Organizing
• Planning Pelaksanaan program dipimpin
langsung oleh penangguang jawab
Perencanaan program program yang berkoordinasi dengan
telah diatur dalam bidan desa dan beberapa staf. Dalam
pelaksaannya ada beberapa kendala
Rencana Usulan seperti rendahnya kesadaran dari
Kegiatan dan Rencana masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan guna mencegah kearah
Pelaksanaan Kegiatan. komplikasi yang buruk. Selain itu,
bidan desa belum maksimal karena
ada beberapa bidan yang masih
jarang berada ditempat pos dan
mengumpulkan laporan tidak tepat
waktu.
Con’t

• Cotrolling
Dalam proses follow up, pasien disarankan untuk rutin
melakukan pemeriksaan baik ibu dan bayinya guna
mengetahui apakah tidak terdapat komplikasi sebelum
dan setelah kelahiran. Namun, menjadi kendala jika
rendahnya tingkat kepatuhan maupun kesadaran
masyarakat tentang pencegahan komplikasi sehingga
pasien datang jika komplikasi mulai memburuk sehingga
sulit melakukan tatalaksana di puskesmas.
Output
Output dari program Kesehatan ibu dan bayi yaitu
menurunkan angka kematian ibu dan bayi di
wilayah kerja puskesmas Donggala. Berdasarkan
laporan pencatatan tahun 2017 angka kematian
bayi tercatat berjumlah 3 sedangkan pada ibu 0.
Diharapkan dengan terus berjalannya program KIA
maka hal tersebut dapat dicegah dengan
melakukan kegiatan secara aktif dan efisien.
Penutup
• Kesimpulan
Permasalahan yang didapatkan yaitu koordinasi
antar pemegang program dan bidan desa yang
masih belum maksimal sehingga ada bidan yang
jarang berada di pos dan lambat mengumpulkan
laporan. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat
terutama ibu hamil yang rendah tentang
pentingnya pemeriksaan di layanan kesehatan
saat hamil, menjelang persalinan, maupun setelah
kelahiran.
Saran
• Melakukan pertemuan antara bidan desa dan
penanggung jawab program lebih sering tentang
pengarahan dan pemberian materi KIA dan
pemaparan program KIA.
• Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan
mengenai komplikasi-komplikasi kehamilan
yang dapat membahayakan ibu dan bayi serta
kelebihan dari penggunaan alat kontrasepsis.
Con’t

• Pemegang program dan bidan desa dapat meningkatkan


koordinasi sehingga kegiatan pelaksanaan program
berjalan dengan baik. Selain itu, dibutuhkan penjaringan
secara aktif untuk mencari ibu hamil yang tidak datang
melakukan pemeriksaan.
• Diharapkan penambahan SDM berupa 1 bidan tiap pos
agar lebih maksimal dalam pelayanan karena beberapa
pos memiliki wilayah kerja yang luas.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai