Oleh:
NURMANSYAH
N 111 16 061
PEMBIMBING KLINIK
dr. I NJOMAN WIDAJANDJA, M.Kes
dr. H. SYAHRIAR, M.Kes
PENDAHULUAN
Peran puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang
pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat
menjadi sangat penting.
PROSES
INPUT OUTPUT
Input
• Man
Dalam hal ini Man merupakan SDM yang bertanggung jawab
terlaksanaannya program KIA. Saat ini, di Puskesmas Donggala
terdapat pemegang program yang berkordinasi dengan bidan desa
dalam penggumpulan data dan pelaporan jumlah kasus. Pada tiap
posyandu ibu hamil hanya terdapat satu bidan sehingga masih
memerlukan penambahan 1 bidan agar lebih maksimal. Hal ini tidak
terlalu menjadi kendala dalam menyelenggarakan program.
Walaupun jumlah SDM sudah mencukupi, namun koordinasi dari
setiap bidan desa yang terdapat dari wilayah kerja puskesmas
Donggala belum maksimal.
Con’t
• Money
Program ini tidak mengalami kendala
dalam proses pendaan karena sumber
utama keuangan berasal dari BOP.
Dimana pencairan berdasarkan rencana
kegiatan dan laporan kegiatan.
Method
• Penemuan subjek • Diagnosis
Penemuan subjek di puskesmas Penegakan diagnostik pada kasus
Donggala dilaksanakan secara obstetri dan bayi berdasarkan
aktif dan pasif. Secara pasif, anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien ditemukan karena datang yang dilakukan saat pasien datang
ke puskesmas atas kemauan ke poliklinik maupun pada kelas ibu
sendiri atau saran orang lain hamil di poskesdes.
dengan keluhan mengarah ke
obstetrik maupun bayi. Dan
secara aktif pasien ditemukan
pada saat dilakukannya
penjaringan ke rumah karena
tidak aktif melakukan
pemeriksaan di bidan desa.
Con’t
• Cotrolling
Dalam proses follow up, pasien disarankan untuk rutin
melakukan pemeriksaan baik ibu dan bayinya guna
mengetahui apakah tidak terdapat komplikasi sebelum
dan setelah kelahiran. Namun, menjadi kendala jika
rendahnya tingkat kepatuhan maupun kesadaran
masyarakat tentang pencegahan komplikasi sehingga
pasien datang jika komplikasi mulai memburuk sehingga
sulit melakukan tatalaksana di puskesmas.
Output
Output dari program Kesehatan ibu dan bayi yaitu
menurunkan angka kematian ibu dan bayi di
wilayah kerja puskesmas Donggala. Berdasarkan
laporan pencatatan tahun 2017 angka kematian
bayi tercatat berjumlah 3 sedangkan pada ibu 0.
Diharapkan dengan terus berjalannya program KIA
maka hal tersebut dapat dicegah dengan
melakukan kegiatan secara aktif dan efisien.
Penutup
• Kesimpulan
Permasalahan yang didapatkan yaitu koordinasi
antar pemegang program dan bidan desa yang
masih belum maksimal sehingga ada bidan yang
jarang berada di pos dan lambat mengumpulkan
laporan. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat
terutama ibu hamil yang rendah tentang
pentingnya pemeriksaan di layanan kesehatan
saat hamil, menjelang persalinan, maupun setelah
kelahiran.
Saran
• Melakukan pertemuan antara bidan desa dan
penanggung jawab program lebih sering tentang
pengarahan dan pemberian materi KIA dan
pemaparan program KIA.
• Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan
mengenai komplikasi-komplikasi kehamilan
yang dapat membahayakan ibu dan bayi serta
kelebihan dari penggunaan alat kontrasepsis.
Con’t