Materi Takmir
Materi Takmir
• Dibuat program sholat jamaah selama sebulan, disediakan doorprize, dan garansi bila
sandal atau sepatu hilang
• Secara psikologis, undangan ini membantu mereka yang selama ini masih malu ke masjid,
jadi mau ke masjid, bisa janjian dengan kawannya untuk pergi bersama-sama.
• Terbukti, jamaah sholat semakin bertambah secara bertahap
2. PELAYANAN
Takmir
Merupakan akumulasi dari berbagai potensi yang ada di masjid,
Baik anak-anak, remaja, KURMA, Ummida, maupun orang tua.
Pengelolaan Dana
JUMLAH =Rp.43.200.000,-
Dihitung…
• Kebutuhan tiap pekan : Rp 43.200.000,- / 12 / 4 = Rp. 900.000,-
• Jumlah jamaah masjid 600 orang
• Maka infaq jamaah mandiri sebesar Rp 900.000,-/600
= Rp. 1.500,-/ orang/pekan
Disampaikan dengan hormat….
• Jika Anda berinfaq Rp1500,-/pekan, Anda adalah Jamaah
Mandiri
• Jika Infaq Anda lebih dari itu , Anda telah membantu yang lain
• Jika Infaq Anda kurang dari itu, ibadah Anda di masjid masih
disubsidi orang lain.
• Meskipun demikian, Kami dengan senang hati melayani Anda
dalam beribadah di Masjid dan mari bersama-sama
memakmurkan masjid.
Intinya adalah membangun kesadaran berkontribusi dalam infak, bukan mewajibkan infak
Intinya adalah membangun kesadaran untuk berinfak,
bukan mewajibkan infak bagi setiap jamaah
Dari gerakan Jamaah Mandiri ini, ada kenaikan
pemasukan infaq yang sangat signifikan, mencukupi
untuk mengcover keperluan biaya rutin masjid, dan
semuanya dihabiskan untuk semakin memaksimalkan
layanan masjid untuk jamaah
Sumber dana masjid Jogokariyan
• Infak jamaah ( melalui berbagai kotak infaq yang ada )
• Zakat dan shodaqoh ( dikelola oleh Baitul mal masjid )
• Donatur ( sumbangan ketika ada agenda khusus/special yang
diselenggarakan masjid, atau untuk urusan sarana fisik masjid )
• Sponsorship ( iklan di bulletin masjid, kaos seragam panitia, umbul-
umbul dan spanduk di luar masjid )
• Amal usaha masjid
dulu, masjid punya sawah. Sekarang masjid memiliki 11 kamar
penginapan dan satu aula yang disewakan untuk umum.
Kesimpulan:
1. Kita sebagai Muslim yang mengaku beriman pada Allah dan pada hari akhir, memiliki tugas untuk
memakmurkan masjid (At-Taubah:18)
2. Urgensi mengembalikan Ummat ke Masjid adalah sebuah keniscayaan, khususnya di masa
sekarang.
3. Ummat belum nyaman beraktifitas di masjid, sangat bisa jadi dikarenakan fungsi masjid belum
seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah.
4. Sujudkan ummat di masjid, sujud pada Allah dan sujud (tunduk patuh) pada semua aturan Allah.
5. Tunjukkan eksistensi masjid, jadikan sebagai pusat solusi kehidupan bukan menjadi beban di
kehidupan.
6. Rubah fokus perhatian, jangan jadikan bangunan masjid menjadi pusat perhatian, tapi perhatikan
jamaah/ummat sekitar.
7. Rubah mental pengurus (Takmir) masjid, jadikan sebagai pelayan jamaah bukan sebagai
penguasa masjid.
8. Pastikan manajemen masjid dengan 4 tahapan berikut: pemetaan, pelayanan, pemberdayaan,
pembinaan.
9. Jangan biarkan dana infaq mengendap, pastikan terserap dengan proporsional (segera “nol” kan)
10. Pengurus Masjid, haruslah bermental kaya (perbanyak amalan, bukan perencanaan)
11. Bangun kesadaran ummat untuk berinfaq, bukan mewajibkan infaq bagi setiap ummat.