C. Maksimisasi kemakmuran pemegang saham tidak mengingkari adanya social objectives dan
kewajihan social. Tanggung jawab social adalah satu aspek penting dan goals perusahaan.
1. Keberhasilàn memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang
berarti kepada lingkungan social secara keseluruhan
2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan
produk juga harus diperhitungkan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting, agar
perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup.
4. Perusahaan harus dapat. memaksimumkan kemakmur pemegang saham dalam kendala
legal dan social dan bertanggun jawab terhadap perubahan lingkungan.
3. Prinsip “Diversification”.
Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversitikasi (penyebaran modal diberbagai aset
dgntingkat pendapatan danrisiko yg berbeda) adalah menguntungkan karena dapat
meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko. “Don’t put your eggs in one basket”
6. Prinsip “Signaling”.
Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi. Misalnya, tindakan suatu
perusahaan menaikkan pembayaran dividen per lembar saham dãpat dipandang oleb investor
sebagai perusahaan memiliki keyakinan yang tinggi pada kondisi keuangan perusahaan di masa
mendatang.
Icon Struktur Modal dari Modigliani dan MiLler (CapitaL Structure Theory)
Pada tahun 1958, Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) mempublikasikan salah satu teori
keuangan modern yang paling mengejutkan mereka menyimpulkan bahwa nilai suatu perusahaan
semata- mata tergantung pada arus penghasilan di masa mendatang (future earning stream), dan
oleh karena itu nilainya tidak tergantung pada struktur modal. MM menggunakan asumsi yang sangat
ketat, termasuk asumsi pasar modal sempurna, karena salah satu asumsi penting adalah tidak adanya
pajak, model ini sering disebut model MM — tanpa pajak. Pada tahun 1963, MM mempublikasikan
paper kedua mengenai teori struktur modal. Mereka menghilangkan asumsi tentang ketiadaan pajak.
Dengan adanya pajak penghasilan perusahaan dapat menghemat pajak yang dibayar (karena
menimbulkan pembayaran bunga yang mengurangi jumlah penghasilan yang térkena pajak), sehingga
nilai perusahaan bertambah. Hubunganjumlah hutang dengan nilai perusahaan adalah positif: semakin
besar hutang, semakin tinggi nilai perusahaan. Model ini disebut dengan model MM pajak.