Oleh:
Tia Febindra Elza
1310070100004
Pembimbing:
dr. Elfahmi, Sp.THT-KL(K)
KELENJAR SALIVA
• Kelenjar parotis
MAYOR • Kelenjar submandibula
• Kelenjar sublingual
• Kelenjar lingualis
• Kelenjar bukalis
MINOR •
•
Kelenjar labialis
Kelenjar palatina
• Kelenjar glosopalatina
Kelenjar Saliva Mayor 1. Kelenjar parotis terbesar,
di depan telinga, antara
ramus mandibularis dan
prosesus mastoideus
dengan bagian yang meluas
ke muka di bawah lengkung
zigomatik. Saluran parotis
melintas horizontal dari tepi
kelenjar. Pada tepi anterior
otot masseter, saluran
parotis berbelok ke arah
medial, menembus otot
buccinator, dan memasuki
rongga mulut di seberang
gigi molar ke-2 permanen
rahang atas.
Kelenjar Saliva Mayor
2. Kelenjar submandibularis
terbesar kedua
setelah parotis, terletak
pada dasar mulut di
bawah korpus
mandibula. Saluran
submandibularis
bermuara melalui satu
sampai tiga lubang yang
terdapat pada satu papil
kecil di samping
frenulum lingualis.
3. Kelenjar sublingualis adalah
Kelenjar Saliva Mayor kelenjar saliva mayor
terkecil dan terletak paling
dalam. Masing-masing
kelenjar berbentuk badan
(almond shape), terletak
pada dasar mulut antara
mandibula dan otot
genioglossus. Masing-
masing kelenjar sublingualis
sebelah kiri dan kanan
bersatu untuk membentuk
massa kelenjar yang
berbentuk ladam kuda di
sekitar frenulum lingualis.
Kelenjar Saliva Minor
2 glikoprotein : hamaglutinin-neuramidase
dan perpaduan protein
MUMPS antigen S (soluble) dari nukleokapsid
VIRUS antigen V dari hemaglutinin permukaan.
Seluruh dunia
Secara
umum Bonam
KESIMPULAN
Parotitis merupakan suatu penyakit infeksi menular oleh virus
Paramyxovirus (mumps) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar
parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan
pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.
Sekitar 85% kasus menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun.
Diagnosis mudah ditegakkan berdasarkan gejala klinik (gejala
berupa pembengkakan kelenjar parotis, rasa sakit, merah), namun
jika manifestasi klinik yang kurang lazim ditemukan, maka diagnosis
menjadi tidak jelas. Maka dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Penatalaksanaan bersifat simptomatik dan suportif. Pencegahan
dengan vaksinasi. Prognosis baik, kematian akibat parotitis sangat
jarang terjadi.