TUTORIAL
SISTEM LIMFATIK 13-M
RONGGA MULUT
1. MAHASISWA MAMPU
MENJELASKAN SISTEM
LIMFATIK
PENGERTIAN
Sistem limfatik atau dikenal dengan sistem getah
bening merupakan bagian penting dari sistem
kekebalan atau imunitas tubuh. Sistem limfatik
berperan dalam menghasilkan, menyimpan dan
membawa sel-sel darah putih untuk melawan
infeksi, serta penyakit lainnya.
2. Mengangkut lipid
Pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm
lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran
gastrointestinal ke dalam darah
• Granulosit :
Mengandung butiran kecil dalam sitoplasma, eosinofil, neutrofil,
dan basofil
• Agranulosit :
Limfosit dan monosit yang tidak mengandung butiran
Organ dari sistem limfatik terdiri dari sumsum tulang belakang,
limpa, timus, kelenjar getah bening, cairan getah bening, dan
pembuluh getah bening.
Kanker
Adanya tumor dapat menghalangi saluran limfatik ke kelenjar
getah bening yang mengganggu aliran cairan getah bening.
Penyumbatan (obstruksi)
Obstruksi dalam sistem limfatik menyebabkan terjadinya
penumpukan cairan (limfedema). Obstruksi dapat disebabkan oleh
terbentuknya jaringan parut akibat kerusakan pada pembuluh getah
bening
2. MAHASISWA
MAMPU
MENJELASKAN
STRUKTUR ANATOMI
DAN HISTOLOGI
SISTEM LIMFATIK
ANATOMI SISTEM
LIMFATIK
SISTEM LIMFATIK
Limfonodus
Lien
Thymus
Tonsil
LIMFONODUS
Ukuran :
A. Limfonodus superfisial
• Limfonodus servikal
• Limfonodus axilla
• Limfonodus inguinal
B. Limfonodus profundus
• Limfonodus iliaka (berkenaan dengan ilium)
• Limfonodus lumbal (sepanjang vertebra lumbalis)
• Limfonodus torasikus (pada pangkal paru)
• Limfonodus mesenterikus (melekat pada mesenterium usus halus)
• Limfonodus portal (pada fissura portal hepar/ celah porta hati)
MENURUT SNELL’S
B. Extremitas superior
• Regio cubiti
• Regio axillaris
F. Extremita s inferior
Aliran limf e masu k ke limfo nodu s inguinal
• Disepanjang arteri dan vena tibialis
• Regio poplitea
• Regio inguinale
LIEN
• Aliran darah :
Aliran darah akan masuk kedaerah hillus lienalis yaitu arteri
lienalis dan keluar melalui vena lienalis ke vena porta menuju hati.
THYMUS
• Perdarahan :
Berasal dari arteri thymica cabang dari arteri thyroidea inferior dan
mammaria interna. Kembali melalui vena thyroidea inferior dan vena
mammaria interna
TONSIL
Tonsil termaksud salah satu dari organ limfoid yang terdiri atas 3
buah tonsila yaitu Tonsila Palatina, Tonsila Lingualis, Tonsila
Pharyngealis. Ketiga tonsil tersebut membentuk cincin pada saluran
limfa yang dikenal dengan “Ring of Waldeyer” hal ini yang
menyebabkan jika salah satu dari ketiga tonsila ini terinfeksi, dua
tonsila yang lain juga ikut meradang.
Organ limfoid yang terdiri atas 3 buah tonsila, yaitu :
• Tonsila palatina
1. Terletak pada dinding lateralis (kiri-kanan uvula) oropharynx dextra
dan sinistra.
Perdarahan :
Aliran darah berasal dari arteri tonsillaris yang merupakan cabang dari
arteri maxillaris externa (fascialis) dan arteri pharyngica ascendens
lingualis
HISTOLOGI SISTEM
LIMFATIK
SISTEM LIMFATIK
badan hassall
ORGAN LIMFATIK PERIFER
1. Limpa
Banyak terdapat sel fagositik
Memiliki simpai jaringan ikat, yang menjulurkan trabekula
yang membagi pulpa limpa
Terdiri atas anyaman jaringan retikuler yang mengandung
limfosit, makrofag, APC
Terdapat struktur khas :
Pulpa merah
Pulpa putih
pulpa merah : mengandung korda limpa daan sinusoid. Korda
limpa terdiri atas anyaman longgar sel sel reticular, yang
ditunjang serat serat retikulin (kolagen tipe III)
Diantara pulpa merah dan pulpa putih terdapat zona marginal, yang
terdiri atas banyak sinus dan jaringan limfoid longgar
2. Limfatik Vessels
Terdiri atas 3 tunika yang sama seperti pembuluh darah :
1. Inner layer lhympatic vessel terdiri atas endothel yang
dikelilingi oleh membran elastis
2. Middle layer terdiri atas otot polos dan serat elastis
3. Outer layer merupakan lapisan tebal jaringan ikat fibrosa
3. Nodus limfatikus
terdapat simpai jaringan ikat yang mengelilinginya
Terdapat korteks luar, korteks dalam, medulla
korteks luar :
pada permukaan terdapat sinus subkapsularis
Dibentuk oleh serat retikulin, yang dipenuhi limfosit B
Korteks dalam :
Mengandung sedikit nodul limfoid, banyak
mengandung limfosit T
medulla :
Mengandung limfosit B dan sedikit sel plasma
4. Tonsil
Akumulasi jaringan limfoid padat yang berkapsul dan
diliputi epitel
Tonsila palatina
Tonsila pharyngika
Tonsila lingualis
TONSILA PALATINA
Letak : di antara
arcus glossopalatinus
dari arcus
pharyngopalatinus
epitel berlapis pipih
tak bertanduk
membentuk 10-20
kripta (hampir
mencapai kapsula
jaringan ikat)
TONSILA PHARYNGIKA
terletak pada dinding
belakang 1
nasopharynx
epitel berderet
silindris dengan silia 2
dan sel piala
(terdapat lipatan
namun tidak 1
membentuk kripta)
kapsula terdiri dari
sabut elastis tipis
1. Nodulus limfa
2. Epitel berderet silindris
TONSILA LINGUALIS
Letak : didepan
sulcus terminalis
epitel berlapis pipih
tanpa tanduk, kripta
tak begitu dalam dan
bercabang
3. KOMPONEN SISTEM
LIMFATIK
48
ORGAN LIMFATIK
Timus terletak di tengah dada pada tingkat yang sama seperti jantung.
Memiliki bentuk seperti piramida yang terbagi menjadi dua lobus
yang terpisah pada pertengahan garis tubuh.
Thymus merupakan organ yang terletak dalam mediastinum di depan
pembuluh-pembuluh darah besar yang meninggalkan jantung, yang
termasuk dalam organ limfoid primer.
Timus terdiri dari dua jenis sel, limfosit dan serat reticulin, mirip
dengan organ-organ lain dari sistem limfatik.
Limfosit yang terbentuk mengalami proliferasi tetapi sebagian akan
mengalami kematian, yang hidup akan masuk ke dalam peredaran
darah sampai ke organ limfoid sekunder dan mengalami diferensiasi
menjadi limfosit T.
Cortex menipis, produksi limfosit menurun sedang parenkim
mengkerut diganti oleh jaringan lemak yang berasal dari jaringan
pengikat interlobuler.
BONE MARROW
57
Organ ini juga merupakan organ penghasil antibodi, yaitu substansi
protein yang akan menelan protein asing sehingga sel darah putih
pagosit dapat menghancurkannya. Produksi antibodi ini dilakukan
di dalam Korpus Malpighian. Dalam beberapa kondisi, limpa
memiliki peran penting dalam produksi sel darah baru. Pada orang
dengan kelainan kerusakan pada sumsum tulangnya, produksi darah
merah dilakukan dalam limpa dan hati. Selain itu, limpa juga
merupakan produsen darah bagi janin.
59
TONSIL
To n s i l a t a u a ma n d e l me r u p a k a n b a g i a n d a r i ja r i n g a n c i n c i n l i mf o n o d i ( c i n c i n
Wa l d e ye r ) ya n g me l i n g k a r i p i n t u ma s u k ma k a n a n d a n u d a r a d i t e n g g o r o k a n . F u n g s i p a s t i
d a r i t o n s i l b e l uml a h je l a s n a mu n d i p e r k i r a k a n t o n s i l me me g a n g p e r a n p e n t i n g d a l a m
s i s t e m p e r t a h a n a n t u b u h . To n s i l me n ya r i n g ma t e r i - ma t e r i ya n g ma s u k d a n s e g e r a b e r a k s i
t e r h a d a p ma t e r i ya n g b e r p o t e n s i me mb a h a ya k a n t u b u h . I mu n i t a s i n i d i d a p a t k a n d a r i
l i mf o s i t ya n g d ip r o d u k s i o l e h t o n s i l . To n s i l ju g a ma mp u me mp r o d u k s i a n t i b o d i u n t u k
me n g h a d a p i i n f e k s i l o k a l . H a mp i r s e mu a o r a n g p e r n a h me - n g a l a mi p e r a d a n g a n t o n s i l .
O rg a n i s me ya n g me n ye b a b k a n i n f e k s i i n i b i a s a n ya a d a l a h b a k t e r i s t r e p t o c o c c u s . R a d a n g
i n i d i t a n d a i d e n g a n p e mb e n g ka k a n t o n s i l d e n g a n b i n t i k - b i n ti k n a n a h p a d a p e r mu k a a n n ya .
B e r b e d a d e n g a n n o d u s l i mf a t i k u s , t o n s i l t i d a k t e r l e t a k s e p a n ja n g p e r ja l a n a n
p e mb u l u h - p e mb u l u h l i mf e . To n s i l a me n g h a s i l k a n l i mf o s i t , b a n ya k diantara me r e k a
me n e mb u s e p i t e l d a n t e r k u mp u l da l a m mu l u t , p h a r yn x , d a n u s u s . To n s i l a d a l a m mu l u t d a n
p h a r yn x d i n a ma k a n t o n s i l p a l a t i na , t o n s i l p h a r yn g e a , d a n t o n s i l s l i n g u a l i s
60
61
PAYER'S PATCHES
62
APPENDIX
63
MAHASISWA MAMPU
MENJELASKAN MEKANISME
DALAM SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik (lymphatic
system) atau sistem getah bening
membawa cairan dan protein
yang hilang kembali ke darah.
Cairan memasuki sistem ini
dengan cara berdifusi ke dalam
kapiler limfa kecil yang terjalin
di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler.
Apabila suda berada dalam
sistem limfatik, cairan itu
disebut limfa (lymph) atau getah
bening, komposisinya kira -kira
sama dengan komposisi cairan
interstisial. Sistem limfatik
mengalirkan isinya ke dalam
sistem sirkulasi di
dekat persambungan vena cava
dengan atrium kanan.
Pembuluh limfa, seperti vena , mempunyai katup yang mencegah
aliran balik cairan menuju kapiler. Kontraksi ritmik (berirama)
dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan cairan ke
dalam kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluh limfa juga sangat
bergantung pada pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke
arah jantung
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat organ yang disebut nodus
(simpul) limfa (lymph node) atau nodus getah bening yang
menyaring limfa. Di dalam nodus limfa terdapat jaringan ikat
yang berbentuk seperti sarang lebah dengan ruang-ruang yang
penuh dengan sel darah putih. Sel-sel darah putih tersebut
berfungsi untuk menyerang virus dan bakteri.
PROSES JALANNYA CAIRAN LIMFE
Proses jalan li mf e di mu l ai dari keluarn ya cairan ( cairan
interstisial ) yang keluar dari kapiler darah.
Dari lek ak -le kak tersebu t li mf e men g alir melalu i jalan jalan
li mf e . Pro s es masukn ya , p erta ma li mfe itu masuk k ed ala m
kap iler., lalu an tara k ap iler yang satu deng an yang lain b erte mu
dan akhirnya menjad i besar yaitu pembu luh limf e .
Pad a akh irn ya jalan -jalan limf e akh irn ya men jad i du a bu ah , yaitu
ductus thoracicu s dan ductus lymp h aticus dexter
ductus thoracicus : menerima limfe dari isi badan dari seluruh
pasangan belakang dari dinding dada, dinding perut, daerah
bahu sebelah kiri, leher sebelah kiri dan kepala sebelah kiri.
AKUT KRONIS
KLINIS
INFLAMASI PULPA AKUT
(VASCULAR)
Inf la masi pulpa secara k lin is d ap at d ik lasif ik asik an me njadi dua yaitu
pulp itis rev ersib el d an pu lp itis irev ersib el . Pu lp itis reversib el ad alah su atu
rad an g pu lp a p ad a tingk at rin gan sa mp ai s ed ang , yang d isebabk an o leh su atu
rang sang an d an syste m pertah an an jarin gan pu lpa mas ih ma mp u
mengatasinya , dan dapat se mb uh k e mb ali b ila rang sang an dihilangkan . Gejala
pad a p u lp itis r ev ersib el d itan dai o leh rasa sak it yan g tajam n a mu n sebentar
saat ad an ya rangsang an misa ln ya p ad a saat mak an atau minu m, n a mu n r asa
sak it ak an h ilang ap ab ila ra ngsang an d ih ilangk an . Pad a pulp itis rev ersib el
rasa sakit tidak terjadi secara spo n tan . Pu lpitis irev ersibel dapat terjadi bila
rang sang an terhad ap pu lp a b erlang sung lama d an merup ak an p erk e mb a ngan
leb ih lan ju t d ari pu lp itis reversib el . Rasa n yeri tidak me red a walau pun
pen yeb ab n ya d ih ilang kan . Kead aan in i d isebabk an o leh b ak teri atau to k sin
pada proses karies yang meng ak ib atk an reaksi inflamasi .