yang akan menyebabkan inti sel akan tertekan dan akan menurunkan kadar sitoplasma pada sel hati. Bilirubin yang biasanya normal pun akan mengalami penurunan pada konsentrasi protombim. Sistem Kardiovaskular Pada anak yang menderita KEP akan mengalami atrofi pada jantung sehingga akan menyebabkan penurunan cardiac output dan menghambat sirkulasi darah. Hal ini menyebabkan suhu tubuh merendah dan tekanan nadi menjadi kecil. Ginjal Pada penderita KEP akan mengalami Albuminuria ringan. Ginjal akan mengalami filtrasi glomerulus sehingga tubuh akan mengalami dehidrasi yang berpengaruh pada defisiensi elektrolit jika lebih parah akan menyebabkan edema Pencegahan KEP a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan BB secara teratur dan terus - menerus. b. Menghindari pemberian makanan buatan pada usia dibawah empat bulan. c. Pemberian kekebalan melalui imunisasi. d. Mengatur jarak kehamilan ibu agar cukup waktu untuk merawat bayinya Pemberian Diet bagi penderita KEP Pada masa rehabilitas ini dapat dilakukan : 1. Pemberian zat gizi mikro dengan Fe 2. Tumbuh kejar 3. Stimulasi 4. Persiapan tindak lanjut Pemberian zat gizi mikro dengan Fe Pada penderita KEP berat semua mengalami kurang vitamin dan mineral, pemberian zat gizi bisa dilakukan dengan cara : 1. Menambahkan multivitamin 2. Memberikan vitamin B kompleks dan asam folat 1 mg/hari 3. Memberikan vitamin A sesekali dengan dosis tertentu Tumbuh Kejar Pada fase ini makan anak diberikan lanjutan pada masa transisi yaitu makanan / formula WHO (F135) dengan jumlah tidak terbatas yaitu jumlah energinya 150-220 kkal/kg BB/hari, protein 4-6 g/kg BB/hari. Bila anak masih mendapat ASI, tetap diteruskan kemudian secara perlahan meninggalkan makanan formula dan perlahan diperkenalkan makanan keluarga. Memberikan stimulasi sensorik dan dukungan emosional Pada penderita KEP terjadi keterlambatan perkembangan mental dan perilaku oleh karena itu sebaiknya diberikan : 1. Kasih saying 2. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan 3. Lakukan terapi bermain terstruktur selama 15-30 menit/hari 4. Tingkatkan keterlibatan ibu dalam hal makan, memandikan, dan bermain. Persiapan untuk tindak lajut dirumah Bila BB anak sudah mencapai 88% BB normal maka anak sudah dapat dirawat dirumah dan dipantau oleh tenaga kesehatan puskesmas atau bidan di desa. Pola pemberian makan yang baik dan simulasi harus tetap diberikan/dilanjutkan dirumah setelah pulang dan diikuti aturan pemberian makananya. Tata laksana Diet pada Balita KEP berat Tujuan dari tata laksana diet ini adalah untuk memberikan diet tinggi energi, tinggi protein, dan cukup vitamin maupun mineral secara bertahap agar penderita mencapai status gizi optimal. Pemberian diet harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Melalui tiga fase yaitu fase stabilisasi, fase transisi, fase rehabilitasi. 2. Kebutuhan energi mulai dari 100-200 kalori per kg BB/hari. 3. Kebutuhan protein mulai dari 1-6 per kg BB/hari. 4. Pemberian suplementasi vitamin dan mineral 5. Terus memberikan ASI ekslusif.