Anda di halaman 1dari 16

MORNING REPORT

ORTOPEDI
Closed Fraktur Radius distal dextra

DISUSUNOLEH :
Fahmi Suhandinata

KEPANITRAAN KLINIK ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
Identitas Pasien

◦ Nama : An. S
◦ Jenis Kelamin :L
◦ Umur : 58 tahun
◦ Alamat : Bungkal
◦ Tanggal Masuk RS : 13 Maret 2019
Keluhan Utama :
Nyeri pada tangan kanan
Primary Survey
A:
Look: bebas, nafas spontan
Feel: deviasi trakea (-)
Listen: snoring (-), gurgling (-)
Cervical spine stable
B:
Inspeksi : jejas (-), pengembangan dada tertinggal (-/-), RR : 20
x/mnt, retraksi suprasternal (-), sternal (-), interkosta (-)
Palpasi : nyeri tekan (-/-), krepitasi (-/-), pengembangan dada
tertinggal (-/-), emfisema subkutis (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)
SpO2: 99%
C : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit kuat angkat, reguler
tidak ada perdarahan
D : GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor 3mm/3mm
E : S : 36,5 °C, jejas (-)
Secondary Survey
 A : alergi disangkal
 M : tidak sedang mengkonsumsi obat/alkohol
 P : Hipertensi (-), Trauma (-)
 L : tidak ditanyakan
 E : Pasien datang ke IGD pada pukul 17.00 dengan keluhan
nyeri pada tangan kanan pasca terjatuh dari kamar mandi
sekitar pukul 16.00. nyeri dirasakan terus menerus, memberat
saat digerakan dan ditekan, dan berkurang saat diistirahatkan.
Nyeri tidak menjalar dan tidak merasa kesemutan. Pada lokasi
nyeri tidak terdapat luka. Saat jatuh kepala dan dada tidak
terbentur. pasien jatuh dengan posisi miring ke kanan dan
tangan kanan menumpu tumbuh. Sebelum terjatuh pasien tidak
memiliki keluhan pada anggota geraknya
Secondary Survey

Kepala
Jejas (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), jejas (-)
Hidung : jejas (-), rinorea (-)
Telinga : jejas (-), otorhea (-)
Leher : perbesaran limfonodi (-), jejas (-)
Thorak :
-Paru : Ins : simetris (+), gerak dinding tertinggal (-/-)
Pal : nyeri tekan (-), krepitasi (-), fremitus (+/+)
Per : sonor diseluruh lapang paru (+), hipersonor (-),
redup (-)
Aus : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : Ins : jejas (-), ictus cordis (-)
Pal : nyeri tekan (-), krepitasi (-), ictus cordis kuat
angkat (-)
Per : redup (+)
Aus : S1 S2 (+), murmur (-), suara jantung menjauh (-)
Abdomen
Ins : jejas (-), distensi (-)
Aus : bising usus peristaltik (+), metalic sound (-)
Per : timpani (+), hepar pekak(+), undulasi (-),
pekak beralih (-)
Pal : supel (+), nyeri tekan (-), defans
muskuler(-)

Ekstremitas atas: Jejas (-/-),deformitas (+/-),oedem (+/-),akral hangat (+/+)


Ekstremitas bawah: Jejas (-/-),deformitas (-/-),oedem (-/-),akral hangat (+/+)
Status Lokalis
Regio Antebrachii Dextra
Inspeksi : oedem (+), deformitas (+)

Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (+), akral hangat (+),


CRT < 2 detik (+), a. radialis, a.ulnaris teraba kuat,
reguler, sama kanan dan kiri.

Movement: ROM terbatas, nyeri gerak (+), false


movement (+)
DD
Close fraktur radius dextra distal
Planning Terapi:
Laboratorium
Rontgen
Laboratorium
Analysis Item Hasil
WBC 6,9 10^3/uL
RBC 4,92 10^6/uL
HB 12,5 g/dL
HCT 33,6 %
Trombosit 227 10^3/uL
MCV 85,7 fL
MCH 31,9 pg
MCHC 37,2 g/dL
GDA 116 mg/dL
ASSESMENT :
Closed Fraktur Radius distal dextra

PLAN :
Infus RL 2 L  20 tpm
Inj. Ketorolac
Inj. Ranitidin
Imobilisasi
Persiapan operasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai