Anda di halaman 1dari 4

EFEK DOPPLER

Efek Doppler merupakan suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber
yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau
pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya. Efek ini
diusulkan pertama kali oleh fisikawan Austria Christian Doppler pada tahun 1842.
Detektor akan menangkap frekuensi yang lebih tinggi apabila detektor bergerak relatif
mendekat terhadap sumber, dan akan menangkap frekuensi yang lebih rendah apabila
detektor bergerak relatif menjauh terhadap sumber.

Misalnya, ketika sebuah ambulans yang membunyikan sirinenya bergerak mendekati


seseorang yang sedang berdiri di bahu jalan, maka bunyi yang akan terdengar makin
tinggi. Ketika ambulans tersebut bergerak menjauh maka bunyi sirine yang terdengar
akan semakin mengecil.
Dalam rumus efek Doppler ada beberapa perjanjian tanda.
vs bernilai positif (+) jika sumber bunyi menjauhi pendengar.
vs bernilai negatif (-) jika sumber bunyi mendekati pendengar.
vp bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber bunyi.
vp bernilai negatif (-) jika pendengar menjauhi sumber bunyi.
Contoh soal
1. Sumber bunyi memancarkan bunyi dengan frekuensi 500 Hz saling mendekat dengan pendengar.
Kecepatan sumber bunyi 40 m/s dan kecepatan pendengar 50 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara adalah 340
m/s, frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar adalah…
Diketahui:
f = 500 Hz
s

v = 40 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))


s

v = 50 m/s (pendengar mendekati sumber bunyi (+))


p

v = 340 m/s
Ditanya: f ?
p

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai