Anda di halaman 1dari 3

BUNYI

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang ditimbulkan oleh getaran dari


suatu sumber bunyi dan merambat melalui medium atau penghantar lainnya.
Bunyi dapat terdengar jika :

 terdapat sumber bunyi yang bergetar,


 telinga yang dapat mendengar, serta
 medium yang menghantarkan bunyi ke telinga.

Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena bunyi perlu medium dalam


perambatannya. Bunyi tidak bisa merambat tanpa medium misalnya di ruang
hampa.

Semua getaran yang dapat menghasilkan bunyi adalah sumber bunyi. Sumber
bunyi yang berada di sekitar manusia adalah radio, televisi, alat musik,
klakson kendaraan bermotor serta lainnya. Manusia dapat mendengarkan
bunyi melalui indera pendengaran (telinga). Telinga akan merasakan sakit jika
mendengar bunyi yang terlalu keras.

Kuat lemahnya bunyi akan ditentukan oleh amplitudonya, dan tinggi


rendahnya nada bunyi ditentukan oleh frekuensinya. Frekuensi bunyi adalah
jumlah gelombang bunyi yang diterima oleh telinga setiap detik dengan satuan
Hertz (Hz). Frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar
dari 20 - 20.000 Hz.
Sumber bunyi yang berada semakin jauh akan menghasilkan suara yang
semakin lemah.

Sumber bunyi yang berada semakin dekat akan menghasilkan suara yang
semakin kuat.

EFEK DOPPLER

Efek Doppler ditemukan oleh ilmuwan fisika asal Austria yang bernama
Christian Johan Doppler. Efek Doppler menjelaskan fenomena yang berkaitan
dengan pergerakan sumber bunyi terhadap pendengar atau sebaliknya
sehingga menyebabkan frekuensi bunyi yang terdengar oleh pendengar tidak
sama dengan frekuensi bunyi yang berasal dari sumber bunyi.

Misalnya, ketika sebuah ambulance yang membunyikan sirinenya bergerak


mendekati seseorang yang sedang berdiri di bahu jalan, maka bunyi yang
akan terdengar makin kuat. Ketika ambulans tersebut bergerak menjauh
maka bunyi sirine yang terdengar akan semakin mengecil.

Efek Doppler dirumuskan sebagai berikut :

 Perjanjian tanda :

vs bernilai positif (+) jika sumber bunyi menjauhi pendengar.


vs bernilai negatif (-) jika sumber bunyi mendekati pendengar.
vp bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber bunyi.
vp bernilai negatif (-) jika pendengar menjauhi sumber bunyi.
 
Agar lebih mudah dalam mengingat tanda perhatikan ilustrasi berikut:

 
Contoh soal :

1. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati


stasiun sambil membunyikan peluit yang berfrekuensi 960 Hz. Kecepatan
bunyi di udara 340 m/s. Berapa frekuensi bunyi yang terdengar oleh orang
yang diam di stasiun ?
 
2. Sirine mobil ambulance memancarkan bunyi dengan frekuensi 600 Hz
bergerak saling mendekat dengan pengendara sepeda motor. Kecepatan mobil
ambulance 40 m/s dan kecepatan sepeda motor 20 m/s. Jika kecepatan bunyi
di udara adalah 340 m/s, Berapakah frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar ?

--00--

Anda mungkin juga menyukai