Anda di halaman 1dari 4

EFEK DOPPLER

A. Sejarah dan Pengertian

Efek Doppler diambil dari nama seorang ahli fisika dan matematika Austria, yakni
Christian Johann Doppler (1803-1853). Tahun 1842 ia memprediksikan bahwa frekuensi
gelombang bunyi yang diterima tergantung pada gerakan sumber bunyi atau pengamat relatif
terhadap media perambatan.

Secara umum, efek doppler terjadi ketika terdapat suatu gerak relatif antara sumber
gelombang dan pengamat. Ketika sumber bunyi dan pengamat bergerak saling mendekati,
pengamat tersebut akan mendengar frekuensi bunyi yang lebih tinggi daripada frekuensi
bunyi yang dihasilkan sumber tanpa adanya gerak relatif. Ketika sumber bunyi dan pengamat
bergerak saling menjauhi, pengamat mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah daripada
frekuensi sumber bunyi tanpa adanya gerak relatif.

Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber
gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak
relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti
gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi
tersebut, maka memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap
medium di mana gelombang itu disalurkan.

B. Rumus Efek Doppler

Jika cepat rambat bunyi diudara saat itu dilambangkan dengan v, kecepatan pengamat vp
dan kecepatan sumber bunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber adalah fs, maka
secara perhitungan frekuensi yang didengar oleh pengamat adalah

fp= frekuensi pendengar (Hz)

fs = frekuensi sumber (Hz)


v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)

vp = kecepatan pendengar (m/s)

vs = kecepatan sumber (m/s)

1. Sumber Bunyi Bergerak dan Pengamat Diam

Frekuensi yang terdengar oleh pengamat = frekuensi yang di pancarkan oleh sumber bunyi.

Untuk kasus sumber bunyi bergerak dan pengamat diam, frekuensi yang terdengar oleh

pengamat dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat diam

b. Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat diam

2. Sumber Bunyi Diam dan Pengamat Bergerak

Frekuensi yang terdengar oleh pengamat ≠ frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi.
Frekuensi yang terdengar tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Sumber bunyi diam dan pengamat bergerak mendekat
b. Sumber bunyi diam dan pengamat bergerak menjauh

3. Sumber Bunyi dan Pengamat Bergerak

Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi mendekati , fp > fs;

Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi menjauhi, fp < fs

Secara umum, persamaan Efek Doppler untuk sumber bunyi s dan pengamat p

(keduanya bergerak) adalah :

a. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat mendekat

b. Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak menjauh

c. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat bergerak menjauh


d. Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak mendekat

4. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Diam

Jika pengamat diam dan sumber bunyi diam , fp = fs;

Jika s dan p sama – sama diam, vs= 0 dan vp= 0 →fp = fs

Dafpus
http://bonenofisika.com/efek%20doppler.pdf :
Anggrain, Elisa Apriliana. i.http://elisaaprilianaanggraini.blogspot.co.id/2014/02/materi-
fisikaefek-doppler-pada-cahaya.html. pada tanggal 11 September 2015
Fisika. 2010. Efek Doppler. Diunduh dari http://fisika79.wordpress.com pada tanggal 10
September 2015.
Kanginan, Marthen . 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Mahmudin. 2009. Gambar Efek Doppler. Diundu dari http://www.fisikamahmud.blogspot.com
pada tanggal 12 september 2015.
Supiyanto. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Phibeta

Anda mungkin juga menyukai